Share

Tak Seindah Harapan (2)

Sejak saat itulah Sita selalu meributkan hal-hal yang kadang dianggap sepele oleh Dimas. Bahkan wanita itu kadang mengabaikannya tanpa sebab. Apakah luka yang dibuatnya terlalu dalam? Sebesar itukah kesalahannya hingga Sita pantas tak menghormatinya?

Bunyi pintu kamar mandi ditutup membuat Dimas membuka mata. Pikirannya yang tadi melayang-layang ke banyak hal telah kembali seutuhnya.

"Kau sudah makan, Ta?"

"Sudah. Tadi aku makan di kantor. Delivery." Sita mulai menyalakan pengering rambut. Wajahnya terlihat lebih segar setelah keramas.

Dimas menarik napas panjang. Kapan lagi dia bisa menikmati masakan rumahan? Dulu hampir setiap hari dia menikmati masakan Hanin. Wanita itu benar-benar pintar meracik bahan makanan. Lidah Dimas selalu dimanjakan oleh masakan Hanin yang pasti enak.

Lelaki itu menatap Sita yang tengah duduk di meja rias. Dia paham, dari dulu Sita tidak bisa memasak, bahkan dari dulu juga sikap Sita kadang sulit dikendalikan. Semua itu terasa ringan saja baginya. Tetapi m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
iblis betina yg angkuh dan arogan.. hempaskan wanita songong itu thor !!
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu baru tau Dimas bhw dita itu adalah iblis betina .perempuan itu merasa dirinya paling super paling cantik paling pinter dn sebentar lagi perempuan yg sombong akan kena karma nya ..
goodnovel comment avatar
Marianah
udh tau wanita sinting dipilih ya begitulah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status