Share

70. Kebun Buah

"Lihat ibu! Itu dia! Itu dia!" seru seorang bocah laki-laki. Tangan kecilnya menunjuk-nunjuk pada Ditrian dengan semangat.

Pria itu, Sheira, Ikiles dan Kepala Desa keluar dari rumah kecilnya.

"Hey! Sudah-sudah! Berlutut cepat!" desis Kepala Desa keras. Ia menepuk-nepuk tangannya di awang-awang supaya anak-anak itu membungkuk atau berlutut.

Kepala Desa segera membalik tubuhnya. "Ya-Yang Mulia. Mohon maafkan mereka. Warga di sini tidak pernah dikunjungi oleh bangsawan manapun."

"Tak apa, Kepala Desa," jawab Ditrian tenang.

Mata peraknya memandangi kerumunan orang-orang di depan rumah kecil itu. Anak-anak kecil, wanita, dan para pria yang terlihat seperti pekerja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status