Share

Bab 4

Author: Sunny
Menghadapi pertanyaan lancang seperti itu, Zack malah tersenyum dan mengambil mikrofon, menatap Selvia dan berkata, “Itu semua tergantung pada keinginan Nona Selvia, tetapi PT. Gundam dan aku akan selalu menjadi pendukungnya.”

Selvia dengan malu-malu mencubit jari-jari Zack, dan tangan Zack yang memegang mikrofon tanpa sadar sedikit gemetar.

Rachel menyaksikan semua ini dengan matanya sendiri di bawah panggung, ujung jarinya menusuk ke telapak tangannya.

Suasana konferensi pers sekali lagi menjadi ramai karena percakapan ini.

Melihat suasana yang mendukung, pembawa acara juga mengusulkan akan memperlihatkan produk baru yang dirancang dan diluncurkan bersama dengan Selvia.

Setelah membuka tirai produk baru, para hadirin terkesima dan mengeluarkan serangkaian seruan.

Namun, nafas Rachel tersendat. Dia tidak bisa mempercayai matanya sendiri saat itu.

Bisnis utama PT. Gundam adalah industri otomotif, dan mobil yang diluncurkan bersama dengan Selvia memiliki desain tinta dan cat air di sekujur tubuh mobil, memadukan aestetik dan modernitas dengan baik.

Namun, desain asli ini milik Rachel!

Ini adalah gaya lukisan yang Rachel kombinasikan dengan konsep produksi Zack sebelum bisnisnya sukses, untuk membantu bisnis Zack.

Namun kemudian lengannya terluka, jadi desain aslinya yang belum sepenuhnya selesai disimpan dan ditempatkan di rak buku.

Hanya Rachel dan Zack yang mengetahui desain ini.

Bagaimana mungkin Selvia bisa mendapatkan lukisannya dan mengklaim bahwa lukisan itu adalah lukisan aslinya di depan publik?

Rachel merasa seolah-olah jatuh ke dalam tungku yang dingin, dan tubuhnya mulai gemetar.

Akhirnya, saat Selvia menjelaskan konsep desainnya dengan gamblang, Rachel tidak bisa lagi menahan amarah di dalam hatinya dan menerobos kerumunan orang untuk menyerbu ke atas panggung.

“Piak!”

Rachel berdiri di hadapan Selvia, mengangkat lengan yang tidak terluka, dan menamparnya dengan keras.

“Selvia, beraninya kau terang-terangan mencuri lukisanku dan mengatakan bahwa kau yang melukisnya?”

Begitu selesai menanyakan hal ini, sesosok tubuh tinggi menghalangi di depan Selvia.

Zack sangat marah, melindungi Selvia dengan baik, dan mengangkat telapak tangannya ke arah Rachel.

Rachel tercengung menatap ke arah pria di depannya yang ingin memukul dirinya, jantungnya hampir berhenti.

Untungnya pada akhirnya Zack tidak memukulnya.

Selvia bersembunyi di belakang Zack dan berteriak pada Rachel, "Apa buktimu mengatakan kalau aku menjiplak? Percaya nggak aku akan menuntutmu memfitahku! Zack, kau harus buktikan kalau aku nggak bersalah!"

Rachel menunggu reaksi Zack dengan tenang, pandangannya memancarkan rasa sakit yang mendalam.

Zack mengepalkan tinjunya dan menginstruksikan satpam di sisinya, "Seret wanita gila yang membuat masalah ini keluar dari sini! Aku nggak ingin melihatnya muncul di sekitar PT. Gundam lagi!"

Lalu dia berbalik dan mendorong Rachel begitu saja, kemudian mengawal Selvia menjauh dari lokasi konferensi yang penuh kekacauan.

Di bawah tatapan sinis Selvia, Rachel dilempar ke jalan di luar gedung PT. Gundam oleh satpam, telapak tangannya tergores.

Rachel menahan cibiran dari para penonton di sekitarnya, tersenyum pahit dan berjalan tertatih-tatih pulang.

Malam itu, Zack baru pulang ke rumah saat larut malam dengan sekujur tubuh berbau alkohol.

Dia berjalan sempoyongan masuk ke kamar, naik ke tempat tidur dan menyentuh Rachel yang sudah tertidur.

Rachel tiba-tiba terbangun dan mendorong Zack dengan panik.

"Zack, apa yang kau lakukan?"

Dulu, setiap kali Zack membuatnya marah, dia akan selalu memeluknya dan memohon belas kasihan dengan cara ini. Rachel mengira dia akan meminta maaf atas apa yang terjadi siang itu dengan cara ini.

Namun, Zack hanya mencium leher Rachel semaunya dan membuka kancing pakaiannya satu per satu. Situasinya menjadi semakin tidak terkendali.

"Sayang, aku merindukanmu, kau nggak merindukanku kah?"

Mendengar panggilan sayang ini, pikiran Rachel dipenuhi dengan adegan Zack melindungi Selvia di siang hari.

Jelas Zack-lah yang demi Selvia hampir memukulnya, bahkan berpura-pura tidak mengenalnya dan memanggilnya wanita gila, mengusirnya di depan semua orang di perusahaan, dan sekarang ketika dia pulang ke rumah dia bahkan tidak meminta maaf sama sekali, malah memikirkan untuk berhubungan?

Zack menganggapnya sebagai apa?

Dia menggigit bibirnya dengan erat dan bertanya dengan sedih, “Zack, siapa yang kau pikirkan sebenarnya? Aku atau Selvia?”

Gerakan Zack berhenti sejenak, mengangkat tangannya untuk menyeka air mata di sudut mata Rachel dengan lembut.

“Selvia punya suami, mana mungkin aku memikirkannya?”

Tetapi Rachel mengerti bahwa Zack pasti melihat suami Selvia ketika dia mengantarkannya pulang hari ini, dan itulah mengapa dia sangat bergairah padanya di malam hari.

Setiap kali dia menciumnya dengan sangat mendesak, itu untuk melampiaskan kecemburuannya setelah melihat suami Selvia.

Apa sebenarnya dia di mata Zack?

Rachel merasa mual di perutnya, dan dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong Zack, memegang kerah bajunya dan berlari ke ruang tamu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 28

    Selvia meludahkan seteguk darah, dan senyum gila muncul di wajahnya yang sudah babak belur. “Zack, karena kau ingin menyelamatkannya, maka tinggallah dan mati bersamaku hahahaha!”Zack menendangnya sekuat tenaga, tetapi Selvia ngotot mencengkramnya.Pada saat ini, sebuah balok yang terbakar tiba-tiba jatuh, nyaris mengenai mereka bertiga.Zack mengepalkan tinjunya dan menatap Rachel dengan penuh kasih sayang.Rachel tidak dapat membuka matanya karena asap yang tebal, dan dia mulai batuk-batuk.Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat lembut terdengar di telinganya, “Rachel, kau harus menjalani hidup dengan baik!”Kemudian, Rachel merasakan seseorang di belakangnya mendorongnya dengan sekuat tenaga. Jantungnya berdebar-debar saat dia berjuang untuk berlari keluar.Di belakangnya ada api yang berkobar, tapi di depannya, dia mendengar suara Steve memanggilnya.Begitu dia berlari keluar ruangan, sebuah ledakan keras terdengar dari belakangnya.“Rachel!”Kakinya lemas dan dia jatuh ke dalam pel

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 27

    Tanpa menunggu Rachel bereaksi, seseorang memegang kain basah dari belakang dan menutupi mulut dan hidung Rachel.Setelah menghirup bau yang menyengat itu, seluruh tubuh Rachel menjadi lemas.Ketika terbangun, Rachel melihat dirinya terikat di sebuah pilar di lingkungan yang sangat asing baginya.“Rachel oh Rachel, kau akhirnya jatuh ke tanganku.”Rachel mendongak ketakutan, dan melihat Selvia yang telah disiksa hingga tidak dapat dikenali.Selvia kini menjadi sangat kurus, hanya tersisa kulit membalut tulang, dan ada bekas luka mengerikan di dahinya, yang seharusnya merupakan luka yang disebabkan Zack seperti yang dikatakan polisi saat itu.Rachel menelan ludah tanpa sadar, "Selvia, apa maumu? Uang? Berapa banyak yang kau inginkan?"Selvia tertawa terbahak-bahak melangkah ke arah Rachel, lalu menamparnya."Siapa yang peduli dengan uangmu! Rachel, kalau bukan karena kau, Zack nggak akan meninggalkanku, Walsh nggak akan menceraikanku, dan aku akan tetap menjadi pelukis terkenal yang dik

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 26

    Rachel mematung di tempat, dan beberapa saat kemudian baru kembali sadar.Apakah Zack sudah gila? Rachel sama sekali tidak menyangka kejadiannya akan berkembang seperti ini.Pada akhirnya, dia menghela nafas dan mengikuti Pak Maverick dan Steve berbalik kembali ke rumah.Zack pasti akan mengalami masa pengembaraan setelah dia melarikan diri. Jika Zack bisa menjauh darinya dengan demikian, mungkin ini juga merupakan hal yang baik.Sebulan kemudian adalah hari pendaftaran Rachel ke akademi.Dia tertawa tak berdaya ketika melihat Steve sudah berpakaian rapi dan siap untuk mengantarkannya ke sekolah. “Kak Steve, nggak perlu merepotkanmu untuk mengantarku, Om Rafi bisa kok mengantarku.”Meskipun Akademi Seni Connor tidak jauh dari rumahnya, tetapi Rachel mendengar bahwa akhir-akhir ini Steve sangat sibuk di rumah sakit sehingga dia sangat berharap Steve bisa beristirahat dengan baik.Steve menggelengkan kepalanya dengan mata pandanya. “Nggak, nggak, nggak masalah kok. Kita searah, ayo per

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 25

    Di dalam kotak ini juga terdapat sebuah dokumen, dan ketika Rachel membukanya, ternyata berisi surat penerimaan dari Akademi Seni Connor.Mata Rachel berkedip-kedip, tanpa sadar melihat ke arah Steve.Bagaimana dia tahu bahwa ini adalah akademi yang selalu diimpikannya?Selama ini Rachel sedang mempersiapkan diri untuk ujian masuk Akademi Seni Connor, dia ingin melanjutkan pendidikannya, tidak hanya untuk mengasah kemampuan melukisnya, tetapi juga untuk belajar teori seni secara sistematis dan memahami sejarah seni.Persyaratan masuk ke Akademi Seni Connor sangat ketat, dan kepala sekolahnya juga sangat unik. Mereka yang hanya mengandalkan kekuasaan atau uang tanpa keterampilan nyata bahkan tidak berhak mendekati Akademi Seni Connor.Bagaimana Steve melakukannya?Ketika Steve melihat ekspresi terkejut dan gembira di wajah Rachel, dia tahu bahwa dia telah memberikan hadiah yang tepat.Dia mengelus kepala Rachel. "Jangan khawatir, kau menerima surat penerimaanmu ini secara adil dan juju

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 24

    Zack membukanya dan melihat bahwa itu adalah dokumen dari pengadilan, Rachel ingin menceraikannya!Pupil matanya mengecil, dan dia segera menghubungi asistennya untuk membeli tiket penerbangan tercepat ke Negara S.“Pak Zack, Anda telah bekerja tanpa henti selama dua bulan, baru juga menyelesaikan krisis di kantor dan di rumah. Sebaiknya Anda beristirahat dulu ...”Zack meraung, "Jangan banyak omong kosong, cepat lakukan!"Setelah memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam kopernya secara asalan, Zack segera keluar.Tapi begitu dia keluar, tiba-tiba datang seorang wanita memeluk pinggangnya. “Zack, akhirnya aku bertemu denganmu, aku sudah tahu salah, tolong jangan tinggalkan aku. Huhuhu.”Selvia memeluk pinggang Zack dengan erat sambil menangis dan memohon. Dia mengalami pasang surut terbesar dalam hidupnya dalam waktu kurang dari setahun, dan sekarang dia hanya memohon agar Zack bisa memberinya kesempatan lagi.Zack memang sudah kesal karena dokumen gugatan itu, dan setelah menyadar

  • Kebahagiaan setelah Badai   Bab 23

    Zack tahu bahwa Pak Maverick berhak menanyakan hal ini.Zack juga saat hendak keluar negeri baru mendapat informasi dari asistennya bahwa Rachel ternyata masih memiliki keluarga, yaitu Keluarga Sonya yang memiliki latar belakang keluarga yang sangat hebat. Bisnis utama Keluarga Sonya adalah peralatan medis yang hampir memonopoli setengah pasar di luar negeri, dan cabang-cabang domestiknya juga sangat hebat.Itu terbatas pada hal yang bisa diselidiki, kekuatan Keluarga Sonya yang sebenarnya tidak terduga, jauh melampaui kelas Zack saat ini.Namun, meskipun demikian, dia juga tidak akan melepaskan Rachel karena kesulitan ini, dia tidak bisa melepaskan Rachel.Zack mengecutkan bibirnya, tatapannya menjadi tegas. “Rachel adalah istriku, hal ini tidak akan pernah berubah.”Pak Maverick mendengus dingin. "Heh, istri? Aku sudah hidup cukup lama, dan belum pernah melihat seorang pria yang akan menghancurkan lengan istrinya, memfitnahnya, dan memaksanya untuk menggugurkan kandungan, lalu ber

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status