Share

Bab 8 – Mendadak Banyak Uang

“Bagaimana?” tanya Sashuang.

Dia tak pernah tahu, jika seorang gadis tak bisa sembarangan tinggal dengan laki-laki, apalagi mereka tak saling mengenal satu sama lain, tentu orang lain akan berpikiran yang tidak-tidak padanya.

“Maaf, Nona. Sepertinya Anda suka untuk bercanda, bukan?”

Bercanda?

Zheng Shi berpikir jika saat ini Sashuang sedang berkelakar. Dia tak tahu jika yang baru saja diucapkannya adalah sesuatu yang sangat serius. Sashuang bersedia membayar, jika Zheng Shi mempersilakan untuk tinggal bersamanya.

Tak lama kemudian pegawai dari toko emas datang kembali ke butik.

“Nona, apakah Anda memiliki nomor rekening?”

Kedua alis Sashuang berkerut.

Nomor rekening?

Apalagi itu?

“Nomor rekening? Untuk apa, dan apa gunanya?”

Semua yang berada di dalam bukti ingin tertawa sekencang-kencangnya melihat Sashuang yang begitu polosnya bertanya. Dia terlihat seperti gadis yang berasal dari pedalaman, dan tak mengetahui apa pun.

Zheng Shi mendekati Sashuang lalu berkata dengan lembut, membuat gadis itu sekali lagi terpesona dengan ketampanan Zheng Shi.

“Mungkin, dia ingin mentransfer sejumlah uang dari hasil penjualan uang emas yang kau berikan kepadanya.”

“Aku tak punya nomor rekening, lalu apa kau punya?” tanya Sashuang seraya menatap ke arah Zheng Shi.

“Nona, tentu saja aku memiliki nomor rekening. Tapi—"

“Kalau begitu berikan saja nomor rekeningmu padanya,” ucap Sashuang.

“Tapi ... apa kau bisa mempercayakan uangmu kepada seseorang yang baru saja kau kenal dan kau temui?” tanya Zheng Shi berhati-hati. Dia takut jika gadis di hadapannya akan tersinggung.

Dalam hatinya, Sashuang merasa jika dia akan kerasan berada di bumi apalagi bisa bertemu dengan Zheng Shi. Dia hampir saja melupakan Zhang Jia Wei, dia tak sadar perbuatannya sekarang ini membuat Zhang Jia Wei ketar-ketir ketakutan jika Kaisar mengetahui apa yang dilakukannya.

Sashuang sudah pernah melakukan kesalahan dengan bermain-main pada sebuah pedang pusaka milik kaisar, sekarang dia kembali melakukan kesalahan lain. Sepertinya gadis itu percaya diri jika dia memiliki sembilan nyawa seperti seekor kucing!

“Aku percaya padamu,” jawab Sashuang lalu tersenyum semanis mungkin.

Zheng Shi menggaruk kepalanya yang tak gatal, dia tak tahu lagi bagaimana cara memberikan penjelasan pada gadis keras kepala di hadapannya ini. Percuma dijelaskan, tampaknya dia tak akan pernah mau mengerti.

“Baiklah. Katakan pada bosmu untuk mengirimkan uang ke rekeningku. Aku yang akan memberikannya pada Nona?” tanya Zheng Shi seraya melirik ke arah Sashuang.

“Oh ... namaku Sashuang. Kau bisa memanggilku A Huang,” jawab Sashuang ketika dia menyadari Zheng Shi menatapnya dan menunggu dia menyebutkan namanya.

Zheng Shi mencatatakan sesuatu pada sebuah kertas, kemudian memberikannya pada pegawai toko emas tersebut. Laki-laki itu pun berlalu.

Tak lama kemudian sebuah notifikasi pesan berbunyi pada handphone milik Zheng Shi.

Benar saja, pemilik toko emas telah mengirimkan sejumlah uang yang sangat besar nominalnya ke rekening milik Zheng Shi.

[Transfer Dana : 1,200,000 yuan]

Zheng Shi cukup terkejut melihat jumlah yang ditransfer ke rekeningnya saat itu.

“Ini jumlah uang yang masuk ke rekeningku, ini uang milikmu, Nona Huang. Apa kau mau mengambilnya?”

“Aku tak tahu sebanyak apa uang itu, apakah cukup untuk menyewa sebuah tempat tinggal?” tanya Sashuang.

“Kau bisa menggunakan uang itu untuk menyewa sebuah apartemen yang cukup lengkap, jika kau mau aku akan menunjukkan tempat yang bagus untuk kau sewa,” tawar Zheng Shi pada Sashuang.

“Sebetulnya aku masih memiliki masih kantong lagi, tapi jika aku menjual semuanya aku tak tahu akan dikemanakan uangnya. Oh ya, potong saja uang yang ada padamu untuk membayar semua pakaian yang aku beli ini,” ucap Sashuang seraya menunjuk beberapa potong pakaian yang berada di atas meja kasir.

Zheng Shi hanya menatap Sashuang dalam diam. Tatapannya tertuju pada wajah Sashuang yang benar-benar dirasanya familiar.

Setelah Sashuang selesai berbelanja pakaian, dia terus mengekor di belakang Zheng Shi. Berhubung uang milik Sashuang berada di dalam rekening tabungannya, mau tak mau dia harus merelakan dirinya diikuti seorang gadis asing yang sepertinya enggan menjauh dari dirinya.

“Nona Huang, sebenarnya darimana asalmu?”

“Sudah kukatakan aku berasal dari sebuah tempat yang sangat jauh dari bumi. Jika kusebut pun kau tak akan tahu di mana tempatnya.”

“Setelah ini, aku masih banyak urusan. Aku—"

“Aku akan ikut denganmu. Oh ya, sepertinya semua orang terus memandangiku dengan tatapan aneh. Apa aku bisa mengganti pakaian?”

Zheng Shi mendesah frustasi, dia bukan pengasuh, tapi gadis ini tak mau lepas darinya, dan sekarang dia harus menunjukkan padanya di mana letak toilet!

Diantarnya Sashuang ke arah toilet.

Tak sampai lima menit, gadis itu telah keluar. Seluruh penampilannya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Zheng Shi tak mempercayai penglihatannya.

Gadis itu benar-benar berubah, dengan penampilan yang terlihat lebih normal, dia terlihat sangat cantik. Bahkan tidak berlebihan jika Zheng Shi mengatakan, gadis di depannya terlihat seperti boneka hidup dengan kulitnya yang putih, kedua bola matanya yang bulat dan pekat terlihat begitu indah di mata Zheng Shi, belum lagi hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang merah terlihat seperti sebuah apel yang ranum.

“Ada yang salah dengan penampilanku?”

“K-kau berubah,” jawab Zheng Shi dengan takjub.

Laki-laki itu tak pernah berdekatan dengan wanita manapun. Selama ini, meski banyak wanita yang berlomba-lomba untuk menarik hatinya, dan nekat mengejar, dia tak segan mengirim mereka ke jalan.

Tapi ada sesuatu di dalam diri Sashuang yang membuatnya menarik, dia sendiri tak tahu bagaimana menggambarkan kecantikan alami yang dimiliki gadis asing dari antah berantah yang sangat norak.

“Temani aku mencari tempat tinggal,” ucap Sashuang.

Menemaninya mencari tempat tinggal?

Saat ini adalah jam pulang kerja, bagaimana jika orang-orang melihatnya jalan berdua lalu melihat mereka melihat-lihat apartemen?

Apa yang akan mereka pikirkan?

Semua di Distrik Zhen hampir tak ada yang tak mengenali Zheng Shi!

“Jika kau tak mau menemaniku mencari tempat tinggal, aku akan ikut ke rumahmu dan tinggal bersamamu,” ujar Sashuang tanpa mempedulikan raut wajah Zheng Shi yang terlihat masam.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status