Share

Kaisar Naga Kegelapan Asura
Kaisar Naga Kegelapan Asura
Penulis: Tokek Gantung

Bab 1

Penulis: Tokek Gantung
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-03 21:09:50

"Argh..."

"Kalian para dewa sangat tidak tahu malu! Aku bahkan sama sekali tidak mengganggu kedamaian di Alam ini! Kenapa kalian ingin membunuhku?" Tanya Drakkan dengan raut wajah menunjukan kebencian yang sangat mendalam.

"Hahaha..."

"Kau adalah dewa kegelapan, mungkin sekarang kamu tidak mengganggu kedamaian di alam ini, tapi kemungkinan besar di masa depan mungkin kau akan merusak kedamaian di alam ini. Jadi kami semua akan membunuhmu," ujar Dewa Naga dengan seringai di wajahnya.

"Jangan buang-buang waktu, sekarang bunuh dia. jangan sampai dia datang kesini," ucap Dewa Phoenix dengan raut wajah waspada

"Oke, matilah!" Setelah mengatakan itu, Dewa naga kemudian melepaskan tinju yang di lapisi dengan energi Qi miliknya.

"Jangan harap aku mati di tangan dewa pengecut seperti kalian," kata Drakkan sambil menciptakan segel tangan yang tidak di mengerti oleh semua orang.

"Aktifkan!" Mendengar itu, semua para dewa memasang wajah serius dan tak lama kemudian tubuh Drakkan berkedip dan mengeluarkan cahaya yang sangat silau membuat para dewa harus menutup mata mereka

Setelah cahaya itu hilang, tiba-tiba tubuh Drakkan mengembang seperti balon dan terus mengembang.

Melihat itu, para dewa langsung panik dan ingin membuka ruang dan melarikan diri.

Boom...

Duar...

Namun, tepat ketika mereka membuka ruang, tiba-tiba tubuh Drakkan meledak dengan energi gelap yang sangat pekat dan menyebabkan ledakan yang sangat besar membuat seluruh alam dewa terguncang.

******

"Apa yang terjadi?" Tanya Raja dewa di sebuah kastil.

Raja dewa juga merasa terguncang dengan ledakan yang di sebabkan oleh Drakkan.

"Cepat! Cari tau apa yang sebenarnya terjadi!" Perintah Raja Dewa.

"Baik, yang mulia!" Jawab para petinggi kastil dewa

*****

"Sial! Dia bunuh diri! Jangan sampai dia bereinkarnasi, kalau tidak mungkin akulah orang yang pertama dia cari. Benar-benar sial!" Ucap Dewa Phoenix

"Pa-patriak, ki-kita di perintahkan oleh leluhur untuk kembali" kata seorang penatua di klan dewa Phoenix

"Oke, ayo kita berangkat. Tinggalkan yang tidak berguna dan bawa yang masih berguna!" Perintah Patriak Dewa Phoenix dengan hati yang masih di selimuti kemarahan.

"Ba-baik patriak!" Setelah mengatakan itu, mereka semua pun kembali di klan dewa Phoenix

Sama seperti klan dewa Phoenix, klan dewa Naga dan klan dewa lainnya juga di perintahkan untuk kembali ke klan masing-masing.

******

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Alam dewa terguncang?" Tanya Raja dewa pada semua orang yang ada di tempat itu.

"Maaf yang mulia! Penyebab alam dewa terguncang karena salah satu dewa tertinggi meledakkan dirinya dengan paksa." jawab salah satu petinggi kastil dewa

"Dewa tertinggi?!! Siapa yang telah meledakan dirinya sampai seluruh alam dewa terguncang?" Tanya Raja dewa

"Yang meledakkan dirinya adalah dewa kegelapan sang Asura yang mulia!" Jawab petinggi itu lagi dengan nada yang sedikit bergetar.

"Dewa kegelapan? Kenapa?" Tanya raja dewa dengan curiga kepada semua orang yang ada di tempat itu.

Semua orang di tempat itu hanya bisa menundukkan kepala sambil berkeringat dingin. Terutama yang menyerang dewa kegelapan.

"Saya tidak tau yang jelas yang mulia, namun saya menduga bahwa dewa kegelapan di serang"

"Kenapa?" Tanya raja dewa lagi

"Karena saya melihat seluruh bawahan dewa kegelapan mati dengan mengenaskan"

"Bukannya dewa kegelapan yang meledakkan dirinya? Kenapa kau menganggap seperti itu?" Tanya leluhur Dewa Phoenix dengan tajam.

"Karena ada sebuah formasi pelindung yang sangat kuat di klan dewa kegelapan. Bahkan seorang setengah langkah Abadi seperti yang mulia sekalipun tidak mampu menghancurkannya."

*******

1000 kemudian...

Bruk...!

Terlihat seorang anak kecil yang kurus dan tidak terawat sedang di tendang oleh anak kecil lainnya.

"Dasar sampah! Kau sama sekali tidak berguna! Bahkan sampai sekarang kau tidak bisa berkultivasi. Haha"

"Benar! Kau adalah sampah! Kau tidak bisa berkultivasi! Maka kau jadilah mainan kami!"

"Meskipun kau menolak, kau akan tetap menjadi mainan kami!"

"..."

Masih banyak cacian dan makian yang di lontarkan oleh berbagai anak-anak lainnya. Namun, anak kecil tersebut sama sekali tidak mendengarkan perkataan mereka.

Kemudian, anak kecil tersebut berdiri dengan sisa tenaga dan ingin beranjak dari tempat itu.

Tapi...

"Hei! Mau kemana kamu? Kamu mengabaikan kami?" Tanya salah satu bocah yang memukuli bocah tadi.

Namun, bocah tersebut sama sekali tidak mendengarkan bocah tersebut dan membuat para bocah lainnya menjadi geram.

"Sialan kau! Akan ku pukuli kau sampai mati! Ayo kita pukuli dia sampai mati!"

Setelah mengatakan itu, mereka semua pun memukuli anak kecil tersebut dengan keji dan brutal.

Anak kecil tersebut hanya bisa menahan rasa sakit di tubuhnya seraya bergumam dalam hati dengan air mata mengalir. "apakah aku akan mati disini? Tapi aku belum tau siapa orang tuaku, kalau aku mati sekarang apakah aku akan bahagia?"

Ketika sedang bergumam, tiba-tiba bocah yang sedang memukulnya mengambil sebuah batu dan melemparkan kearah kepala bocah tersebut yang membuat kepalanya berdarah dan mati.

Melihat bocah itu mati, bocah yang melemparkan batu tadi tiba-tiba menghentikan temannya seraya berkata, "dia sudah mati! Ayo kita buang dia di jurang di bagian sana!"

Setelah mengatakan itu, mereka semua mengangkat bocah tersebut dan melemparkan dia di sebuah jurang yang di anggap misterius bagi semua orang. Melihat bocah itu telah jatuh, semua bocah langsung pergi meninggalkan TKP dan menganggap apa yang mereka lakukan itu tidak salah.

******

Jder...

Jder...

Zzzzzzrt...

Blarr...

Tiba-tiba ada awan gelap muncul di dalam jurang dan memunculkan banyak petir yang menggelegar.

Tak sampai disitu, petir-petir itu langsung menyambar seorang anak kecil yang sudah tak bernyawa sambil bersimbah darah dengan keadaan kulit terkelupas dan daging-daging yang keluar.

Tak hanya sekali, melainkan puluhan kali petir itu menyambar, seakan-akan anak kecil tersebut masih hidup dan menentang langit.

Sambil tersambar petir, badan anak kecil itu yang tadinya luka pukulan kini luka-luka itu perlahan bertambah parah dan kulitnya menjadi gosong.

Tapi, tiba-tiba badan anak kecil tersebut memancarkan sinar yang terang dan menyilaukan sambil terangkat di udara.

Yang tadinya di bawah jurang itu gelap kini menjadi terang seperti matahari yang datang ke jurang tersebut.

"Argh...!"

Anak kecil tersebut tiba-tiba mengeluarkan suara erangan yang memilukan.

Yang tadinya vitalitas kehidupannya sudah hilang, kini datang kembali seperti orang yang bangkit dari kematian.

Kini luka-luka itu perlahan sembuh berkat cahaya yang di keluarkan oleh bocah tersebut. Bahkan petir-petir yang menyambar kini perlahan redup bersama awan.

Beberapa jam kemudian...

Perlahan-lahan cahaya yang tadinya terang kini mulai redup dan kemudian cahaya tersebut hilang sepenuhnya.

anak kecil itupun membuka matanya dan melihat sekeliling yang gelap sambil berjalan turun di udara.

"Dimana aku? Dan siapa aku?" Itulah perkataan pertama yang di ucapkan oleh sang anak.

Merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, anak kecil tersebut kemudian meraba-raba tubuhnya dan ia merasa tidak ada sehelai pakaian pun yang melekat di tubuhnya kerena sambaran petir tadi.

Kemudian bergumam pada diri sendiri dengan panik. "Aku tidak memakai pakaian? Bagaimana ini? Apakah ada seseorang di sini?"

Karena tidak merasakan keberadaan seseorang, anak kecil tersebut kemudian berjalan menelusuri jurang tersebut

Dua hari kemudian

"Apakah jurang ini tak memiliki ujung? Sudah berapa lama aku berjalan?"

Namun, ia tak pantang menyerah dan lanjutkan perjalanan. Tapi, baru beberapa langkah ia sudah jatuh pingsan dengan tubuh lemah karena tak makan lebih dari lima hari.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Bab 99

    Wush!Li Fan, Zhu long, dan Xiao Yu mendarat dengan mantap di tanah, dan membuat tanah tersebut mengalami keretakan.Sedangkan Ling King King, wanita itu hampir saja terjatuh ketanah, tapi untungnya ada Xiao Yu yang menangkapnya menggunakan auranya. Jika tidak, mungkin wanita itu akan terhempas ketanah.Mata Li Fan menjadi dingin ketika menyapu seluruh area luar lembah. Dia dapat merasakan ada lebih dari ribuan binatang tingkat raja, yang sedang berkeliaran.Dan masih banyak lagi binatang yang ada di dalam area luar lembah hancur.Dengan tenang, dia kemudian berjalan masuk kedalam lembah lebih jauh lagi, bersama Zhu long dan Xiao Yu.Sedangkan Ling King King, wanita itu merasa tegang dan gelisah. Pasalnya, dia sama sekali belum pernah datang ke lembah ini. Ini adalah pengalaman pertamanya memasuki lembah yang paling berbahaya di Alam Tengah.Ketika mereka sedang berjalan, mereka berempat kemudian dapat merasakan ada suat

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Bab 98

    Keesokan harinya....Terlihat, ada 360 orang yang sedang berkumpul. Mereka terlihat sangat antusias dan tidak sabar menunggu sesuatu.Mereka semua adalah orang-orang yang telah lolos pada tahap pertama. Dan kini mereka semua sedang menunggu seorang tetua, yang akan memimpin terjadinya tahap kedua yang akan berlangsung.Wush!Dari dalam sekte, seorang pria tua melesat dengan melayang di langit. Pria tua itu adalah salah satu tetua terhormat yang ada di sekte Pedang Surgawi. Tetua ini berbeda dengan tetua yang pertama.Melihat sosok tersebut, semua orang menatap dengan kagum dan takut terhadap pria tua itu.Setelah itu, tetua tersebut kemudian turun dari langit, dan mendarat di pelataran sekte yang ada.Ketika mendarat, tetua itu kemudian menyapu pandangnya ke segala arah, melihat semua orang.Pria itu menghembuskan nafasnya sebelum berbicara. "Aku adalah tetua terhormat nomor 9. Dan aku disini yang memimpin kalia

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Bab 97

    Di tempat Li Fan berada...Semua tatapan terus tertuju kepada Li Fan seorang. Hanya karena Li Fan melakukan hal yang sama, namun kejadian yang berbeda. Semua orang menatap Li Fan dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang menatapnya dengan kagum, takut, panik, iri, cemburu, ngeri, dan ada juga kebencian.Namun, Li Fan sama sekali tidak menganggapnya serius. Dia hanya berdiri tenang di tempat, tanpa menghiraukan segala cemohan dan cibiran, yang mengarah kepadanya.Bahkan tetua sekte, tak berani bertindak karena sedang menunggu pesan balasan dari patriak sekte, yang tadi dia kirim lewat token giok.Karena merasa bosan menjadi pusat perhatian, Li Fan memutuskan untuk berjalan menuju ke depan batu Penentu Elemen.Semua orang menjadi lebih waspada ketika melihat Li Fan yang mulai berjalan. Bahkan tetua itu juga terlihat waspada.Tapi, dari arah pedalaman sekte, terbang sebuah token giok. Tetua sekte dengan cepat menangkap token terseb

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Ban 96

    "Tidak mungkin! Anak ini, dia tidak memiliki bakat, tapi memiliki kultivasi yang terbilang tinggi. Selain itu, dia juga memiliki 5 elemen yang berbeda! Sungguh tidak masuk akal!" Tetua sekte menggelengkan kepalanya. "Ataukah anak ini, tidak terkait dengan takdir?" Sambung tetua itu, wajahnya berubah ketika memikirkan bahwa Zhu long tidak memiliki kaitan dengan takdir.Wajahnya serius ketika menatap Zhu long. Pemuda itu terlihat sangat santai. Zhu long, pemuda itu masih berdiri di depan batu Penentu elemen, tanpa gerakan tambahan apapun.Tetua itu kemudian menghela nafas panjang. "Kau lolos!" Katanya. Semua orang yang tidak lolos atau gagal, menatap Zhu long dengan penuh keirian dan kecemburuan.Zhu long tersenyum tipis, di kemudian berjalan kearah Xiao Yu, dan berdiri tepat di samping wanita itu. Xiao Yu, hanya tersenyum tipis ketika melihat Zhu long, tatapannya beralih ke arah Li Fan yang belum di uji."Selanjutnya, peserta nomor 647!" Teriak tet

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Bab 95

    1 hari kemudian..."Peserta nomor 498!" Teriak tetua terhormat sekte Pedang Surgawi. Suaranya menggema, membuat semua orang dapat mendengarnya dengan jelas.Kini, tersisa 150 peserta yang belum di uji akan bakat dan elemen nya. Di antara 497 peserta, hanya 347 saja yang lolos. Sedangkan 150 peserta lainnya, mereka tidak di terima atau gagal. Membuat peserta yang belum di uji merasa gugup.Seorang wanita dari kerumunan yang tersisa mulai melangkahkan kakinya maju, dan berhenti tepat di depan sang tetua. Dia kemudian menunduk dan memberikan penghormatannya kepada tetua, yang berstatus sebagai salah satu tetua terhormat sekte Pedang Surgawi.Wanita tersebut adalah Ling King King, musuh Guo Wang. Setelah memberikan penghormatan, Ling King King kemudian berjalan di depan batu Takdir dan melakukan seperti semua orang.Wush!Batu Takdir awalnya mengalami resonansi, kemudian batu tersebut mengeluarkan cahaya berwarna putih. Cahaya terseb

  • Kaisar Naga Kegelapan Asura   Bab 94

    "Tanpa membuang banyak waktu, kita akan memulai tahap pertama!" Kata tetua terhormat di Sekte Pedang Surgawi.Semua orang sontak bertepuk tangan. Mereka sangat antusias dan tidak sabar dengan tahap pertama dalam pengujian ini.Tetua terhormat itu kemudian membentuk segel tangan. Setelah itu, di samping kiri dan kanannya, muncul batu besar. Sebelah kiri berwarna hitam, sedangkan sebelah kanan berwarna putih.Melihat kedua batu itu, semua orang menatap dengan penuh kebingungan dan keheranan. Nyatanya, mereka semua tidak tahu dengan batu tersebut, membuat mereka merasa tidak mengerti dengan tahap pertama ini.Dari antara banyaknya kerumunan, seorang pria memberanikan dirinya untuk bertanya kepada pria tua yang berstatus sebagai salah satu tetua di Sekte Pedang Surgawi itu."Tetua, batu apa itu? Dan apa hubungannya dengan tahap pertama ini?" Tanyanya dengan alis berkerut.Mata tetua itu menyipit, merasa marah dan tak menyangka dengan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status