Share

Pertahanan Herman Runtuh

Adinda terdiam sambil sedikit meneteskan airmata disudut matanya. "Sejijik itukah aku di matamu mas, sampai kau benar-benar tak mau sekedar berdekatan denganku" batin Adinda. Ia menidurkan kembali tubuhnya. Rasanya ia mau mati saja mendapatkan perlakuan Herman yang terus menerus menyakitinya.

"Sesakit inikah mencintaimu" lirihnya dalam hati. Amira yang melihat Adinda merasa iba, didekatinya temannya itu.

"Kau baik-baik saja Ania?" tanya Amira pelan.

"Iya Amira, aku hanya tak enak hati telah merepotkanmu dan suamimu" jawab Adinda pelan.

"Tidak sama sekali Ania, sudahlah...jangan banyak fikiran begitu, kau harus rileks, kau baru sembuh" timpal Amira sambil mengelus tangan Adinda. Adinda hanya tersenyum lemah.

"Sepertinya dia tahu pembicaraanku dan mas Herman tadi" gumam Amira dalam hatinya. "Biar nanti aku bujuk mas Herman lagi, agar dia mau mengantarkan Adinda pulang" batin Amira.

Amira hanya merasa tak enak saja de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mintarsih Nasa
suami tidak bagus kalo kata bule Rusia mah ...
goodnovel comment avatar
Mintarsih Nasa
tidak bagus ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status