Share

Bab 97. Kekerasan

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-05-29 20:51:10

Dosen muda bersama pak Arkan itu membawa Ghea ke rumah sakit, karena Ghea tak kunjung sadarkan diri setelah diperiksa di UKS. Pria cuek yang juga merupakan dosen muda itu, curigai melihat luka di pergelangan tangan Ghea dan di leher Ghea. Seperti luka kekerasan.

Tina, teman baik Ghea di kampus juga ikut ke rumah sakit untuk menemani Ghea.

"Tina, apa kamu tahu nomor kontak keluarganya?" tanya Arkan.

Gadis berambut pendek itu langsung menjawab dengan cepat. "Saya ada nomor kakaknya, Pak. Saya akan hubungi kakaknya."

Arkan tidak bicara, dia hanya menganggukkan kepalanya sambil melihat ke arah ruang UGD, di mana Ghea berada.

Sedangkan Tina, dia berusaha menghubungi Alea. Tapi belum diangkat juga. Sesekali dia memperhatikan Arkan yang tampak berbeda pada Ghea. 'Aneh banget si pak Arkan, dia biasanya dingin sama orang-orang. Tapi sama Ghea ... kok beda' Gadis itu heran dengan sikap Arkan yang killer untuk orang lain, tapi pria ini malah terpengaruh oleh Ghea.

Tak lama kemudian, dokter pun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Irana
terimakasih kak, siap hari ini update kak
goodnovel comment avatar
Naning Yuna Hni
kejar tayang dr epsd 1 dan brhnti di bab ini.. masih setia menunggu bab slanjutnya,,,
goodnovel comment avatar
Irana
Bulan depan Insyaallah 2 bab sehari lagi kakak :) hihi...makasih ya udah nunggu updatenya :)
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 187. Ditolak Lagi

    Keesokan harinya… luka yang belum sembuh makin terasa perih. Pagi yang tenang berubah jadi awan kelabu begitu Ghea melangkah ke rumah Arkan. Ia membawa kotak bekal yang tadi malam ia siapkan dengan hati-hati, ayam teriyaki buatan sendiri, salad segar, dan brownies coklat favorit Arkan. Semuanya ditata cantik, diberi pita kecil di atas tutupnya.Tapi begitu sampai, suasana tidak seperti biasanya.Di ruang tamu, Ibunya Arkan, Mona, sedang menyiram tanaman saat melihat Ghea masuk. Tatapannya biasa saja, tapi bibirnya tampak mengatup lebih ketat dari biasanya.“Pagi, Tante,” sapa Ghea dengan senyum kecil.“Pagi,” jawab Mona datar. Tatapannya sempat melirik kotak bekal di tangan Ghea. “Bawa apa itu?”“Buat Mas Arkan… aku masak tadi malam,” jawab Ghea.Mona hanya mendengus pelan dan berjalan melewatinya. Ghea merasa ada sesuatu yang tidak beres, tapi ia mencoba tak ambil hati. Ia melangkah ke dapur dan meletakkan kotak itu di atas meja.Tak lama kemudian, Lula muncul. Lula menggodanya, tapi

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 186. Masih Cinta

    Ghea membeku di tempat. Kata-kata Martin barusan menamparnya pelan tapi telak. “Orang yang aku cintai”? Ia hampir tak percaya mendengar itu keluar dari mulut Martin. Setelah semua luka, setelah perceraian, setelah ia mencoba mati-matian melupakan dan merajut kisah baru bersama Arkan. Pria itu masih mengucapkan kata cinta?Ia menunduk, menatap tangan yang gemetar, mencoba menstabilkan napas yang mulai tak teratur. Suasana di food court kini kembali tenang, tapi dunia dalam hatinya justru ribut.“Sudah, Kak...” ucap Ghea pelan. “Jangan bilang hal-hal yang bikin aku makin muak!"Martin maju satu langkah, tapi tak menyentuhnya. Ia masih tahu batas. “Aku tahu ini egois. Tapi aku nggak bisa bohong, Ghe. Kamu satu-satunya wanita yang pernah aku cintai dengan cara yang paling dalam. Bahkan lebih dari saat aku mencintai Alea. Dan aku salah, karena dulu terlalu bodoh." Ghea mengatupkan bibirnya kuat-kuat. Ia tidak ingin menangis. Tidak di hadapan Martin. Tidak hari ini.“Aku udah memulai hidup

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 185. Kamu Harus Bahagia

    “Cukup!”Sebuah suara berat dan penuh wibawa membuat semua mata di food court itu sontak menoleh. Termasuk Ghea, yang terkejut melihat siapa pemilik suara itu.Martin.Mantan suaminya berdiri tak jauh dari meja tempat Ghea duduk. Matanya tajam mengarah ke Lula, ekspresi wajahnya datar tapi menyimpan amarah. Di sampingnya, dua pria berjas hitam tampak ikut berhenti, terlihat seperti rekan bisnis Martin yang sedang menemani.Martin melangkah cepat menghampiri meja Ghea dan Lula. Ia mengabaikan tatapan penasaran orang-orang di sekitar, mengabaikan para pelayan yang mencoba menenangkan suasana. Fokusnya hanya satu: Ghea.Lula mengedipkan mata, tertegun beberapa detik. Pria tinggi dan gagah itu berdiri tepat di hadapannya, dan aura dinginnya terasa menekan.“Siapa kamu?” tanya Lula agak ketus, meski suara gadis itu sedikit bergetar.“Bukan urusanmu siapa aku,” Martin menjawab dingin. “Tapi yang jelas, hanya orang bodoh yang akan bersikap tidak sopan pada wanita yang lebih tua darinya!"Lul

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 184. Drama

    Acara jalan-jalan ke resort terpaksa harus dibatalkan, karena Juno memilki masalah di kantornya. Alea mencoba mengerti masalah suaminya dan ia berdoa agar suaminya cepat menyelesaikan masalah itu.Kedua ibu muda saat ini tengah bersama ditempat baby spa, mereka membawa baby mereka untuk jalan-jalan di hari libur. Sekalian spa baby. Aldrich dan Michael terlihat menikmati baby spa di sana. Setelahnya, kedua bayi itu diajak ibu mereka ke sebuah restoran yang ada di dekat kantor Juno."Suamiku sangat sibuk, dia selalu lembur sekarang. Tapi Al, apa benar suamiku lembur? Atau jangan-jangan dia selingkuh dariku!"Giska heboh sendiri dan overthinking. Terkadang ia selalu overthinking berlebihan dan hanya Alea juga Adrian yang bisa menenangkan wanita ini."Tenang saja. Dia sudah bucin sama kamu, Giska. Dikasih sepuluh wanita saja dia tidak akan tergoda. Jangan ovt ...karena suamiku juga sekarang suka lembur. Mereka memang sibuk bekerja. Okeh?" ucap Alea yang berpikiran lebih tenang dari Giska,

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 183. Perjuangan Ghea

    Hari Minggu mereka berlanjut dengan penuh keceriaan. Setelah menonton film romantis, Alea dan Juno mengajak Aldrich jalan-jalan sore ke taman kecil di sekitar komplek. Cuaca begitu bersahabat, langit cerah, angin sejuk, dan aroma bunga kamboja dari taman tetangga ikut menyempurnakan suasana.Aldrich digendong Juno sambil sesekali berceloteh kecil, mencoba mengoceh dengan bahasa bayinya yang belum bisa dimengerti siapa pun kecuali mungkin oleh Alea. Ia tertawa saat Juno menggelitik perutnya, lalu menatap ibunya dengan mata bundar yang bening dan polos.“Anak kita kelihatan bahagia ya, Mas,” gumam Alea sambil mengusap kepala Aldrich.“Banget. Dia punya ibu secantik kamu, mana mungkin nggak bahagia. Dia gak boleh sedih." Alea tersipu, lalu memukul pelan dada Juno. “Gombal terus.”Mereka duduk di bangku taman, menikmati langit sore yang berwarna jingga. Sesekali pasangan lain lewat sambil membawa anak juga. Beberapa menyapa, beberapa hanya tersenyum.“Mas,” kata Alea pelan, “Hari-hari ka

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 182. Setelah Malam Panas

    Beberapa jam kemudian.Alea terbaring dengan tubuh lelah, namun senyuman manis tak henti-hentinya menghiasi wajahnya. Rambutnya berantakan, wajahnya sedikit kemerahan. Ia menoleh pelan ke arah Juno yang juga terbaring di sampingnya, masih memeluk tubuhnya dengan erat, seolah tak ingin melepaskannya sedetik pun.Juno menyibak beberapa helai rambut Alea yang menutupi wajahnya, lalu mengecup lembut kening sang istri.“Terima kasih untuk malam ini, Sayang,” bisiknya lirih. “Kamu tahu? Aku benar-benar merasa seperti pria paling beruntung di dunia.”Alea menatap suaminya dengan mata berbinar. “Terima kasih juga, Mas… udah mau... menerima aku kembali, dan… mencintaiku tanpa syarat.”Mereka kembali saling berpelukan dalam keheningan malam yang hangat.***Keesokan paginya, sinar matahari menerobos tirai jendela kamar mereka. Juno sudah lebih dulu bangun. Ia mengenakan celana training dan kaus oblong, lalu dengan cekatan masuk ke dapur dan mulai memasak. Tangannya lincah menyiapkan roti pangga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status