Share

Bayaran gila Lingga

Di dalam kamar hotel, Intan dengan cepat melepaskan gandengan tangannya pada Lingga. Sandiwara hari ini benar-benar membuat tubuh dan pikirannya letih. Pertemuan tak disengaja itu, membuat hati Intan merasa muak, sekaligus sakit.

"Kenapa kamu melakukan sandiwara ini?" tanya Lingga, menatap Intan dengan tatapan mengejek. "Apa kamu mau memanasi mantan kekasihmu itu? Dan, aku yang kamu jadikan target atas semua rencana dadakan ini? Hehehe... Ini tidak gratis, ada bayaran mahal untuk ini semua," Lingga menatap Intan tajam.

"Maaf Pak, saya tidak bermaksud melakukan ini. Seperti kata Bapak, ini semua dadakan. Saya hanya tidak mau terlihat menyedihkan saja di depan mereka," bela Intan, jantungnya berdetak kencang, gugup memikirkan bayaran yang Lingga katakan.

"Memangnya apa masalah kamu dengan mereka? Kalau sudah mantan itu, tidak usah dipikirkan lagi. Terlebih dia juga sudah ada gandengan baru, santai saja!" Entah kenapa, Lingga merasa penasaran dengan jalan percintaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status