Share

Gadis-gadis Kampung

"Mbak Hanin, ini ayam bakarnya kurang lima. Tadi saya hitung jumlahnya seratus lima belas potong." Lili, gadis manis yang baru saja putus sekolah karena kekurangan biaya itu melapor pada Hanin.

Hanin yang sedang menumis sayur kangkung menoleh pada Lili. Keningnya berkerut. Bukannya semalam saat Saldi membantu mengungkep ayam jumlahnya sudah pas? Atau adik laki-lakinya itu salah hitung karena sudah mengantuk? Hanin sibuk menduga-duga dalam hatinya.

"Hen, coba ini dipegang sebentar. Mbak mau lihat ayam bakar." Hanin meminta tolong pada Henti yang sedang memotong sayuran untuk lalap.

"Mbak, kotaknya dimana? Biar saya lipet-lipet sekarang saja. Saya sudah selesai mengaron nasi." Salma menunjuk kukusan besar dari bambu berisi nasi yang masih mengepul.

"Coba lihat di depan, tanya Lina. Kalau tidak salah kemarin Mbak taruh di dekat meja prasmanan warung." Hanin menjawab sambil berjalan ke tempat Lili.

Ini hari pertama Hanin menyiapkan makanan untuk katering harian di kantor Arni dan Halim. A
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Robin Longstrade
bagus, simpel dan tidak overrated tapi sayang babnya pendek2 sekaliiii ... harusnya 2-3 bab bisa dijadikan 1 bab min ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status