Short
Kasih Tak Sampai

Kasih Tak Sampai

By:  sembilan puluh ribuKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
8Mga Kabanata
2views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Selama sepuluh tahun berturut-turut, harapan ulang tahun mantan pacar pertamaku adalah agar seluruh keluargaku mati. Karena kakakku yang selalu bersamaku, telah menyiksa dan membunuh kakaknya. Sepuluh tahun lalu, kakakku dipukul hingga menjadi idiot dan dikurung di rumah sakit jiwa. Aku sendiri terperangkap di sisi Zed, mengalami keguguran, depresi, tumor, dan tidak punya jalan keluar. Hingga pada hari keinginannya benar-benar terkabul, di samping batu nisanku, muncul sebuah gundukan makam kecil yang baru.

view more

Kabanata 1

Bab 1

Petir membelah langit, hujan turun dengan deras. Aku berlutut di depan batu nisan, tubuhku limbung.

Tubuh yang baru saja mengalami keguguran terasa dingin, perutku juga sangat sakit. Darah mengalir di sepanjang kaki, bercampur dengan air hujan, sedikit demi sedikit menguras sisa tenaga di tubuhku.

Asisten Zed datang dengan payung, suaranya datar saat berkata, "Pak Zed bilang Ibu sudah boleh pergi sekarang. Jangan kotori makam Bu Chloe."

Mobil hitam di kejauhan menyala dan melaju.

Menatap wajah lembut di batu nisan, aku merapatkan kedua tangan dan bersujud. "Kak Chloe, maafkan aku."

Tahun ini, aku masih belum menemukan kebenaran dan waktuku sudah tidak banyak lagi. Hasil diagnosis tumor otak yang kusimpan di saku sudah mulai luntur terkena hujan.

Ini adalah hadiah ulang tahun dari Tuhan di usiaku yang ke-27. Hari ini adalah hari peringatan kematian Chloe sekaligus hari ulang tahunku.

Sepuluh tahun lalu, Chloe dinodai dan dibunuh oleh kakakku. Saat berusaha sekuat tenaga melawan, Chloe melukai kepala kakakku, membuatnya menjadi idiot yang tidak bisa mengurus diri sendiri.

Pengadilan memutuskan kakakku dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Saat itu, Zed yang baru berusia 17 tahun pun membawa pisau dan menerobos masuk ke rumah sakit untuk membunuh kakakku.

Aku berlutut memohon kepadanya. Waktu itu, kami adalah cinta pertama satu sama lain.

Zed terjebak dalam dilema, suaranya penuh kepedihan. "Isla, minggirlah! Dia sudah membunuh kakakku!"

Zed berlari ke arah kakakku, tetapi polisi yang datang segera menahannya. Aku diam-diam menelepon polisi, bersaksi, dan menyerahkan Zed ke penjara dengan tanganku sendiri.

Tiga tahun dipenjara menghancurkan masa depan Zed. Sepanjang sidang, Zed tidak pernah menatapku lagi. Semua kenangan manis berakhir di usia 17 tahun.

Setelah Zed masuk penjara, orang tuanya berusaha mati-matian membantunya, tetapi dalam perjalanan mengalami kecelakaan dan meninggal. Dunia Zed seketika runtuh tanpa ampun.

Di pemakaman, Zed yang diizinkan keluar penjara sementara, berdiri tenang di depan dua peti mati. Saat melihatku, dia bahkan tersenyum. Senyuman itu membuatku meneteskan air mata.

Borgol masih terpasang di pergelangan tangannya. Dia memelukku seperti saat kami masih pacaran. Bisikannya dingin menusuk tulang. "Isla, aku pastikan kamu dan kakakmu nggak akan hidup tenang. Kita semua nggak akan pernah hidup bahagia."

Zed selalu menepati janji. Di usia 19 tahun, karena perilaku baiknya, hukumannya dikurangi dan dia dibebaskan lebih awal.

Hal pertama yang dia lakukan setelah keluar adalah mengirim bunga krisan putih dan kuning ke rumah sakit jiwa tempat kakakku dirawat.

Melihat tatapanku yang ketakutan, dia tersenyum manis. "Isla, aku sudah pikirkan baik-baik. Nggak seru kalau kakakmu mati begitu saja."

"Aku akan mengobatinya. Setelah dia sembuh, aku akan buat dia sadar berapa banyak penderitaan yang dialami adik yang dia sayangi gara-gara dia."

Dia memperingatkanku agar tidak mencoba untuk kabur. "Sekalipun kabur ke ujung dunia, aku tetap akan menemukan kalian."

Setelah itu, kami seperti kucing dan tikus. Saat aku kuliah, dia menyuruh orang menindas dan menjebakku sampai aku dikeluarkan.

Saat aku bekerja, dia menyabotase hingga tak ada satu pun perusahaan yang mau menerimaku. Dia menutup semua jalan hidupku.

Aku hanya punya satu kakak laki-laki yang selalu menyayangiku. Dulu dia melindungiku dari kerasnya hidup, tetapi sekarang semua penderitaan itu menjadi berlipat ganda. Biaya pengobatan seperti gunung, menekanku sampai tak bisa bernapas.

Di usia 21 tahun, Zed menghidupkan kembali bisnis keluarga, bermain di antara dunia hitam dan putih. Aku tidak punya daya melawan dan terpaksa menjual rumah keluargaku kepadanya.

"Begini dong. Kalau butuh uang, bilang saja, aku kasih." Zed tertawa puas.

Kehilangan keluarga satu per satu, dikhianati pacar, tiga tahun di penjara. Hidup tidak pernah memihakku, tetapi Zed pun tak luput dari penderitaan. Di balik ketenangannya, jiwanya telah gila.

Di rumah masa kecilku, di ranjang yang selalu kutiduri sejak kecil, Zed mencekikku dengan kasar sambil melampiaskan hasratnya. Dia memaksaku menatapnya meskipun aku terus memohon.

"Ngapain nangis? Dulu kakakmu juga begitu ke kakakku! Kamu nggak punya hak untuk nangis!" Nada suaranya kejam, matanya merah.

Setelah selesai, dia melempar segepok uang ke atas tempat tidur, menutupi noda darah merah di seprai putih. "Kalau berani mati, aku pastikan kakakmu segera menyusulmu. Isla, kamu harus hidup dan merasakan semua penderitaan."

Setelah dia pergi, aku menangis sambil memungut uang itu satu per satu. Aku tidak bisa mengerti, bagaimana semuanya bisa sampai seperti ini. Kami saling membenci, tetapi juga seperti terikat. Situasi ini tidak akan pernah berakhir.

Dalam sepuluh tahun ini, aku berkali-kali mencoba mengumpulkan bukti kejahatannya, tetapi selalu gagal.

Seminggu lalu, di meja kerja di kantor Zed. Di satu sisi adalah tumpukan bukti yang kukumpulkan, di sisi lain adalah hasil tes kehamilanku yang kubuang ke tempat sampah.

Zed menunduk menatapku dengan senyuman dingin. "Isla, pilih salah satu."

Tanpa ragu, aku meraih tumpukan bukti itu. Zed mencengkeram pergelangan tanganku, lalu menamparku dengan keras. "Salah pilih. Kalau begitu, dua-duanya nggak usah."

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
8 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status