Share

BAB 18

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2025-02-21 19:10:41

Mbok Mar terjungkal karena sekarang tak kalah terkejutnya. Apa itu artinya pernikahan Pak Danang dan putrinya belum terbongkar dan baru saja, dia sendiri yang sudah membongkarnya? Mbok Mar menggeleng keras dengan wajah pucat.

"Katakan kebenarannya atau aku luluh lantakan rumah ini, Mar!"

"Maafkan saya, Nyonya. Ya Allah, maafkan saya!"

Mbok Mar bersujud dengan tangisannya yang menyeruak.

"Aku tidak butuh tangisanmu, tak butuh permohonan maafmu. Aku butuh kejujuranmu. Katakan semasih sabarku masih ada. Apa yang sudah terjadi?"

"Awal mula tak ada niat apa pun saya mengundang Megan ke rumah Nona Safira. Dan Nyonya tahu itu karena saya sudah izin pada kalian berdua. Namun rupanya selama dua minggu di sana, Mee-megan dan Pak Danang ada ... ada rasa. Setelah Megan pulang, rupanya mereka masih berhubungan pakai hp. Lalu setelah itu Pak Danang melamar Megan tapi saya tidak setuju, Nyonya! Demi Allah saya tidak setuj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
siti aisyah
keren danang, dua istrinya sama sama hamil. bentar lagi danang tambah pusing pas mertuanya datang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 19

    "Kenapa Mas? Kaget betul kamu." Danang gagap. Udara sulit sekali rasanya dia tarik. Ia berusaha mengendalikan dirinya. Susah payah dia tersenyum di depan Safira. "Sayang, aku kaget sekali. Ini anugerah!" "Ya, kuharap begitu." Suara Safira datar. Mungkin beda responnya jika belum mengetahui pengkhianatan suaminya. Sekali pecah, hati wanita sulit sekali kembali seperti semula. Memang begitu faktanya. "Bunda! Ada Mbah Putri!" seru Rio dari ruangan keluarga. "Ibuk! Syukurlah." Safira antusias meraih hasil tespek itu dari tangan suaminya lalu bergegas keluar. Ia langsung menyalami ibunya. Dingin tangan Bu Sartini. Wajahnya juga sembab. "Ibuk baik-baik saja?" tanya Safira. Ia khawatir gula darah ibunya naik. Bu Sartini mengangguk lemah. "Bener?" "Iya, cuman telat tidur semalam," kilahnya. "Mana suamimu?" "Di dalam, lagi gendong Amira." Bu Sartini diam. Ingin sekali rasanya ia menghambur masuk lalu mematahkan leher menantunya sendiri. Tiba-tiba Safira meletakkan

    Last Updated : 2025-02-22
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 20

    "Ya Allah, Mbak. Pasti ini hanya berita hoax, Mbak!" "Aku sudah mendengar langsung dari mulut Mar dan Danang. Sekarang kamu tanyakan langsung pada putramu. Assalamu'alaikum." Bu Sartini langsung memutuskan panggilan. Air matanya jatuh berderai deras. Kasihan sekali dia pada putrinya. Tak sanggup ia membayangkan nanti saat Safira tahu fakta ini. Apalagi dia sendiri yang akan memberitahu putrinya, sungguh dia kehilangan kemampuannya untuk bicara. "Awas saja, jika sampai tiga hari Danang masih memperistri wanita setan itu, aku yang akan mencincangnya langsung. Tidak akan kubiarkan putriku menderita." Di sisi lain, Bu Andin langsung duduk dengan sekujur tubuh yang terasa dingin. Ia menggeleng berkali-kali. Tidak mungkin, tidak mungkin putranya menikah lagi. Pak Rahmat yang baru pulang dari masjid, langsung bergegas menghampiri istrinya yang sedang menangis dengan wajah yang pucat.

    Last Updated : 2025-02-22
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 21

    FLASH BACK! Megan sedikit mendekat ke arah satpam yang baru kali pertama dia temui. "Bapak mau duit satu juta dengan cara cepat tanpa capek-capek, gak?" "Ya jelaslah, Mbak! Memang kerjaan apa itu yang gak capek dapat satu juta?" tanggap satpam itu dengan serius, seperti tidak mau percaya. "Bapak kenal Pak Danang? Manager di sini?" Seketika pria di depannya itu mengangguk makin penasaran. Megan pun mengatakan bahwa Danang memiliki ponsel rahasia di dalam ruangannya yang selalu disimpan di dalam laci. Itu yang pernah dia dengar. Ia menawarkan satpam itu untuk meletakkan ponsel itu di dalam tas Danang tanpa sepengetahuan pria itu. "Jadi gimana, Pak? Setuju?" "Hmmm ... tambah lagi lah, Mbak. Pasalnya saya tidak pernah masuk ruangan kerja. Akan sangat mencurigakan jika sa

    Last Updated : 2025-02-22
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 22

    Nyeeees hati Safira. Wanita itu merasa kepalanya terasa seperti sudah tidak di tempatnya. Sesuatu yang berusaha dia sangkal ternyata benar-benar terjadi. Suaminya sudah menggadaikan kesucian pernikahan mereka. Janji suci mereka telah luntur dan habis. "Maafkan aku, Bunda," lirih Rio menatap tanpa kedip pada ibunya. Safira mengangguk sembari mengusap pipi putranya. "Tidak apa-apa, Nak. Tidak apa-apa." "Aku gak mau Bunda sedih." Safira menanggapi putranya dengan berusaha tersenyum. "Aku gak mau Bunda bertengkar dengan Papa." Safira menggeleng. "Tidak. Kami tidak akan bertengkar. Bunda pastikan itu," lirih Safira terus mengelus pipi Rio. Bukan waktunya dia menjadi lemah dan meratap terus. 'Kalian berdua tel

    Last Updated : 2025-02-22
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 23

    Uuuppps! Safira menutup mulutnya seolah kaget ponselnya jatuh. Secepat kilat dia langsung memungut benda pipih itu. Tak luput, Danang juga refleks bergerak akan meraih hpnya namun Safira tentu saja lebih dulu berhasil. "Maaf, Mas! Hp rahasiamu sampai jatuh begini." "Bagaimana bisa hp itu ada di tanganmu, Fir?" Safira mencebik mengejek, menutupi sakit hatinya. Begitu sangat panik, sampai-sampai pria itu menyebut namanya langsung. Sesuatu yang jarang sekali dia dengar dari mulut suaminya. "Loh kenapa? Kan suamiku juga yang punya." Safira pura-pura mengaktifkan layar ponsel itu. Untung saja tidak menggunakan kunci jadi mudah dia mengaksesnya. Seperti kilat, Danang langsung mencoba merampasnya namun Safira tentu saja tidak membiarkan itu dengan mudah. "Berikan hp itu!" "Tidak," jawab Safira menatap tajam. "Safira!" Danang mengangkat tangannya seperti akan menampar wanita itu. Safira justru menengadahkan wajah seperti menantang. Pak Rahmat dan Bu Andin tegang luar biasa. Se

    Last Updated : 2025-02-23
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 24

    "Megan adalah istriku dan dia berhak menjadi bagian dari keluarga ini. Jadi kalian harus menerimanya jadi menantu juga. Aku sudah menikahinya bukan menzinahinya seperti yang kalian duga. Aku bukan pezina!" "Danang!" teriak Pak Rahmat benar-benar marah. "Ooh ya Allah. Anakku sudah gila," jerit Bu Andin memukul dadanya. Pak Rahmat panik melihat istrinya drop. Ia langsung mendekati Bu Andin dan merangkulnya. Tiba-tiba terdengar suara teriakan Rio memanggil ibunya. "Bunda!" "Den! Den Rio! Jangan Den!" seru Mimi mencoba mengejar Rio yang mendekati ibunya. Amira juga sedang digendongnya. Namun langkah Mimi terhenti dan dia terpaksa menjauh dari arena itu. Rio sudah sampai pada ibunya. "Bunda, jangan nangis, Bunda. Jangan cerai, Bunda," ucap Rio menghambur memeluk Safira. Anak laki-laki itu sesegukan. Tangis Safira makin pecah. Sekarang rumah tangganya di ambang kehancuran dan tentu saj

    Last Updated : 2025-02-23
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 25

    "Bun, aku minta maaf. Tolong lihat sisi lainnya jangan hanya sisi yang membuat kamu merasa tersakiti." Safira melototkan matanya saat Danang mencoba meraih lengannya. Keduanya berhenti di garasi mobil mereka yang cukup luas, yang diisi dengan tiga mobil. Mobil Danang, Safira dan satu mobil fasilitas kantor untuk Danang. "Aku tidak sampai berzina, Bun. Aku menempuhnya dengan cara halal." "Halal katamu, Mas? Dengan menyembunyikan pernikahanmu di belakangku, menikah tanpa meminta izinku. Masih bisa dikatakan halal? Kamu sudah zolim padaku, Mas!" "Oke, aku minta maaf tapi kalau aku izin pun, kamu pasti tidak akan memberikan izin." "Kamu laki-laki memuakkan, Mas. Jijik aku sama kamu." "Bun .... ayolah. Aku janji akan lebih mementingkan kamu daripada Megan. Aku minta maaf banget lo!" Danang mencoba mengiba. M

    Last Updated : 2025-02-23
  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 26

    Belum sempat Megan berteriak, tubuhnya yang sudah tersudutkan di dinding kos-kosan itu sudah lebih dulu ditangkap Pak Burhan. Sekuat tenaga, Megan berusaha memberontak. Mulutnya ingin berteriak keras namun sudah tak mampu. Pria itu langsung menutup mulut Megan dengan sapu tangan yang dia punya bahkan tak segan dia memukul kepala Megan hingga wanita itu lemas tak berdaya untuk memberontak. Dengan cepat, kedua tangan Megan diplintir ke belakang lalu diikat dengan kain panjang tipis yang sudah disiapkan. "Andai aku bisa mengulang waktu, aku akan membunuhmu sebelum kamu menjadi dewasa seperti ini. Ternyata anak yang selalu menjadi alasan Mar mendapatkan belas kasihanku justru menggerogoti kebahagiaan putriku sendiri. Memang kurang ajar kamu, Megan." "Akkkh! Akkkkh!" Hanya suara erangan yang keluar dari mulut Megan. Wanita itu berusaha memberontak sekuat tenaga. Megan pasrah saat tubuhnya diseret mendek

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   Ending

    "Kan sudah puluhan kali David melamarmu, kok baru sekarang kamu gemetar begini?" "Beda, Buk. Beda aja! Ibuk gak tahu gimana rupa Mamanya. Iihhh!" Senyum Bu Sartini makin lebar. "Ya, aku paham perasaanmu. Selama ini sama David, kamu merasa lebih enjoy, rileks karena memang kalian sudah sangat dekat sejak masih satu kantor." "Ya Buk. Terus gimana dong ini?" "Ya gimana apa? Kita siapkan diri lah," ketus Bu Sartini meraih hpnya. "Ya Allah, Buk." Safira kehilangan kata-kata. Ia seperti diambang dua sisi. Antara mau dan tidak mau menikah dengan David. Dia pun bingung dengan dirinya sendiri karena tidak bisa menentukan perasaan sesungguhnya itu bagaimana. "Ibu mau nelpon siapa?" "Nelpon Burhan. Mau suruh cari orang buat cat ulang rumah ini. Aku juga mau ganti sofa sama gorden baru." "Buat apa, Buk?!" "Astaghfirullah! Pake nanya lagi! Ya buat persiapan kamu dilamar lah! Memang kamu gak mau nikah sama David? Yang jelas caranya. Mau apa gak?!" "Aku bingung, Buk. Anak

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 117

    Dengan percaya diri, Safira meletakkan setelan baju yang dia rekomendasikan di depan Bu Erlita. Wanita kaya itu merabanya lembut namun otaknya berpikiran hal lain. Ia ingin mengintimidasi pemilik butik dan mengetahui, sejauh mana wanita itu bisa bertahan. "Bagaimana seorang owner butik bisa mendapatkan hati pewaris tunggal Adingtong grup? Kau tahu, putraku itu sangat sulit didekati." "Hati adalah magnet, Nyonya. Dia akan tertarik pada energi yang sama dengannya." Bu Erlita tersenyum kecil. Dia wanita cerdas dan paham, Safira tidak mau merendahkan dirinya. Seolah mengatakan, dia sama hebatnya dengan putranya dan pantas. "Tapi, saya belum menerima putra Anda. Masih saya bertimbangkan, " sambung Safira yang membuat Bu Erlita tersenyum lebih lebar. Dia suka wanita yang tak mudah dan tak murah. "Kenapa? Bukankah putraku pria yang sempurna untuk dinikahi?" "Karena merasa hidup saya saat ini sudah sangat sempurna, Nyonya. Jodoh masih jadi rahasia. Saya memiliki anak-anak dan t

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 116

    Beberapa waktu berlalu, Rio dan Amira makin dekat dengan David. Pria itu berhasil menjadikan dirinya bagian dari memori anak-anak itu. Ia mengira harus merogoh uang yang banyak untuk bisa mendapatkan perhatian anak-anak. Rupanya tidak. Tidak banyak modal yang dia keluarkan namun tenaganya yang sering kali harus dia isi ulang. Ternyata David sekarang paham, membuat anak-anak bahagia bukan hanya sekedar bermodal uang. Namun intraksi dan komunikasi itu, tidak hanya sekedar bersama tapi bercengkrama. Ada timbal balik antara orang dewasa dan anak yang membuat mereka menjadi lebih dekat. Di sela-sela kesibukannya, David menyempatkan dirinya melakukan panggilan vidio dengan anak-anak melalui ponsel Bu Sartini atau Mimi. Minggu ini, mereka antusias karena akan diajak bermain ke dino land. "Janji, ya, Om CEO!" seru Amira yang pandai berceloteh. Dia lebih lincah bicara daripada Rio yang hanya ikut-ikutan. "Om ada hadiah buat kalian. Nanti malam Om bawakan, ya!" Amira mengangguk. Nampak

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 115

    Dua hari kemudian, Safira yang baru saja pulang dari butik langsung dikagetkan dengan berita jika ibunya sakit. "Ayo, Mi! Kita nginap di rumah ibuk. Kita bawa perlengkapan untuk nginap seminggu." "Siap, Nyonya." Benar saja, di rumah, Bu Sartini sudah memakai koyo di sisi kiri kanan kepalanya. Ia menggunakan selimut menutupi tubuhnya. "Ya Allah, Ibuk, kok tiba-tiba aja sih gini?" tanya Safira khawatir. "Makanya aku cariin bibik biar ada yang bantu, kenapa sih gak pernah mau?!" "Gak apa-apa. Aku baik-baik saja. Hanya nyilu-nyilu dikit. Mana anak-anak? Kamu bawa kan anak-anak?" "Rio les. Amira sedang tidur di kamar." Bu Sartini tersenyum. Menjelang isya, David datang. Safira yang sedang menikmati urap daun turi campur kol sampai batuk-batuk saat mendengar Mimi mengabari. "Astaghfirullah, ngapain orang itu di sini jam seginian, Mi?!" "Gak tau, Nyonya." Safira melepas makanannya lalu keluar menemui David. Wajah Safira sudah tegang. "Sebelum kamu bicara, aku mau ka

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 114

    "Jangan bikin gaduh, Andin. Kita memang sahabat dekat tapi kalau sudah tidak sehat begini, habis nanti kubuat kalian. Serahkan Amira sekarang!" "Mbak selalu begitu. Selalu egois. Harus ya, kami ikut ngomongnya Mbak?! Mentang-mentang Mbak lebih kaya dari kami? Mentang-mentang kalian lebih kaya?!!" Bu Andin berkaca-kaca. Sudah serak suaranya. "Ya jelas! Anggap aja begitu. Kenapa memangnya? Lagian, baru saja anak-anak nyampe rumah, sudah mau dibawa pergi. Mereka itu punya rumah! Mereka punya ibu! Terus saja hampir tiap hari kalian bawa!" "Gimana gak mau aku bawa, Mbak?! Ibu mereka sibuk! Malah mau nikah sama laki-laki lain!" timpal Bu Andin menggebu-gebu. "Oooh ... Perkara itu?! Jelaslah! Putriku masih cantik, masih sehat, karirnya melesat. Sangat pantaslah kalau ada laki-laki kaya, pemilik perusahaan besar yang mau meminangnya. Malah akan kupasung Safira kalau dia gak terima pria itu. Hahahaha!" Bu Sartini tertawa jumawa. Safira sampai menutup mulutnya karena terkejut m

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 113

    "Aku be-belum siap, Mas." "Itu karena kamu gak percaya sama aku, Fir. Please .... marry me." Dalam kegamangannya, Safira melihat mobil mertuanya semakin dekat. Jantung Safira seperti akan melompat keluar. Seperti dia merasa sedang berselingkuh dari putra kedua mertuanya itu. Jelas, wajahnya nampak panik. Mobil berhenti, lalu kaca mobil terbuka. "Ngapain kamu di sini, Safira?" tanya Bu Andin ketus. "Ii-iini, Ma ...." "Masuk!" "Ii-iiya." Mobil Bu Andin masuk garasi. Safira menyerahkan kembali buket uang itu. "Ini David, sorry." Dengan langkah seribu, wanita itu meninggalkan David yang kebingungan. Hatinya sangat sedih mendapati buket dolarnya jelas ditolak. Meskipun David tahu, Safira memiliki banyak uang tapi dia ingin wanita itu antusias menerima hadiah darinya. "Aku tak akan menyerah, Fir. Lihat saja," lirih David kembali masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan di dalam rumah, Safira sedang menerima pandangan melotot dari Bu Andin. "Mi! Ada salad?" tanya Saf

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 112

    "Jangan sampai kamu menyakiti Megan, ya Hasan. Bisa kusunat kamu dua kali," celetuk Bu Sartini yanh disambut riuh tawa. Megan mengusap air matanya. Ia sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk berubah setelah melakukan tindakan yang buruk. Setiap orang memang memiliki kesempatan itu dan tidak ada yang lebih baik daripada usaha untuk terus memperbaiki diri. Dua minggu kemudian, barulah Safira datang menjenguk Danang. "Maaf, Mas. Aku baru datang sekarang." "Kamu sibuk acara nikahan kali," ketus Danang. "Iya. Megan menikah dan aku sedikit membantunya dengan kebaya buatanku. Lucunya, malah sekarang dicari-cari orang model seperti yang dia pakai." Danang membatu saat mendengar penuturan Safira yang begitu ringan. "Megan menikah, Fir?" "Iya. Dia gak mau rujuk sama kamu, padahal aku sudah sarankan. Yaa wajar juga sih, kamunya jahat." "Ya Allah, Fir. Kok gak ada yang kabari aku?" "Ya ...." Safira mengendikkan bahunya, pertanda kebingungan mau menanggapi apa.

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 111

    "Ambil ini. Ini hakmu karena pernah menjadi istrinya Mas Danang. Jika sudah mantap dengan pilihanmu, menikahlah. Ridhoku menyertaimu." "Nyonya ...." Deras air mata Megan sembari memeluk betis Safira. "Bangunlah," ujar Safira menyentuh bahu Megan dengan lembut. Perlahan ia mengangkat tubuh Megan agar berdiri. "Nyonya ...." Megan tidak bisa berkata-kata lagi. "Aku tidak tahu, definisi memaafkan itu seperti apa, Megan. Tapi aku berusaha ikhlas dengan takdir yang telah terjadi dalam kehidupanku. Rumah tanggaku hancur. Aku kehilangan suami dan anak-anakku harus menyaksikan perpisahan kami. Aku sudah ikhlas. Tak pantas aku sebagai makhluk, masih bertanya mengapa terjadi. Aku akan berusaha terus untuk menjalaninya dan pasrah pada alur hidupku." "Maafkan saya, Nyonya. Maaf," lirih Megan berkali-kali. "Aku berusaha melupakan keburukanmu padaku itu semata-mata bukan karenamu. Tapi untuk diriku sendiri. Kalau terus kusimpan dendam ini, justru akan terus menggerogotiku, Megan.

  • KETIKA ART-KU DIPANGGIL MAMA OLEH ANAKKU   BAB 110

    Sorenya, tiba-tiba penjaga penjara datang menjemput Danang kembali. Danang cukup terkejut sebab kloter pertama, Safira sudah datang. Dan dua hari yang lalu, orang tuanya sudah datang. Apa sekarang Megan? "Siapa, Pak?" "Nanti tahu sendiri." Danang sangat terkejut ketika dia duduk, di hadapannya, di balik jeruji besi putih itu ada wajah David yang sedang tersenyum padanya. "Bagaimana kabarnya Pak Danang?" "Tak perlu resmi lagi. Panggil saja Danang. Tidak terlalu penting juga kamu bertanya kabar pada seorang narapidana." David mencoba tetap mempertahankan wajah tenang. Ia mengetuk-ngetuk pelan keramik yang menjadi meja penghubung. "Maaf, jika kedatanganku ini membuatmu tidak nyaman. Meskipun kita bukan teman dekat sebelumnya, kuharap mulai sekarang kita bisa jadi teman." "Katakan apa niatmu?" "Kenapa kau begitu ketus padaku?" tanya David dengan nada dingin. Danang membuang wajahnya. Tidak perlu ada alasan untuk tidak menyukai orang lain. "Apa karena aku dekat denga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status