Share

Perasaan Apa Ini?

Semua sudah selesai. Mereka bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanannya. Kali ini Herman meminta agar Amira duduk didepan bersamanya. Ia takut merasa mengantuk saat menyetir. Akhirnya Amira duduk disampingnya, sedangkan Adinda duduk sendiri dibelakang.

Barusaja mereka melaju, Amira merasa mengantuk, karena kebanyakan makan, akhirnya dia tidur. Herman yang awalnya ingin ditemani mengobrol, terpaksa harus terdiam lagi, karena istri disampingnya malah meninggalkannya tidur.

Suasana didalam mobil kini menjadi hening. Herman fokus pada jalan didepanny, begitu pula Adinda yang hanya melihat jalan dari jendela mobilnya.

"Oiya, mobilmu biar besok Andi yang antar" tiba-tiba Herman memulai pembicaraan. Ia terlihat canggung sat berbicara pada Adinda.

Adinda hanya bergeming mendengarnya, ia malas untuk berbicara dengan Herman. Ia takut kalau hatinya kembali terluka, karena terlalu besar menaruh harapan pada Herman.

"Terimakasih, dan maaf merepotkan" jawabnya singkat. Kini s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status