Share

Bab 7

Penulis: Doni
Saat Victoria terbangun, dia sudah berada di ruang rawat VIP rumah sakit.

Lewis berdiri di depan jendela. Begitu mendengar Victoria sadar, Lewis segera menghampirinya, menggenggam tangannya dan menempelkannya ke pipinya.

"Victoria, akhirnya kamu sadar."

Victoria memandang pria di hadapannya dengan perasaan asing. Dia bukanlah Lewis yang dulu dia kenal, juga bukan Lewis yang selalu memihak Kaitlin.

"Maafkan aku, Victoria. Aku terlalu takut kehilanganmu. Pernikahan kita dijadwalkan tiga hari lagi. Maukah kamu memaafkanku?"

Tatapan Victoria berkilat, lalu dia mengangguk mengiyakan.

Lagi pula, hanya tinggal tiga hari lagi sebelum dia pergi.

Kalau Victoria tidak setuju, bagaimana dia bisa melarikan diri?

Lewis memeluknya sangat kuat, seakan tidak ingin melepaskannya.

Mungkin memang benar, seseorang bisa merasakan tanda-tanda kehilangan sebelum hal itu terjadi.

Lewis sudah tidak lagi merasakan cinta di mata Victoria. Itulah sebabnya dia menjadi panik dan ingin mengurung Victoria di sisinya selamanya.

Dengan hati-hati, Victoria melepaskan diri dari pelukannya. "Karena aku akan menikah, aku harus pulang ke Kediaman Keluarga Holmes dulu."

Lewis khawatir Victoria akan bertemu Kaitlin lagi. Apalagi setelah insiden percobaan bunuh diri.

"Kamu yakin?"

Victoria mengangguk mantap.

Esoknya adalah hari pernikahan. Lewis sendiri yang mengantar Victoria kembali ke Kediaman Keluarga Holmes.

Begitu Victoria muncul, ketiga orang yang ada di rumah itu tidak menunjukkan wajah ramah sedikit pun.

Hanya Bik Sarah yang menyambut dan menerima tas dari tangan Victoria. "Nona, kenapa wajah Anda pucat sekali?"

Victoria tersenyum dan menjawab bahwa dirinya baik-baik saja.

Ayah Victoria angkat bicara lebih dulu, "Jangan kira kamu akan menjadi hebat setelah menikah dengan Keluarga Dixon. Kalau bukan karena statusmu sebagai putri Keluarga Holmes, kamu nggak akan pantas menikah dengan Keluarga Dixon."

Kaitlin bersembunyi di pelukan Nyonya Holmes sambil terus terisak.

Apa pun yang telah dia lakukan, pada akhirnya Kaitlin hanya bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Victoria menikah dengan pria yang paling dia cintai.

Bagaimana mungkin dia bisa rela?

Saat membereskan kamar, Victoria membuang semua foto masa lalunya bersama Lewis ke dalam tempat sampah.

Kaitlin masuk ke kamarnya. "Kenapa semua yang kumiliki harus direbut olehmu?"

"Kamu sudah mendapatkan cinta ayah dan ibu selama lebih dari 20 tahun, apa itu masih belum cukup? Kenapa hanya seorang Kak Lewis saja, kamu nggak bisa memberikannya padaku?"

Victoria berdiri, lalu menoleh memandang Kaitlin.

"Kalau begitu, adikku yang baik, bagaimana kalau aku mewujudkan keinginanmu?"

Hari pernikahan pun tiba, bertepatan dengan hari keberangkatannya bersama Bu Taylor untuk melakukan observasi.

Lewis berdiri di tengah panggung, menantikan kedatangan mempelai wanitanya.

Pintu utama perlahan terbuka. Dalam taburan kelopak bunga dan iringan piano yang merdu, Rowan menggandeng mempelai wanita dan melangkah perlahan ke arahnya.

Setelah semua kesalahan di masa lalu, akhirnya dia bisa menikai Victoria.

Saat lagu pernikahan mulai mengalun dan kedua orang itu melangkah masuk ke aula.

Lewis baru menyadari siapa yang datang.

Wajah di balik tudung pengantin itu ternyata bukan Victoria, melainkan Kaitlin.

Lewis menarik paksa tudung pengantinnya, tanpa peduli bisikkan para tamu yang menyaksikan, lalu bertanya dengan lantang, "Di mana Victoria? Kenapa malah kamu yang muncul?"

Sebagian rambut Kaitlin tercabut, tapi dia tetap menggenggam erat lengan baju Lewis dengan wajah menyedihkan.

"Akulah yang sejak awal dijodohkan denganmu oleh Keluarga Holmes! Victoria hanyalah penipu yang mencuri tempatku!"

Lewis menelusuri pandangan ke seluruh tamu yang duduk.

Kepala pelayan mendekat dan berbisik di telinganya, "Tuan Muda, pembatalan pernikahan sebelumnya sudah membuat dewan direksi nggak puas. Kalau hari ini gagal lagi, akibatnya bisa…"

Lewis mendorong kepala pelayan menjauh. Saat ini, dia tidak mau mendengar apa pun.

Lewis pikir, hari ini dia akan menikahi mempelai wanitanya.

"Aku hanya ingin Victoria!"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 23

    "Pergi! Panggilkan pengantin pria kalian! Masa ayah mertua nggak boleh datang ke pernikahan?"Teriakan itu menarik perhatian. Kepala pelayan Keluarga Zac datang membawa lebih dari sepuluh pengawal berpakaian jas hitam rapi."Halo, Pak Rowan."Tuan Holmes segera berteriak ke arah para kerabat dan teman yang datang bersamanya, "Lihat sendiri! Kami bahkan pernah makan bersama di Kediaman Keluarga Zac! Pasti ini hanya salah paham!"Kepala pelayan menyesuaikan kacamata berbingkai emasnya, lalu tetap tersenyum sambil berkata, "Pak Rowan, nyonya muda kami nggak mengakui hubungan ayah dan anak dengan Anda. Maka dari itu, Nyonya Clarisa juga nggak mengakui adanya hubungan keluarga dengan Anda.""Kalau Anda terus membuat keributan, ini hanya akan mempermalukan kedua belah pihak.""Kami ini keluarga terhormat. Nggak baik kalau sampai ribut di depan umum. Kami mohon Anda kembali saja."Tuan Holmes menolak menyerah, suaranya terdengar menahan emosi. Nyonya Holmes di sampingnya mulai mengusap air ma

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 22

    Pernikahan antara Liam dan Victoria dijadwalkan sebulan kemudian.Sementara itu, Lewis, begitu kembali ke Kota Aerilon, dia langsung mencari Kaitlin.Dia mengajaknya bertemu di atap gedung.Kaitlin duduk di kursi roda, dia naik ke atas dengan penuh harapan di matanya."Kak Lewis, akhirnya kamu mengingatku!"Namun, Lewis memandangnya dengan jijik, lalu mengangkat Kaitlin dari kursi roda dan menekannya ke pagar pembatas atap."Sudah pernah kubilang padamu, jangan sekali-kali menyakiti Victoria! Kalau nggak, aku nggak akan memaafkanmu!"Kaitlin tertawa sinis. "Aku ini sudah cacat. Kamu mau apa? Mau bunuh aku? Bagus! Dengan begitu, kamu nggak akan pernah bisa melupakanku seumur hidup!"Kening Lewis berkerut."Bagaimana bisa ada orang sejahat kamu? Apa untungnya bagimu menghancurkanku dan Victoria?"Kaitlin tertawa menyeramkan. "Apa untung? Aku bahagia kalau melihat kalian menderita!""Siapa yang mendorongku sampai di titik ini? Kalian!"Kaitlin menarik lengan baju Lewis dengan air mata ber

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 21

    Setelah mendarat di Kota Aerilon.Victoria beristirahat selama dua hari sebelum kembali ke Kediaman Keluarga Zac bersama Liam.Hari itu, Victoria mengenakan gaun yang dipilihkan sendiri oleh Liam. Sepanjang perjalanan, dia begitu gugup hingga tidak berani bicara.Liam menyadari kegelisahannya, lalu menggenggam erat tangan Victoria."Hanya mantu jelek yang takut bertemu mertua. Kamu cantik, ngapain takut?""Tenang saja, aku yakin ibu pasti akan menyukaimu."Victoria tahu betul status Keluarga Zac di Kota Aerilon. Jika Keluarga Holmes saja dianggap naik kelas saat dipasangkan dengan keluarga Dixon, apalagi dengan Keluarga Zac?Tidak gugup? Tentu mustahil.Bukankah di drama-drama biasanya seperti itu? Ketika gadis dari keluarga biasa mencoba masuk ke keluarga kaya raya, biasanya ibu sang pria akan melemparkan cek sepuluh miliar demi memisahkan mereka.Makin Victoria pikirkan, makin kacau pikirannya.Sampai akhirnya mobil memasuki sebuah kawasan perumahan besar, dia melihat dengan jelas pa

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 20

    Victoria menatapnya dengan mata berkaca-kaca.Di bawah panggung, tiga orang yang pernah dia anggap sebagai keluarga, yang sebenarnya tahu seluruh kebenaran kasus ini, tidak memiliki keberanian untuk membelanya. Justru pria di hadapannya yang terlihat tidak bisa diandalkan ini, tanpa ragu berdiri di sisinya, memercayainya, mendukungnya, dan menjadi tamengnya.Para penonton mulai berbisik-bisik dan heboh.Di tengah para penonton yang riuh, Liam berlutut satu kaki sambil menggenggam tangan Victoria. Dari saku celananya, dia mengeluarkan sebuah cincin berlian yang begitu besar hingga penonton di barisan belakang bisa melihat kilaunya!"Victoria! Maukah kamu menikah denganku?Segala keraguan dan tuduhan tiba-tiba tenggelam oleh momen ini.Seperti kata orang, cara terbaik mengalihkan skandal adalah dengan menciptakan berita lain.Kaitlin yang muncul di layar besar tampak jelas sedang menyaksikan siaran langsung dari tempat ini. Melihat situasi mulai berbalik arah, dia tampak terguncang hebat

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 19

    Tuan Holmes berdiri untuk memotret Victoria, sementara Nyonya Holmes menangis haru karena bahagia.Berbagai media besar saling berlomba memberitakan momen itu.Namun, tiba-tiba seorang wartawan mengeluarkan ponselnya dan menunjukkannya kepada rekan di sebelahnya.Tidak lama kemudian, semua wartawan mengeluarkan ponsel dan mulai mengecek.Suasana di lokasi langsung menjadi heboh.Beberapa orang mulai berbisik-bisik, menatap Victoria dengan pandangan aneh.Kabar itu sampai ke telinga dewan juri. Ketua dewan juri adalah pendukung rival Victoria. Kesempatan sebagus ini tentu tidak akan dilewatkan olehnya.Dia segera memerintahkan agar siaran langsung dari ponsel itu ditampilkan ke layar besar.Wajah Kaitlin pun muncul dengan jelas di layar besar.Kaitlin duduk di kursi roda, menangis pilu dengan wajah penuh air mata."Semua ini karena kakak yang memplagiat hasil penelitianku, merebut tunanganku, dan mengambil kedua orang tuaku.""Akibatnya, aku jatuh dari ketinggian saat hari pernikahan, d

  • Kala Kumenoleh, Cinta Telah Pergi   Bab 18

    Mobil melaju memasuki halaman kompleks tim penelitian, satpam di gerbang langsung memberi izin masuk.Bu Taylor adalah orang pertama yang mengetahui kabar itu.Dia langsung membawa mereka ke ruang rapat."Silakan beristirahat sebentar di sini. Victoria masih belum menyelesaikan penelitiannya. Setelah selesai, dia akan turun menemui kalian.""Bagaimanapun juga, saat ini adalah momen krusial dalam proyek kami. Semua orang nggak boleh lengah. Harap sabar menunggu."Sang asisten mengantar Bu Taylor pergi sambil berbasa-basi.Nyonya Holmes menoleh ke kiri dan kanan, mulutnya terus-menerus bergumam, "Benar-benar anak kandung Keluarga Holmes. Sungguh luar biasa."Tuan Holmes menyilangkan tangan ke belakang, dia berdiri tegak sambil menatap deretan piagam di dinding. Dia bahkan tidak tahu kapan Victoria mengikuti semua perlombaan itu.Untuk pertama kalinya, Tuan Holmes merasa bangga terhadap putrinya.Setelah menunggu hampir dua jam dan kesabaran semua orang hampir habis.Victoria akhirnya dat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status