Share

'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKU

Bab 5. 

'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK     

KEPADAKU

Pov Vera

*Sementara di tempat yang berbeda

Huuhh… selamat… selamat… untung Genta telah berhasil menyuruh orang untuk menghapus video syur aku dan dia sebelum suamiku, mas Farid melihat video tersebut. Perasaanku sekarang sedikit lega.

Beruntung juga ternyata punya suami yang hobinya cuma kerja dan tidak suka bermain sosial media.

Aku sungguh merasa senang mempunyai suami dan pria idaman lain yang dua-duanya sangat mengerti aku, hidup terasa indah. Aku mengipaskan tangan kanan ke wajahku sambil tersenyum, sebagai ekspresi rasa senangku.

Akan tetapi untuk menghapus video tersebut di sosial media bukanlah hal yang mudah, aku mengeluarkan uang sebanyak seratus juta rupiah sebagai imbalan agar video itu dihapus dari ketiga akun gosip tersebut.

Sebenarnya aku merasa diperas, tapi untuk melapor ke polisi dengan dugaan tindakan pemerasanpun rasanya malu. Bisa-bisa kami yang menjadi tersangka perbuatan Pornografi dan Pornoaksi, aku tidak mau kalau hal itu sampai terjadi.

Akhirnya kami memilih untuk menuruti permintaan dari pemilik akun yang sebagai penyebar pertama dari video itu.

Dengan dihapusnya video dari akun yang pertama kali membagikan, otomatis video tersebut juga akan terhapus dari akun-akun pribadi yang turut membagikan maupun akun yang ditag sehingga video itu benar-benar hilang.

Dari awal aku menolak ketika Genta mau mengambil video saat kami sedang bermesraan. Aku takut kalau sampai mas Farid tahu perbuatan terlarangku dan Genta. 

Akan tetapi Genta terus meyakinkanku bahwa video tersebut hanya untuk disimpan pribadi dan  sebagai kenang-kenangan kami berdua saja.

Genta juga mengatakan bahwa ini juga sebagai bukti cintanya kepadaku. Aku yang selalu berbunga-bunga akan perhatiannya, akhirnya menyetujui ajakan 'gila' nya.

Tapi aku sangat menyesali mengapa video tersebut bisa jatuh ke tangan pemilik akun gosip tersebut.

Menurut Genta itu dikarenakan gawainya hikang tidak tahu terjatuh dimana. Sementara video tersebut tersimpan di dalam gawai yang terjatuh tersebut.

Dari situlah awal mula akhirnya tersebar dan viral di sosial media.

Jangan ditanya uang siapa yang digunakan untuk membayar ketiga akun gosip itu? yang pasti itu semua menggunakan uangku.

Posisi Genta di kantor ini juga sebagai anak buahku, dan Ia pun baru setahun setahun ini mulai bekerja setelah tamat kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu universitas  swasta di Bandung.  

Di Jakarta ini Genta pun kost di sekitar kantor, karena orang tuanya tinggal di Bandung. Bisa dipastikan Ia tidak akan punya uang seratus juta rupiah seperti yang diminta oleh akun-akun tersebut.

Genta baru berusia 25 tahun, artinya 5 tahun di bawah usiaku. Ia tinggi, mancung, berkulit bersih dan wangi, itu yang membuat aku tertarik pada Genta.

Sedangkan mas Farid sekarang berusia 35 tahun, 5 tahun di atas usiaku. Mas Farid juga tidak kalah gantengnya, tidak jarang pegawai wanita di kantornya mencoba mencari perhatian mas Farid. Itu yang kulihat saat dulu aku sering datang ke kantornya untuk sekedar mengajak makan siang bersama di luar.

Walaupun mas Farid juga ganteng, tapi ia sangat kaku, karena memang dari dulu suamiku bukanlah orang yang romantis. Iarang sekali Ia memujiku, mungkin itu yang membuat aku merasa bosan sehingga mencob hubungan yang baru dengan Genta.

Berbeda dengan mas Farid, Genta selalu memujiku, memberikan bunga, serta perhatian kecil lain yang disukai oleh wanita, terutama aku.

Akan halnya bagaimana aku bisa menjadi pemilik sebuah kantor Biro Periklanan tidak lepas dari campur tangan mas Farid, suamiku. 

Seluruh modal yang dipergunakan untuk mendirikan kantor ini diberikan oleh mas Farid. Mas Farid juga telah menguliahkan aku hingga selesai kuliah S2 di Ilmu Jurnalistik.

Biro Periklanan (Advertising Agency), yaitu sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam perencanaan, pembuatan dan penempatan iklan untuk kliennya. Jadi perusahaan kami memfasilitasi proses komunikasi pemasaran dan strategi lainnya.

Ia sangat mendukungku mendirikan kantor ini karena Ia tidak mau aku bekerja pada orang lain, sementara aku mempunyai pengalaman dan juga kemampuan di bidang ini.

Akupun sangat ingin membuat kantor sendiri dan bekerja karena aku sangat menginginkannya, dan anak-anak juga sudah agak besar. 

Selain itu aku pikir juga sangat disayangkan kalau ijazah S2 ku tidak di pergunakan. 

Sekarang perusahaan biro iklanku berkembang dengan pesat dan diperhitungkan bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk untuk diperkenalkan ke masyarakat luas.

Aku berselingkuh dengan Genta apakah aku mempunyai masalah dengan suamiku? jawabannya tidak. Hubungan suamiku yang cenderung monoton membuat aku merasakan bosan.

Memang suamiku menyayangi dan memanjakanku dengan limpahan materi. Tapi aku juga sangat senang mendapatkan perhatian dan kejutan-kejutan romantis seperti yang Genta berikan kepadaku.

Selama ini sebelum kenal dengan Genta, aku tidak pernah menduakan mas Farid. Pada saat Genta melamar dan mulai bekerja di kantorku, akupun merasa biasa saja sama seperti halnya terhadap pegawaiku yang lain.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu karena sering pergi melaksanakan kegiatan kantor bersama, akhirnya tumbuh benih-benih cinta di hati kami.

Awalnya aku mengajak Genta untuk sekedar menemaniku sekaligus menyopiri mobil apabila kami pergi keluar kantor untuk bertemu klien.

Belakangan rasa kagumku bertambah kepada, karena selain ganteng, Ia juga pintar memikat hati calon klien sehingga percaya 

dan yakin untuk menggunakan jasa biro iklan kami.

Aku tidak tahu sejak kapan tepatnya hubungan terlarang kami dimulai. Karena seingatku kami dekat sejak tiga bulan pertama Genta masuk bekerja di kantorku. Selanjutnya hubungan kami berjalan semakin dekat.

Saat di kantor kami bersikap seperti biasa saja, layaknya atasan dan bawahan. Itulah yang menyebabkan hubungan kami, yang aku sadari memang terlarang tersebut tidak diketahui dan tidak tercium oleh pegawai lain di kantor. 

Saat kami keluar kantor berduapun pegawai yang lain tidak curiga, karena kami terbiasa keluar kantor berdua untuk bertemu dengan klien.

Malam itu aku sedang menemani Aqillah putriku untuk tidur, biasanya setelah ia tidur aku akan pindah ke kamarku.

Sementara Mas Farid sedang berada di ruang kerjanya, yang berhadapan langsung dengan kamar kami.

Kalau Alfarabi yang biasa kami panggil dengan nama Abi tidur sendiri di kamarnya tanpa minta ditemani, karena memang Ia lebih besar dari Aqillah.

Pada saat aku kembali ke kamarku, aku melihat ada banyak panggilan telepon tidak terjawab dari Genta. Akhirnya Ia mengirimkan pesan.

Ia mengatakan bahwa video syur kami tersebar di sosial media. Aku sangat shock dan takut kalau sampai suamiku tahu.

Aku takut Mas Farid menceraikanku kalau Ia tahu aku berselingkuh.

Genta menenangkanku mengatakan bahwa wajahku di video itu di blur. Ia juga mengatakan bahwa Ia akan bertanggung jawab dengan menikahiku apabila suamiku menceraikanku.

Akupun merasa sedikit tenang mendengarnya, walaupun ketakutan tetap ada di hatiku.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status