Share

Part 14

Aku tengah memberikan Alva MPASI saat Bang Leon menghampiri kami.

"Ibu sama Bapak sebentar lagi sampai, Dek." Ia menarik satu kursi di depanku.

"Hm," sahutku singkat.

"Kamu jangan keceplosan, ya, Dek. Jangan sampai Ibu dan Bapak ...." Bang Leon tak melanjutkan ucapan saat menyadari sorot mata tajamku mengarah padanya.

"Maaf, Dek." Bang Leon tersenyum hambar, lalu kembali beranjak dari kursi. "Abang nunggu Ibu dan Bapak di depan aja." Ia berucap sambil mengusap tengkuk, lalu pergi menuju pintu seraya sesekali melirik pada kami.

Tak berselang lama, Mira keluar dengan rok mini dan kaus tanpa lengan alias tanktop. Berjalan menghampiriku dengan gaya bak model seraya tersenyum puas.

"Aku baru beli perhiasan baru, lho, Mbak. Bang Leon yang kasih." Ia sengaja memperlihatkan, mengusap cincin dan kalung di lehernya.

"Siapa?"

"Apanya?" Ia bingung.

"Siapa yang nanya?" Aku tersenyum sinis.

"Ish!" Mira mengentakkan kaki dengan kesal. "Bilang aja Mbak sirik sama aku. Ya, 'kan? Ngaku aja, Mbak!" Mira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status