Share

MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA

Bab 4    

MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA

"Selanjutnya apa yang akan elo lakuin bro,? apapun tindakan yang akan elo ambil, gue berharap elo tidak lakukan dalam keadaan emosional. Pikirkan dulu matang-matang setiap tindakan yang akan diambil karena itu menyangkut masa depan anak-anak elo yang masih kecil. Jangan sampai juga elo melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, seperti artis yang viral belakangan ini," nasihat Handoko sambil bercanda untuk menenangkan hatiku yang penuh kekecewaan terhadap Vera.

" Gue belum tau bro tindakan apa yang akan gue ambil. Tapi apabila ternyata pelaku di video itu beneran Vera, nggak akan ada lagi yang bisa diselamatkan bro. Gue akan menceraikannya kalau itu beneran Vera. Sampai detik ini gue masih berharap pemeran di video itu bukan Vera, walaupun besar kemungkinan itu adalah Vera," lanjutku lagi

Walaupun aku bisa mengenali kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera, tapi aku harus tetap mencari bukti yang lebih akurat. Dengan begitu Vera tidak akan dapat mengelak lagi ketika disodorkan bukti-bukti perselingkuhan kehadapannya.

Setelah itu aku akan menceraikannya. Bagiku tidak ada kesalahan dalam pernikahan yang lebih besar dari perselingkuhan.

Seorang isteri apabila telah menyerahkan tubuhnya kepada laki-laki lain, maka sebutan isteri tidak pantas ia sandang lagi. Status isteri adalah status yang mulia, apabila ia tidak bisa menjaga kehormatannya saat tidak bersama dengan suaminya, maka ia tidak lebih dari seekor hewan.

Bukankah untuk masuk ke dalam Surga, Alquran  berkata isteri hanya perlu melakukan sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan berbakti kepada suami dengan cara melaksanakan perintah suami kecuali perintah untuk berbuat maksiat.

Menjaga kehormatan diri dan harta suami termasuk di dalamnya,  dan apabila seorang istri telah melaksanakannya maka ia akan masuk ke dalam Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.

Tapi tidak dengan Vera, Ia telah mengkhianatiku. Dayyuts bagi suami apabila tidak cemburu melihat isterinya bersama lelaki lain, apalagi sampai bersetubuh dengan laki-laki itu.

Didalam Kamus Al-mu’jam Al-Wasith disebutkan bahwa Dayyuts adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya dan Iia tidak punya rasa cemburu, serta tiidak punya rasa malu. Yang dimaksud dengan tidak punya rasa cemburu dari suami adalah membiarkan keluarganya bermaksiat tanpa mau mengingatkan. 

' Kamu benar-benar tega Vera… kepercayaanku telah engkau salahgunaka. Padahal engkau tau aku sangat mencintaimu. Aku tidak dapat menerima pengkhianatan ini. Dari awal pernikahan kita sudah berjanji untuk saling setia, tapi ternyata ini yang engkau lakukan di belakangku,' batinku.

" Bro… kenapa elo melamun aja?" Handoko menepuk pundakku yang membuat aku terbangun dari lamunanku.

" Nggak apa-apa bro,  gue cuma berpikir mengapa Vera tega mengkhianati gue. Padahal elo tau sendiri betapa gue sangat mencintai dan memanjakan Vera lebih dari segalanya," jelasku kepada Handoko yang disambutnya dengan mengangguk-anggukkan kepala.

" Wake up bro… dunia belum berakhir. Elo tuh ganteng dan kaya, mudah bagi elo untuk mencari wanita lain. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan, itu nggak bagus untuk kesehatan.

Sekarang yang terpenting langkah apa yang akan elo ambil, gue akan membantu dan mendukung elo," hibur Handoko

" Terima kasih bro, elo memang sahabat terbaik gue. Elo ada disetiap keadaan baik saat gue sedang susah ataupun senang," ujarku.

Masih terbayang di video itu betapa Vera sangat menikmati 'permainan' dengan laki-laki yang tidak aku kenali tersebut. Itu yang membuat aku sangat jijik melihatnya. Padahal aku selalu memenuhi kebutuhan Vera baik lahir maupun batin, tapi mengapa Ia masih memilih berselingkuh. 

" Bro, gimana kalau untuk mengecek keaslian video tersebut kita meminta bantuan teman kita Rey Surya? Ia ahli Telematika, tentu mudah sekali baginya untuk mengecek keaslian video tersebut. Apakah video tersebut asli atau cuma editan, trus siapa pemerannya, serta dimana tempat dan waktu pengambilan video tersebut pasti akan segera diketahui," saran Handoko

Rey Surya adalah salah satu teman kami waktu SMA dulu. Setelah tamat SMA Ia melanjutkan kuliah di bidang IT. Kemampuannya di bidang telematika yang sangat mumpuni membuat Rey sering diminta oleh polisi untuk membantu pekerjaan polisi terutama salan memberantas kejahatan di dunia maya atau cyber crime.

Ia juga sering menjadi Narasumber di berbagai kegiatan seminar yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan sebagai penulis artikel tetap di Media massa untuk bidang Teknologi informasi, Fotografi, dan Multimedia.

' Kalau seandainya hasilnya benar di video itu Vera istriku, kira-kira Rey akan menceritakan hal ini ke teman-teman yang lain nggak ya?' batinku

" Eeh… malah melamun, bro gimana elo setuju nggak kita minta bantuan Rey dulu?" tanya Handoko sambil menyenggol lenganku, yang membuat aku tersadar akan lamunanku.

Entahlah… sekarang aku sering melamun sendiri.mungkin karena pikiranku sedang kacau.

" Oke bro… gue setuju untuk meminta bantuan Rey. Gue nggak mau menduga-duga walaupun melihat dengan sekilas saja gue tau kalau itu Vera, tapi akan lebih baik lagi kalau kita menyerahkan semua pada ahlinya. Setelah itu baru kita pikirkan lagi langkah apa selanjutnya yang akan gue ambil," ujarku dengan mantap setelah berpikir dan menimbang baik dan buruknya.

" Gue telepon Rey nya sekarang aja ya Bro… biar lebih cepat Ia membantu kita. Nggak sabar gue pengen tau hasilnya. Tapi apakah gue akan dapat menerima kalau ternyata Vera telah mengkhianati gue? gue nggak yakin kalau gue akan sanggup menerimanya bro," aku mengatakan ini kepada Handoko karena memang itu apa yang aku rasakan saat ini.

" Tenang dulu Bro… semua harus dihadapi dengan kepala dingin. Kita masih berharap semoga pemeran wanita dalam video itu bukan Vera, melainkan hanya seseorang yang mirip dengan Vera," ujar Handoko mencoba menghiburku.

" Sekarang elo coba telepon Rey dulu, semoga Ia ada waktu untuk menemui kita sekarang," lanjut Handoko lagi.

tuuuttt…

tuuuttt…

tuuuttt…

Suara panggilan telepon tersambung, tapi belum diangkat oleh Rey.

" Elo coba telepon aja terus Bro, mungkin Rey sedang rapat sehingga Ia nggak bisa mengangkat telepon dari elo. Kalau sampai setelah diulang beberapa kali tetapi tetap nggak diangkat juga, berarti Rey benar-benar sedang sibuk. Besok pagi aja elo coba untuk meneleponnya kembali," saran Handoko yang aku pikir ada benarnya juga.

Akhirnya aku mencoba kembali untuk menghubungi Rey, tapi lagi-lagi tidak diangkat. Akhirnya aku mengirimkan pesan saja, agar pada saat mempunyai waktu luang Rey dapat membaca pesan dariku.

[ " Assalamualaikum… Bro, gue butuh bantuan elo. Kalau elo punya waktu luang bisa nggak kita ketemu di cafe Lentera sekarang?" ] pesan tersebut langsung terkirim tetapi masih centang dua berwarna hitam.

Aku berharap Rey bisa dengan cepat membacanya dan kemudian membalas pesan dariku. Sambil mengobrol dengan Handoko, mataku tidak lepas dari gawai yang ada di tanganku. Aku takut tidak melihat panggilan telepon atau pesan yang masuk dari Rey.

Lima belas kemudian dua centang hitam dipesan yang aku kirim kepada Rey telah berubah menjadi biru.

[ " Waalaikumsalam… oke Bro, setelah sholat Zuhur nanti gue meluncur ke sana ya.

Ini gue lagi mampir ke Musholah SPBU dulu karena mau sholat Zuhur. Ini waktu sholatnya hampir habis, takut nggak sempat lagi. Tadi gue masih di jalan trus gawai gue mode silent karena habis rapat, makanya nggak mendengar ada telepon dan pesan dari elo,"] pesan itu dikirim Rey menggunakan voice note.

[ " Oke bro… elo nggak usah buru-buru. Gue di sini ditemani oleh Handoko," ] balasku yang tidak langsung dibalas oleh Rey, aku yakin Rey sekarang sedang sholat.

Tidak lama kemudian Rey tiba di cafe tempat aku dan Handoko menunggunya.

Akupun segera menceritakan permasalahan yang sedang menimpaku.

" Sebisa mungkin gue akan membantu elo bro. Sekarang elo sabar aja dulu. Gue minta waktu dua hari untuk mengecek keaslian video ini, secepatnya kita akan mengetahui hasilnya," ujar Rey

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status