Share

48 Pendarahan

Pov : Vina

Sejak kejadian beberapa hari yang lalu, Arina memang cukup berubah. Dia hanya sesekali datang ke rumah ini. Seperti begitu ketakutan saat melihatku bahkan dia hanya menengok ibu di kamar, menyiapkan obat dan makanan yang dia pesan lalu balik lagi ke kontrakannya.

Aku merasa agak aneh juga melihat sikap Arina seperti itu. Biasanya dia selalu peduli padaku dan anak-anakku. Tapi sekarang dia cukup cuek. Tak menengokku di kamar bahkan sekadar menyapa pun enggak. Entah lah, apa dia memang setrauma itu? Atau ucapannya waktu itu benar, jika dia tak akan lagi peduli padaku?

Untuk bertanya atau tegur sapa jelas aku nggak sudi. Aku tak terbiasa mengalah apalagi sama Arina. Sejak dulu apa pun yang kuingin selalu dia turuti, malas sekali kalau sekarang aku harus mendekatinya atau berbasa-basi. Biar lah. Dia pergi itu jauh lebih baik karena tak ada lagi yang akan membuatku kesal apalagi cemburu.

"Bu, nasi gorengnya siapa yang beli?" tanyaku pada ibu saat kulihat masih ada dua bungkus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status