Share

57.

Author: Lucy
last update Last Updated: 2025-05-30 22:50:03
Baru saja mobil Luca dengan Zeze duduk pada kursi penumpang dan dua ekor serigala pada kursi belakang, keluar meninggalkan kediaman Salvatore, sebuah mobil sport turut mengikuti mereka.

Gegas Luca menghentikan laju mobilnya, menurunkan jendela dan belum sempat bibir pria itu bertanya, penumpang di mobil sport sudah lebih dulu tertawa renyah, berkata, "Tak perlu menyapa, kalian tak melihat, kami hanya sedang jalan-jalan." ucap Massimo sembari menaikkan kedua alisnya memaksakan senyum godaan pada Luca.

Megan yang telah dinikahi Massimo, duduk pada kursi penumpang, menatap datar ke arah Luca yang menyeringai masam.

"Jika mau jalan-jalan, harusnya kalian pergi ke tempat yang kalian bebas berlarian tanpa perlu memakai pakaian." dengkus Luca ditanggapi gelak tawa Massimo.

"Kalau begitu silakan pandu jalannya, kami tak perlu berlarian, cukup di dalam mobil saja, lepas pakaian." kekeh Massimo, "Zee jangan coba-coba mengintip!"

Luca tahu ia tak akan bisa melarang Massimo dan Megan men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   59. Tertembak

    Ponsel Hera berdering, panggilan telpon dari kontak Jessy yang memintanya bergegas keluar dari bandara, ada mobil sudah menunggunya. Baru saja Hera duduk di dalam mobi MPV mewah berwarna hitam yang menurut Jessy telah menunggunya, seorang dari dua pria di dalam mobil meminta chip yang diperintahkan Jessy untuk Hera ambil dari database Luca. "Ijinkan aku bertemu Jessy dulu ..." perkataan Hera terhenti karena dua orang pria tersebut sama sekali tak bereaksi selain salah satunya mengulurkan tangan ke arahnya. Dengan sangat terpaksa, akhirnya Hera memberikan chip kecil hasil ia mengcopy database Luca ke tangan salah satu pria. Niat wanita itu ingin bernegosiasi dengan Jessy gagal total. Ciiitttt ...Mobil berhenti mendadak, lalu pria lain membukakan pintu yang tepat di samping Hera duduk. "Nanti Nona Jessy akan menghubungi Anda. Silakan turun!" ucap sang pria yang memegang chip di telapak tangannya pada Hera. Terang saja Hera melotot terkejut. pikirannya langsung berubah gelisah, ber

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   58.

    Zeze sudah kembali ke kediaman Luca, menemukan Paman tampannya sedang berada di ruangan kerja. "Kau lapar?" tanya Luca lembut ketika Zeze melingkarkan kedua lengan rampingnya ke leher Luca dari belakang. "Uhm! Ada menu apa? Apakah ada daging?" Zeze membaringkan kepalanya santai ke pundak Luca, mengecup rahang berbulu Pamannya tanpa sungkan. "Michele dan Damon akan baik-baik aja. Keadaan mereka berdua stabil saat terakhir kali aku berada di dalam ruangan perawatan mereka." ucap Zeze pelan saat Luca menekan tombol di ponselnya untuk menanyakan stok daging pada Megan dan Massimo yang berada di pantry. Luca memiringkan wajahnya, membelai puncak kepala Zeze penuh kasih, "Terima kasih, Young Lady." sahutnya lembut. "Megan akan pergi berbelanja daging bersama Massimo, kau ada titipan lain?" "Aku mau makan hot pot yang kuahnya pedas, gurih dan sedkit asam." gumam Zeze manja namun tetap berhasil didengar Luca dengan baik. Luca tertawa pendek, "Kau sudah seperti Rooney yang menyukai

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   57.

    Baru saja mobil Luca dengan Zeze duduk pada kursi penumpang dan dua ekor serigala pada kursi belakang, keluar meninggalkan kediaman Salvatore, sebuah mobil sport turut mengikuti mereka. Gegas Luca menghentikan laju mobilnya, menurunkan jendela dan belum sempat bibir pria itu bertanya, penumpang di mobil sport sudah lebih dulu tertawa renyah, berkata, "Tak perlu menyapa, kalian tak melihat, kami hanya sedang jalan-jalan." ucap Massimo sembari menaikkan kedua alisnya memaksakan senyum godaan pada Luca. Megan yang telah dinikahi Massimo, duduk pada kursi penumpang, menatap datar ke arah Luca yang menyeringai masam. "Jika mau jalan-jalan, harusnya kalian pergi ke tempat yang kalian bebas berlarian tanpa perlu memakai pakaian." dengkus Luca ditanggapi gelak tawa Massimo. "Kalau begitu silakan pandu jalannya, kami tak perlu berlarian, cukup di dalam mobil saja, lepas pakaian." kekeh Massimo, "Zee jangan coba-coba mengintip!" Luca tahu ia tak akan bisa melarang Massimo dan Megan men

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   56. Kasih Zeze Untuk Luca

    Luca terdiam mendengar pertanyaan sinis Zetha. Bukan karena ia melakukan kesalahan tetapi otaknya merasa ada yang tidak beres telah terjadi. Zetha bukanlah tipikal seseorang yang akan impulsf melampiaskan emosinya. Dibanding siapapun, Zetha paling bisa mengontrol emosi karena pola pikir terbaliknya."Sis ...bagaimana keadaan Michele dan Damon? Apakah ...apakah Michele membutuhkan donor darah?" Luca bertanya terbata, meraih ujung jemari Zetha yang segera menepisnya kasar. "Michele kritis, keadaannya sekarat! Damon juga tidak akan selamat jika Michele ..." Brukkk ...! Lutut Luca langsung merasa lemas, menjatuhkan dirinya bersujud mencium lutut Zetha, "Please, Sister ...selamatkan Michele. Aku tak memiliki siapa-siapa lagi yang mengerti aku selain Michele. Aku ...akan menikam jantungku sendiri jika ..."Luca tidak sanggup melanjutkan kata-katanya, dunianya terasa gelap seketika setelah mendengar perkataan Zetha. Meskipun Zetha sengaja berbohong demi suatu alasan, Luca yang sangat memp

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   55. Emosi Zetha

    Mendengar racauan Michele yang tanpa sadar ia ucapkan, Zetha mengeratkan rahangnya, kembali membelai pipi lembut adik iparnya, "Siapapun wanita itu, ia hanya akan memiliki waktu 2x24 jam. Sekarang, dengarkan suara Simon yang akan memandumu, Golden Girl!" Simon beralih menggenggam sebelah telapak tangan Michele, berkata lembut namun tegas, memandu pernapasan Michele juga sekaligus mengontrol tanda vital di monitor mesin portable canggih. Tepat satu menit lagi ke dua jam sejak Michele di bawa ke dalam ruangan dan ditangani langsung oleh Zetha, Simon dan Ariana, tangisan melengking bayi bergema di seantero ruangan. Effren dan Deristi berpelukan di depan pintu ruangan, seketika airmata Deristi meluncur jatuh ketika telinganya mendengar suara tangisan bayi dari dalam, tetapi pintu ruangan masih tertutup rapat dijaga oleh Gerardo. Jantung dalam rongga Effren masih berdentam-dentam tidak tenang, memeluk Deristi sangat erat dan menempelkan bibir ke puncak kepala istrinya, sementara dalam h

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   54. Michele Melahirkan Darurat

    Sudah sepekan Pierre kembali ke Sorrento. Ibrahim juga sudah sibuk sepanjang hari di Dubai, namun tak pernah absen minimal lima kali dalam sehari berkomunikasi menggunakan video dengan Lucy juga anak-anak mereka. Marcio dan Anne kembali kesibukan mereka sekaligus menyiapkan hadiah spesial untuk Zeze dan Pierre. Alasan yang sama pada Dimitri dan Sarah yang juga sangat sibuk meneliti darah Zeze, Freyaa, Zetha, Simon, Luciano dan Pierre, karena darah Pierre bisa membuat racun dalam tubuh Zeze tidak hidup tumbuh berkembang lagi.Zeze baru keluar dari kamar Aghna dengan dandanan full, hasil kreasi Aghna yang mencoba mencocokkan riasan untuk Zeze yang mau saja dijadikan 'boneka' oleh Aghna, Susie dan Lucy. "Kenapa matamu bengkak?" Rooney mengernyitkan dahi melihat kelopak mata Zeze yang memerah atas bawah. "Itu bukan bengkak, Sayang. Zeze baru saja didandani Aghna, Ambu dan Lucy." Aisyah mencubit pinggang belakang Rooney yang langsung melongo. Zeze tertawa lebar mengedip-ngedipkan kelopa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status