Share

Bab 16 Semakin Terluka

"Tante. Kenapa nangis?" Tanya Icha.

Maryam menggeleng tapi air matanya justru semakin menderas. Firasatnya sudah tak enak sejak semalam. Pikirannya terus tertuju pada orang tuanya tapi ia tak sempat pulang. Lalu tiba-tiba kabar duka itu datang menghantam dadanya hingga sulit bernapas.

Icha berlari masuk memanggil mamanya. "Ma. Tante Maryam nangis banget. Aku nggak tau kenapa."

Ines langsung berdiri meninggalkan Salma dan Fatih tak sempat memperhatikan raut Salma yang tiba-tiba cemberut.

"Mama nangis?" Tanya Salma.

Icha menyadari kesalahannya. Seharusnya ia tak mengatakan terang-terangan di depan Salma soal mamanya. "Salma di sini dulu sama Mbak. Mama Salma biar ngomong sama Mamanya Mbak Icha dulu, ya?" Kata Icha.

Salma mengangguk dan langsung tertunduk. Apa karena papa lagi? Pikir Salma.

Maryam menunduk dengan memegang ponselnya sangat erat. "Ada apa, Mbak? Mbak Mar kenapa?" Tanya Ines.

"Ayah. Saya-, Ayah saya. Saya ma-u pulang." Jawab Maryam terbata. Air matanya semakin deras mengali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status