Share

Bab 174

"Seharusnya kamu nggak usah repot-repot jemput aku, El. Aku bisa diantar supir."

Elkan duduk di ruang tamu menungguku bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

"Kamu tau sendiri suamimu, perintahnya mana bisa dibantah." Elkan terkekeh.

"Mas Yuda memang kadang suka berlebihan. Bagaimana aku bisa mandiri kalau ke mana-mana ditemani."

"Kamu seharusnya bangga, banyak wanita di luar sana yang minta ditemani pengacara tampan ini."

Elkan kembali terkekeh melihatku mencibir padanya.

Aku meraih tas cangklong yang berada di meja.

"Mak Isah, aku pergi dulu. Jangan lupa, kalau Yumaina bangun minta Bu Ratri hubungi aku. Aku belum sempat ngomong sama Yumaina mau ke rumah sakit. Dia belum bangun."

"Iya, Neng."sahut Mak Isah yang masih setia bekerja denganku.

Bang Safwan dan Kak Lina sudah sejak lama berhenti. Sejak Bang Adam dan Bang Marwan keluar dari penjara, Mereka memilih pindah rumah ke daerah pinggiran dan membuka usaha kecil-kecilan di sana. Aku teringat ketika mereka pamit, Mas Yuda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
semoga Yuda cpt sembuh dpt dokter yg terbaik d singapur dn kmu hrs ikut dampingin Yuda k singapur dn kmu hrs ikut jangan d tinggal dgn Sabrina
goodnovel comment avatar
Rina Novita
Asyiaap kak Arief ..
goodnovel comment avatar
Rina Novita
Hai Kak Anna, yuk ikuti terus sampai tamat ya kak. Jawabannya ada di bab selanjutnya..Terimakasih ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status