Share

Jodohku Pria Buta
Jodohku Pria Buta
Author: Inisial

Bab. 1. Keinginan Mama Dan Papa

Cinta bisa datang kepada siapapun tak terkecuali pada pria buta ini. Walaupun terkadang dia sangat lelah menjalani hidup yang penuh masalah tetapi dia punya 1 prinsip agar tidak pernah putus asa, yaitu menyerah tidak akan menyelesaikan masalah itulah prinsip yang selalu dia ingat. Dia sudah cukup bahagia dengan hidupnya, ada adik yang sangat menyayanginya. Dan ada ayah yang sangat mengasihinya.

Sejak usianya beranjak 10 tahun, ibunya meninggal dalam tragedi kecelakaan maut.Saat itu, dia dan ibunya akan pulang kerumah setelah menjemputnya dari sekolah. Tepat pada hari jumat siang, sekitar jam 13.00 WIB. Ibu menjemputnya dengan mobil setelah mobil melaju di tengah jalan raya tiba-tiba Remnya blong.

Mobil susah di kendalikan mobilpun menabrak kendaraan yang berada di depannya dan terjadilah kecelakaan beruntun yang menewaskan 5 orang, termasuk ibunya. Dia adalah salah satu korban beruntung yang selamat, karena saat itu matanya hanya terkena serpihan kaca mobil. Dan dia mengalami kebutaan hingga sekarang. 

"Kak, makan dulu Riana udah siapin makanan buat kakak." Seorang gadis berumur 15 tahun tiba-tiba datang mengejutkan lamunannya.

"Kamu masak sayur asem ya?" Dia tersenyum.

"Kok kakak tau sih."

"Karena kamu itu adik kakak yang paling tau banget sama sayur favorite kakak."

"Ayo kita makan kak, nanti keburu dingin sayurnya!" Riana memimpin tangan kakak laki-lakinya itu. Dan berjalan menuju meja makan. Mereka duduk berhadapan. 

Sementara di tempat lain. Matahari masuk melalui pentilasi kamar seorang gadis cantik yang kira- kiranya umurnya 20 tahun.

"Keyla, ya ampun ini sudah siang, kok kamu belum bangun sih!" Tiba-tiba mama masuk dan menyingkap tabir kamar mewahnya.

"Uuh Mama apa-apaan sih, keyla masih ngantuk, Ma."

"Bangun gak ada alasan, Key, kamu itu anak cewek tapi kok malesan!"

"Hari inikan Key gak ada jadwal kuliah, Ma."

"Iya tapi kamu harus bangun!"

"Iya ya, Ma, Key bangun." Wajahnya terlihat kusut dan rambutnya acak-acakan. Ya maklumlah baru habis bangun tidur.Keyla duduk lemas di spring bed empuknya.

"Key mama mau tanya, kamu masih pacaran sama si Rico?"

"Kenapa? Kok tiba-tiba mama tanya hubungan key sama Rico."

"Ya Mama cuma gak setuju saja kalau kamu pacaran sama dia."

"Kenapa sih, Mam, Key itu cinta banget sama dia," Keyla memandang wajah mamanya.

"Pokoknya mulai sekarang kamu harus bisa lupain dia!"

"Mam."

"Key, kamu harus menikah sama Andriek!"

"Mam, Kenapa sih mama harus maksa?! Bukannya Key gak mau di jodoh-jodohin!"

"Iya, Key, Mama tahu tapi kamu itu harus di jodohin sama lelaki yang lebih dewasa dari kamu biar kamu berubah Mama sudah muak sama temen-temen kamu yang bisanya cuma ngabisin duit orang tua buat hura-hura yang gak jelas!"

Keyla menghela nafas sejenak, dan kemudian beranjak dari tempat duduknya dengan wajah manyunnya.

"Key!" Panggil mamanya datar. "Anak ini kalau di bilangin pasti ekspresinya bikin gak enak di lihat!"

Keyla sudah tak terlihat, dia masuk ke toilet. Setelah beberapa menit kemudian Key sudah rapi dengan pakaian santainya. Dia menuruni anak tangga. Di lihatnya mama dan papa sudah menunggunya untuk sarapan pagi.

"Selamat pagi anak kesayangan papa." Sapa Papanya kalem dengan sebuah senyum mengembang di bibir.

"Pagi, Pa," jawabnya sedikit malas.

"Kenapa sih kok pagi-pagi kayaknya udah gak mood aja, senyum dong hari ini papa sama mama mau ajak kamu ke desa tempat kelahiran papa."

"Mau ngapain, Pa? Kayaknya Key gak ikut aja, Pa. Key males, Key mau di rumah aja."

"Gak bisa gitu dong, Key, Kamu harus ikut!" Mama menyambung pembicaraan.

"Kenapa sih Mama itu kerjaannya selalu aja maksa, Mama kan tau, Key paling gak suka di paksa!" Bantahnya.

"Kamu itu ya Key, kalau di bilangin selalu aja ngebantah!"

"Udah dah mam, Key pagi-pagi kok udah ribut sih, Key yang mama kamu bilang itu betul." Papa segera menengahi pembicaraan.

Keduanya langsung terdiam.Itulah sebabnya kedua orang tua Keyla sangat bingung, Keyla itu memiliki pribadi yang sedikit kasar, keras kepala dan susah di atur. Setelah sarapan pagi selesai mereka segera masuk kedalam mobil, barang-barang sudah di susun dengan rapi di bagasi belakang. Entahlah Keyla merasa sangat jengkel, dia duduk dengan perasaan kesalnya.

"Oke apa kamu sudah siap, Key?" Tanya papa sambil,melihatnya yang sedang duduk dengan wajah menghadap ke luar.

"Iya, Pa."

"Kamu masih marah?"

Keyla hanya menggelengkan kepala.Papa balas tersenyum dan setelah itu menghidupkan mesin mobil.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status