Share

6. HENDRA BERNIAT MEMBUNUH VANIA

“Dasar wanita curang! Kalau berani, hadapi aku dengan tangan kosong!” tantang si pelakor.

“Waw. Kau menantangku? Baiklah. Sekarang apa maumu?” Beraninya dia menantangku. Tentu saja hal ini membuatku penasaran dengan cara apa dia akan melawanku. Mau main pukul atau main jambak. Entahlah. Sepertinya permainan ini akan sangat menyenangkan..

“Buang senjatamu! Kau lawan aku!”

“Oke. “ tanpa berpikir panjang aku membuang senjata.

“Dengan cara apa kita berhadapan. Saling jambak, saling tampar atau seperti yang kulakukan kepada para penjaga itu? Pilihkan caranya untukku.” Ucapku dengan santai.

“Lepaskan dulu tanganku!”

“Oke.” Aku menarik kakiku dan melipat kedua tanganku di depan dada. Memperhatikan si artis perebut suamiku dengan seksama. Dia memegangi ruas jari yang kuinjak tadi. Sedikit mengaduh. Mudah-mudahan saja remuk atau minimal retak.

Beberapa menit berlalu, dia masih saja memegangi tangannya. Dalam sekejap, wanita itu mengambil senjata yang kubuang. Lalu mengacungkan pistol ke arahku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status