Share

Bab 32

Penulis: Stary Dream
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-23 06:45:42

Mahendra melotot melihat pegawainya yang melakukan orasi di depan perusahaan. Mereka yang membawa spanduk dan meminta Mahendra diturunkan.

Dan apa kata mereka tadi? Kudeta??

"Atas alasan apa kalian ingin mengkudeta saya?"

"Tuan Mahendra dan juga Tuan Sam sudah semena-mena pada kami. Sudah dua bulan gaji kami ditahan. Uang lembur tidak dibayar! Lalu kebijakan perusahaan yang membuat pegawai dirugikan. Kami minta Tuan turun sebagai CEO perusahaan ini. Anda tidak pantas memimpin kami!" Teriak lantang dari salah satu mereka.

Suasana semakin riuh dan tak bisa dikendalikan, Gery segera menyelamatkan Mahendra ke ruang kerjanya.

"Panggil kepala keuangan, bagian sdm dan juga perwakilan tiap divisi. Adakan rapat darurat!" Perintah Mahendra.

Rapat darurat dilakukan, Mahendra menggeleng tak percaya dengan apa yang disampaikan para punggawanya.

"Tidak mungkin Sam melakukan itu!"

"Itu benar, Tuan." Jawab kepala keuangan. "Tuan Sam meminta kami untuk menahan gaji karyawan karena uang tersebut akan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 40

    Tanpa banyak berkata, Sam pergi dari rumah dan memutar mobilnya menuju jalan raya. Mencari di sekeliling kota apakah ada Nadya yang mungkin masih meninggalkan jejak.Sampai Sam teringat, ia memutuskan pergi ke restoran tempat istri keduanya bekerja. Ya. Gara-gara pengusiran Thalia waktu itu, Sam tak tahu dimana Nadya selama ini tinggal. Bertanya saja tidak sempat.Akhirnya sampai, tanpa berbasa basi Sam menanyakan Nadya. Wanita yang tadi siang ditemuinya ternyata masih bekerja."Tidak ada. Bukannya anda tadi yang membawa Nadya dari sini?" Wanita itu keheranan.Sam berdeham. "Benar. Tapi dia pergi tanpa pamit. Saya pikir dia kemari. Atau begini saja, tolong beritahu aku dimana alamat tempat tinggalnya."Dahi senior wanita ini mengernyit. Tadi siang pria ini kan mengaku sebagai suaminya Nadya. Tapi kenapa sekarang malah menanyakan alamatnya?Mengerti akan kecanggungan situasi ini, Sam menyelipkan beberapa lembar uang di tangan wanita itu."Saya mohon bantuannya.."Melihat beberapa lemba

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 39

    "Tunggu, Thalia!" Teriak Sam.Ucapan barusan tak hanya mengejutkan Sam tapi juga Mahendra.Karena wanita ini tak mau menghentikan langkahnya, Sam sampai harus mengejar ke depan pintu."Apa maksud perkataanmu itu?" Tanya Sam menahan lengan istrinya."Tidak usah dipikirkan.""Thalia!" Tegur Sam. "Kamu hamil?"Kini Julia sampai ikut menyusul ke depan pintu karena penasaran."Apa perdulimu? Kamu juga sudah memilih Nadya, kan?" Sinis Thalia."Masuk sekarang!""Tidak! Aku akan pergi selamanya .""Aku tidak mau mengulangi ucapanku. Sekarang masuklah.." Sam menurunkan nada suaranya.Thalia mendengkus kesal. Kakinya seperti ingin melangkah keluar dari pintu tapi badannya menyuruh berbalik. Akhirnya, Thalia masuk lagi ke dalam dan menuju kamar tidurnya."Ada apa, Sam?" Tanya Julia."Nanti saja, ma."Penting baginya untuk mengurus Thalia terlebih dahulu. Ketika sampai dikamar, Sam memburu tubuh istrinya dan dipaksa menatapnya."Sejak kapan kamu hamil?" Sam menahan kedua lengan Thalia. Thalia ya

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 38

    Pertanyaan memenuhi isi kepala Sam.Istri pertamanya dengan tega mengusir istri keduanya! Tak hanya itu, Thalia bahkan menjual apartement miliknya. Sebenarnya apa maksud Thalia itu?Lalu, Nadya.. dimana sekarang dia tinggal?Ah! Sam yang pusing lalu meremas rambutnya. Pandangannya masih menatap ke depan karena tengah menyetir. Entah kemana mobil ini akan membuatnya sampai ke tujuan.Sam mengingat-ingat. Kemarin ada Nadya yang ikut dalam penyelamatannya. Julia juga mengatakan bahwa berkat Nadya lah polisi bisa mengetahui siapa dalang yang menyebabkan kecelakaan Samudera."Aku hubungi Edo saja."Ponsel diambil dari saku jaketnya, ketika nomor itu tersambung, Edo menceritakan semuanya. Termasuk ketika Nadya mencuri dengar percakapan Gery di sebuah restoran ternama."Restoran ternama?" Tanya Sam tak paham.["Nadya mengaku bekerja disana "]Sam mengangguk mengerti. Ternyata istri keduanya menyambung hidup dengan bekerja setelah Sam tak ada. Memang dasar wanita pekerja keras.Sekarang tujua

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 37

    "Sam!" Giliran wanita ini yang datang.Thalia sedikit berlari memburu tubuh suaminya. Ia bahkan dengan tega mendorong Nadya dan menggantikan posisinya dengan memeluk Sam."Aku pikir kamu sudah meninggal, Sam!" Thalia menangis tersedu-sedu."Pelan-pelan, Thalia. Bahuku sakit." Sam melepaskan dirinya dari pelukan wanita ini."Akhirnya Tuhan mengabulkan doaku. Kamu selamat, sayang.." Thalia membelai wajah suaminya yang lebam itu. Sam pun sampai memalingkan wajahnya.Tak lama seorang perawat datang untuk melakukan pemeriksaan."Lebih baik kita keluar karena Sam harus diperiksa." Ucap Mahendra."Kalian saja. Biar aku menunggu disini. Aku juga perawat dan mengerti masalah ini." Seru Thalia.Tangan Julia sampai mengepal karena kesalnya. Ketika tubuhnya ingin maju menghajar wanita itu, Mahendra menghalanginya.Akhirnya, semua orang memilih memperhatikan Sam yang sedang diperiksa."Tekanan darahnya normal. Saya permisi." Ucap perawat pria tersebut."Bagaimana hasil pemeriksaan suami saya? Apa

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 36

    "Mas!" Nadya merengkuh Sam yang menutup erat matanya. Ia menangis tersedu-sedu sambil terus-terusan menyebut nama suaminya.Tak lama sebuah ambulance datang dan memberikan pertolongan kepada Sam. Wajah yang tampan itu terlihat ada guratan luka di dahi dan pipinya. Begitu juga dengan pergelangan tangan Sam yang terluka seperti bekas di ikat, dan lengannya yang lebam. Entah apa yang terjadi, Nadya tak dapat membayangkannya.Sepanjang perjalanan tak lepas Nadya memegang tangan suaminya. Meski Sam belum kunjung membuka matanya, tapi Nadya tak lepas menyentuh kepala pria ini dan mengusapnya dengan kasih sayang."Syukurlah. Mobil yang dikejar polisi tadi sudah ditangkap. Sekarang polisi sedang mengobrak ngabrik Guardian." Ujar Edo.Nadya hanya mengangguk tak menanggapi. Saat ini perhatiannya teralih hanya untuk Sam seorang. Dan ketika dahi Sam terlihat mengernyit, Nadya mencengkram erat pegangnya."Mas Sam.." panggil Nadya melirih.Sam mengerjap membuka matanya perlahan. Mata tajam yang in

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 35

    "Bahasa inggris?" Gumam Nadya tak karuan.Bukannya wanita ini tak bisa berbahasa inggris. Pekerjaannya di restoran bintang 4 selalu membuatnya bertemu dengan warga asing untuk berinteraksi. Lalu waktu masih berpacaran dengan Sam, Nadya juga pernah diajari beberapa kali cara berbahasa inggris yang fasih.Namun yang menjadi masalah. Entah dimana seniornya tadi menyimpan ponselnya, kenapa suara yang dikeluarkan jadi tak jelas seperti ini. Nadya jadi tak bisa menangkap apa yang mereka bicarakan.Sambil memperhatikan kitchen, Nadya mendekati seorang Chef. Pria ini memiliki darah campuran Australia. Ah, mungkin saja dia bisa mengerti apa yang mereka bicarakan."Ada apa, Nadya?""Apa Chef sedang sibuk? Aku ingin meminta tolong.." tanya Nadya penuh harap."Tidak. Katakan saja."Nadya lalu menyodorkan rekaman di ponselnya. Pria ini pun mendengarkan dengan seksama."Rekaman apa ini?" Tanya pria tersebut."Oh.. sebuah rekaman film yang kusuka, tapi aku nggak mengerti maksudnya." Jawab Nadya berb

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status