Share

Bab 62. Cowok Kulkas

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-05-03 23:58:32

"Lagian pak presdir apa-apaan sih? Pake pinjem motor sama jaket segala? Mau kelihatan muda di depan Bu Alea? Tetap saja dia sudah tua."

"Gara-gara dia, aku harus jalan kaki deh," gerutu Adrian sambil membawa kresek hitam yang entah apa isinya.

Tanpa sengaja saat dia akan pulang ke apartemennya,dia melihat pemandangan tak menyenangkan.

Adrian menatap Radit tanpa ekspresi. Matanya tajam, bibirnya terkatup rapat, dan tubuhnya berdiri kokoh di hadapan pria yang hendak menyakiti wanita. Dengan satu gerakan cepat, Adrian menarik lengan Radit dan memutar tubuh pria itu menjauh dari Giska.

"Saya bilang lepasin dia," ucap Adrian, suaranya tenang tapi mengandung ancaman.

Radit, yang merasa direndahkan, langsung hendak melayangkan pukulan ke arah Adrian. Tapi Adrian menghindar dengan mudah. Dan tanpa membuang waktu, dia membalas dengan satu pukulan keras tepat ke rahang Radit. Pria itu langsung ambruk ke tanah, mengerang kesakitan. Sementara makanan yang dibawa Adrian di dalam kresek tanpa senga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sinar Laila
lnjuttttttt donhhhh
goodnovel comment avatar
Mutaharotin Rotin
laaannjjuut thor ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 63. Waktunya Para wanita

    Melihat temannya dalam keadaan patah hati, tentu saja Alea tidak tinggal diam. Wanita itu mendekati Giska yang sedang menenggak air didalam botol minuman beralkohol itu. Alea mengambil botol itu dan menyimpannya ke atas meja."Mau apa lagi sih kamu, Kak? Nggak cukup kamu selingkuh, tidur sama lonte itu. Sekarang kamu ngambil minuman aku. Dasar kamu laki-laki—""Aaahh!" Giska memekik kesakitan, kala tangan Alea mencubit keras pipinya."Lihat baik-baik. Aku siapa, Giska." Alea masih mencubit pipi Giska dan menguyel uyel pipi chubby wanita berdarah Tionghoa itu.Seketika kesadaran Giska kembali. Ia kini melihat seorang wanita berambut panjang di depannya. "Kamu bukan Kak Radit si bajingan itu?""Iya, bukan.""Lalu kamu siapa?" tanya Giska polos seraya memandangi Alea, memperhatikan wajah wanita cantik itu."Aku ibu peri."Giska terkekeh sampai menundukkan deretan giginya yang rapi. "Haha. Mana ada ibu peri. Kamu itu Alea, best friend terbaikku. Best friend forever deh pokonya,haha."Alea

    Last Updated : 2025-05-04
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 64. Wanita Gila

    "UNCLE!"Suara Alea menggema di dalam apartemen mewah itu, membekukan suasana seketika. Juno yang tengah berdiri kaku seperti patung, langsung mendorong tubuh wanita muda yang mencium dan memeluknya."Sheryn! Apa yang kamu lakukan?!" seru Juno panik, sambil melirik ke arah Alea yang wajahnya memucat antara marah dan tidak percaya.Gadis yang mencium Juno itu—Sheryn—hanya tersenyum santai, seolah tak terjadi apa pun. Bibirnya masih menyisakan kilau lipstik merah, matanya menatap Alea dengan tatapan menantang."Aku hanya menunjukkan rasa rinduku sama pacarku," jawab Sheryn dengan nada manja, jelas sengaja memancing emosi."AKU APA?!" Juno menatap Sheryn dengan panik . "Kapan aku pernah jadi pacar kamu? Dasar gila!" Namun sebelum Juno sempat menjelaskan lebih jauh, Alea sudah melangkah maju dengan wajah penuh emosi. Tangannya mengepal, bibirnya gemetar karena menahan kemarahan."Kamu siapa?!" Alea membentak Sheryn. "Seingatku, calon suamiku tidak pernah berselingkuh dariku," kata Alea l

    Last Updated : 2025-05-04
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. 8 Tahun lalu

    Giska tidak langsung membuka pintu apartemennya, karena dia sekarang bingung. Apa dia harus membukanya atau tidak. Lebih baik dia bertanya dulu kepada Alea."Aku harus tanya dulu sama Alea." Giska hendak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Tapi sebelum itu, teriakan Juno membuatnya terdiam."Giska, kalau kamu tidak mau membuka pintunya. Saya akan membuat kamu tinggal di jalanan dan membuat kamu dikeluarkan dari perusahaan tempat kamu bekerja!"Giska terkejut dengan ancaman yang dikatakan oleh Juno. Ia juga tahu, kalau Juno bisa melakukan apa saja untuk membuat orang jatuh dan bangkit dalam sekejap. Pria itu bahkan bisa mengenggam dunia ditangannya, karena semuanya itu sangat mudah baginya."Giska, kamu dengar saya? Buka pintunya, atau saya benar-benar akan merealisasikan ucapan saya." Juno sudah berdiri di depan pintu dengan perasaan geram dan gelisah.Ia harus bicara dengan Alea sekarang juga."I-iya Pak Juno, saya akan—" Giska terlihat gugup, ia akan membuka pintunya tap

    Last Updated : 2025-05-05
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. Meresahkan

    Juno menggenggam kemudinya erat. Ia sudah tahu langkah selanjutnya. Dia akan menghubungi pengacaranya malam ini juga.Sheryn harus kembali ke tempatnya—rumah sakit jiwa. Dan kali ini, untuk selamanya. Ia tidak bisa membiarkan Sheryn berkeliaran menganggunya."Kenapa juga dia bisa ada di sini? Aku tidak boleh tinggal diam!"Lelaki dewasa itu langsung menghubungi mamanya, dia mengatakan ingin bertemu dengan mamanya sekarang juga dan tentunya untuk membicarakan hal ini. Rosaline pun memintanya datang ke rumah anak sulungnya, yaitu Raisa. Karena Rosaline sedang menginap di sini.Beberapa menit melalui perjalanan, akhirnya Juno sampai di rumah kakak sulungnya yang sekarang sudah menjada itu. Ia datang untuk menemui mamanya."Juno, kamu datang?" sambut Raisa, kakaknya, kepadanya."Mama ada?""Mama ada di dalam."Tanpa menjawab ucapan Raisa, Juno langsung menerobos masuk ke dalam rumah. Raisa hanya bisa mendengus, melihat ketidaksopanan adiknya itu dan mengikutinya dari belakang.Rosaline ya

    Last Updated : 2025-05-05
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Penjelasan Juno

    ***Siang itu, di rooftop perusahaan...Langit mendung menaungi atap gedung tinggi itu. Angin sepoi-sepoi menggerakkan helai rambut Alea yang tergerai, meski sebagian tertahan oleh penjepit kecil di samping kepalanya. Ia bersedekap, berdiri di sisi pagar pengaman, menatap ke kejauhan. Di sebelahnya, Juno berdiri canggung, menunggu Alea membuka suara terlebih dahulu.Akhirnya, setelah beberapa menit hanya ditemani suara angin dan hiruk-pikuk samar dari jalanan di bawah, Alea berbicara."Aku masih marah, Uncle. Jangan salah paham, aku setuju bicara sama kamu ... bukan berarti aku udah nggak marah." Juno menunduk. “Aku tahu Sayang." "Aku nggak suka dibohongi. Atau... disembunyikan, bahkan kalau kamu pikir itu untuk kebaikanku.”Juno menarik napas dalam. “Aku nggak pernah berniat nyakitin kamu, Lea sayang. Aku cuma takut kalau kamu tahu tentang dia—tentang Sheryn, kamu akan pergi.”"Intinya saja. Apa kamu selingkuh?"Kedua mata Juno membulat, ia menyangkalnya. "Itu tidak akan pernah ter

    Last Updated : 2025-05-06
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Rencana Gatot

    Tepat saat air dari botol itu mengenai wajahnya, punggung seseorang sudah lebih dulu menghalanginya. Air itu mengenai punggungnya."Aaakh!" Pria itu menjerit saat merasakan sensasi panas dipunggungnya.Alea tampak panik, ia terkejut saat melihat seorang pria yang hendak menyiram wajahnya dengan air dan juga pria asing yang datang tiba-tiba untuk menyelamatkannya.Tak lama kemudian, dua orang pria berpakaian serba hitam datang menghampiri Alea dan pria penolongnya itu, entah dari mana."Kejar dia. Jangan sampai lepas," ujar pria yang menyelamatkan Alea sambil menahan rasa sakit dipunggungnya. Wajahnya mulai berkeringat."Baik, Tuan." Dua orang pria itu langsung mengejar si pengendara motor yang sudah ngebut. Mereka juga naik motor untuk mengejarnya."Nona, nona tidak apa-apa?" tanya pria itu pada Alea."A-aku ..." Wanita itu tampak bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?Hingga Alea pun membantu membawa pria itu ke rumah sakit. Dokter segera memeriksa kondisinya dan pria itu ternyata men

    Last Updated : 2025-05-07
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 69. Darah Perawan

    Ghea yang polos, tak tahu apa maksud perkataan Martin. Keningnya berkerut dan ia berpikir keras artinya. Melihat Ghea yang diam saja dan tidak menjawab ajakannya. Martin mulai kesal. Ia pun melepaskan pelukannya dari Ghea dan beranjak dari atas kolam renang itu."Kak. Kakak mau ke mana?""Aku akan antar kamu pulang. Sekarang cepat mandi dan pakai bajumu," ujar Martin dingin seraya memakai bathrobe yang ada di atas kursi santai di sana. Ia bicara tanpa menoleh ke arah Ghea sedikitpun.Ghea ikut beranjak dari kolam renang dan menyusul Martin. Sebab ia melihat gelagat aneh lelaki itu, sikapnya yang berubah drastis, tampak jelas dari nada bicara yang dingin."Kak. Kenapa kakak marah?" tanya Ghea dengan nada manja yang dibuat buat.Martin berdecak menahan kesal. "Ck, kamu masih nanya?""Memangnya apa yang buat kamu marah sama aku, Kak?" Ghea kembali bertanya karena memang ia tidak paham.'Anjir, ternyata dia beneran bego' kata Martin dalam hatinya. "Kamu nggak jawaban pertanyaanku tadi, G

    Last Updated : 2025-05-07
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 70. Dipermainkan

    Rosaline segera menghampiri dan memeriksa wajah Alea dengan mata berkaca-kaca. "Kamu pucat sekali, sayang. Sudah jangan banyak bicara dulu. Mama takut kamu pingsan. Juno, kita bawa Alea pulang saja. Dia perlu istirahat."Juno mengangguk setuju. “Kita nggak bisa biarin dia di sini terus. Apalagi setelah kejadian tadi. Rumah sakit ini juga bukan tempat yang aman buat Alea sekarang.”Alea sempat membuka mulut, hendak menolak. Namun, kepalanya kembali berdenyut pelan. Ia hanya bisa mengangguk kecil, membiarkan Juno merangkul tubuhnya yang masih terasa lemas. Juno dan Rosaline bergantian membantunya berjalan keluar dari rumah sakit, melewati lorong-lorong yang terasa begitu panjang malam itu.Di parkiran, Rosaline memeluk Alea erat sekali sebelum masuk ke mobil. “Mama akan urus semuanya dari pihak kepolisian. Kamu nggak usah pikirin apapun dulu, sayang. Fokus sembuh dan jangan stress."Alea mengangguk pelan. “Terima kasih, Mama.”Rosaline menatap Juno tajam. “Temani dia baik-baik malam ini

    Last Updated : 2025-05-08

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 71. Gara-gara Kamu!

    Di rumah Alea ...Malam semakin larut. Alea sudah berganti pakaian dan kini duduk di kasurnya, memeluk bantal sambil menatap kosong ke arah jendela. Juno mengetuk pintu pelan sebelum masuk.“Sudah minum obat?”Alea mengangguk, belum lama dia meminum obat sakit kepala karena kepalanya sedikit pusing. Setelah kejadian buruk yang hampir menimpanya.Juno menarik kursi dan duduk di dekat tempat tidur. “Kamu mau aku temani di sini, atau aku tidur di sofa?”Alea menggeleng. “Tidur di sini aja. Aku takut malam-malam kamu nggak denger kalau aku butuh bantuan.”Juno tersenyum dan membuka jaketnya, lalu duduk di sisi tempat tidur. “Kamu tahu nggak, Alea... sejak kamu datang ke hidupku, semuanya berubah.”“Berubah gimana?”“Aku jadi lebih takut kehilangan. Lebih gampang khawatir. Tapi juga... aku merasa hidupku lebih berarti.”Alea menatap mata Juno, lalu menyandarkan kepalanya di bahu lelaki itu. “Terima kasih sudah sabar menghadapi aku yang pemarah ini."Juno mengecup ubun-ubunnya lembut. “Sela

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 70. Dipermainkan

    Rosaline segera menghampiri dan memeriksa wajah Alea dengan mata berkaca-kaca. "Kamu pucat sekali, sayang. Sudah jangan banyak bicara dulu. Mama takut kamu pingsan. Juno, kita bawa Alea pulang saja. Dia perlu istirahat."Juno mengangguk setuju. “Kita nggak bisa biarin dia di sini terus. Apalagi setelah kejadian tadi. Rumah sakit ini juga bukan tempat yang aman buat Alea sekarang.”Alea sempat membuka mulut, hendak menolak. Namun, kepalanya kembali berdenyut pelan. Ia hanya bisa mengangguk kecil, membiarkan Juno merangkul tubuhnya yang masih terasa lemas. Juno dan Rosaline bergantian membantunya berjalan keluar dari rumah sakit, melewati lorong-lorong yang terasa begitu panjang malam itu.Di parkiran, Rosaline memeluk Alea erat sekali sebelum masuk ke mobil. “Mama akan urus semuanya dari pihak kepolisian. Kamu nggak usah pikirin apapun dulu, sayang. Fokus sembuh dan jangan stress."Alea mengangguk pelan. “Terima kasih, Mama.”Rosaline menatap Juno tajam. “Temani dia baik-baik malam ini

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 69. Darah Perawan

    Ghea yang polos, tak tahu apa maksud perkataan Martin. Keningnya berkerut dan ia berpikir keras artinya. Melihat Ghea yang diam saja dan tidak menjawab ajakannya. Martin mulai kesal. Ia pun melepaskan pelukannya dari Ghea dan beranjak dari atas kolam renang itu."Kak. Kakak mau ke mana?""Aku akan antar kamu pulang. Sekarang cepat mandi dan pakai bajumu," ujar Martin dingin seraya memakai bathrobe yang ada di atas kursi santai di sana. Ia bicara tanpa menoleh ke arah Ghea sedikitpun.Ghea ikut beranjak dari kolam renang dan menyusul Martin. Sebab ia melihat gelagat aneh lelaki itu, sikapnya yang berubah drastis, tampak jelas dari nada bicara yang dingin."Kak. Kenapa kakak marah?" tanya Ghea dengan nada manja yang dibuat buat.Martin berdecak menahan kesal. "Ck, kamu masih nanya?""Memangnya apa yang buat kamu marah sama aku, Kak?" Ghea kembali bertanya karena memang ia tidak paham.'Anjir, ternyata dia beneran bego' kata Martin dalam hatinya. "Kamu nggak jawaban pertanyaanku tadi, G

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Rencana Gatot

    Tepat saat air dari botol itu mengenai wajahnya, punggung seseorang sudah lebih dulu menghalanginya. Air itu mengenai punggungnya."Aaakh!" Pria itu menjerit saat merasakan sensasi panas dipunggungnya.Alea tampak panik, ia terkejut saat melihat seorang pria yang hendak menyiram wajahnya dengan air dan juga pria asing yang datang tiba-tiba untuk menyelamatkannya.Tak lama kemudian, dua orang pria berpakaian serba hitam datang menghampiri Alea dan pria penolongnya itu, entah dari mana."Kejar dia. Jangan sampai lepas," ujar pria yang menyelamatkan Alea sambil menahan rasa sakit dipunggungnya. Wajahnya mulai berkeringat."Baik, Tuan." Dua orang pria itu langsung mengejar si pengendara motor yang sudah ngebut. Mereka juga naik motor untuk mengejarnya."Nona, nona tidak apa-apa?" tanya pria itu pada Alea."A-aku ..." Wanita itu tampak bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?Hingga Alea pun membantu membawa pria itu ke rumah sakit. Dokter segera memeriksa kondisinya dan pria itu ternyata men

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 68. Penjelasan Juno

    ***Siang itu, di rooftop perusahaan...Langit mendung menaungi atap gedung tinggi itu. Angin sepoi-sepoi menggerakkan helai rambut Alea yang tergerai, meski sebagian tertahan oleh penjepit kecil di samping kepalanya. Ia bersedekap, berdiri di sisi pagar pengaman, menatap ke kejauhan. Di sebelahnya, Juno berdiri canggung, menunggu Alea membuka suara terlebih dahulu.Akhirnya, setelah beberapa menit hanya ditemani suara angin dan hiruk-pikuk samar dari jalanan di bawah, Alea berbicara."Aku masih marah, Uncle. Jangan salah paham, aku setuju bicara sama kamu ... bukan berarti aku udah nggak marah." Juno menunduk. “Aku tahu Sayang." "Aku nggak suka dibohongi. Atau... disembunyikan, bahkan kalau kamu pikir itu untuk kebaikanku.”Juno menarik napas dalam. “Aku nggak pernah berniat nyakitin kamu, Lea sayang. Aku cuma takut kalau kamu tahu tentang dia—tentang Sheryn, kamu akan pergi.”"Intinya saja. Apa kamu selingkuh?"Kedua mata Juno membulat, ia menyangkalnya. "Itu tidak akan pernah ter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. Meresahkan

    Juno menggenggam kemudinya erat. Ia sudah tahu langkah selanjutnya. Dia akan menghubungi pengacaranya malam ini juga.Sheryn harus kembali ke tempatnya—rumah sakit jiwa. Dan kali ini, untuk selamanya. Ia tidak bisa membiarkan Sheryn berkeliaran menganggunya."Kenapa juga dia bisa ada di sini? Aku tidak boleh tinggal diam!"Lelaki dewasa itu langsung menghubungi mamanya, dia mengatakan ingin bertemu dengan mamanya sekarang juga dan tentunya untuk membicarakan hal ini. Rosaline pun memintanya datang ke rumah anak sulungnya, yaitu Raisa. Karena Rosaline sedang menginap di sini.Beberapa menit melalui perjalanan, akhirnya Juno sampai di rumah kakak sulungnya yang sekarang sudah menjada itu. Ia datang untuk menemui mamanya."Juno, kamu datang?" sambut Raisa, kakaknya, kepadanya."Mama ada?""Mama ada di dalam."Tanpa menjawab ucapan Raisa, Juno langsung menerobos masuk ke dalam rumah. Raisa hanya bisa mendengus, melihat ketidaksopanan adiknya itu dan mengikutinya dari belakang.Rosaline ya

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 65. 8 Tahun lalu

    Giska tidak langsung membuka pintu apartemennya, karena dia sekarang bingung. Apa dia harus membukanya atau tidak. Lebih baik dia bertanya dulu kepada Alea."Aku harus tanya dulu sama Alea." Giska hendak pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Tapi sebelum itu, teriakan Juno membuatnya terdiam."Giska, kalau kamu tidak mau membuka pintunya. Saya akan membuat kamu tinggal di jalanan dan membuat kamu dikeluarkan dari perusahaan tempat kamu bekerja!"Giska terkejut dengan ancaman yang dikatakan oleh Juno. Ia juga tahu, kalau Juno bisa melakukan apa saja untuk membuat orang jatuh dan bangkit dalam sekejap. Pria itu bahkan bisa mengenggam dunia ditangannya, karena semuanya itu sangat mudah baginya."Giska, kamu dengar saya? Buka pintunya, atau saya benar-benar akan merealisasikan ucapan saya." Juno sudah berdiri di depan pintu dengan perasaan geram dan gelisah.Ia harus bicara dengan Alea sekarang juga."I-iya Pak Juno, saya akan—" Giska terlihat gugup, ia akan membuka pintunya tap

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 64. Wanita Gila

    "UNCLE!"Suara Alea menggema di dalam apartemen mewah itu, membekukan suasana seketika. Juno yang tengah berdiri kaku seperti patung, langsung mendorong tubuh wanita muda yang mencium dan memeluknya."Sheryn! Apa yang kamu lakukan?!" seru Juno panik, sambil melirik ke arah Alea yang wajahnya memucat antara marah dan tidak percaya.Gadis yang mencium Juno itu—Sheryn—hanya tersenyum santai, seolah tak terjadi apa pun. Bibirnya masih menyisakan kilau lipstik merah, matanya menatap Alea dengan tatapan menantang."Aku hanya menunjukkan rasa rinduku sama pacarku," jawab Sheryn dengan nada manja, jelas sengaja memancing emosi."AKU APA?!" Juno menatap Sheryn dengan panik . "Kapan aku pernah jadi pacar kamu? Dasar gila!" Namun sebelum Juno sempat menjelaskan lebih jauh, Alea sudah melangkah maju dengan wajah penuh emosi. Tangannya mengepal, bibirnya gemetar karena menahan kemarahan."Kamu siapa?!" Alea membentak Sheryn. "Seingatku, calon suamiku tidak pernah berselingkuh dariku," kata Alea l

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 63. Waktunya Para wanita

    Melihat temannya dalam keadaan patah hati, tentu saja Alea tidak tinggal diam. Wanita itu mendekati Giska yang sedang menenggak air didalam botol minuman beralkohol itu. Alea mengambil botol itu dan menyimpannya ke atas meja."Mau apa lagi sih kamu, Kak? Nggak cukup kamu selingkuh, tidur sama lonte itu. Sekarang kamu ngambil minuman aku. Dasar kamu laki-laki—""Aaahh!" Giska memekik kesakitan, kala tangan Alea mencubit keras pipinya."Lihat baik-baik. Aku siapa, Giska." Alea masih mencubit pipi Giska dan menguyel uyel pipi chubby wanita berdarah Tionghoa itu.Seketika kesadaran Giska kembali. Ia kini melihat seorang wanita berambut panjang di depannya. "Kamu bukan Kak Radit si bajingan itu?""Iya, bukan.""Lalu kamu siapa?" tanya Giska polos seraya memandangi Alea, memperhatikan wajah wanita cantik itu."Aku ibu peri."Giska terkekeh sampai menundukkan deretan giginya yang rapi. "Haha. Mana ada ibu peri. Kamu itu Alea, best friend terbaikku. Best friend forever deh pokonya,haha."Alea

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status