Share

Kehidupan Sendok Emas Impian Charlotte
Kehidupan Sendok Emas Impian Charlotte
Penulis: Nurliza Eri

Bab 1 Charlotte Fitzgerald

Sebuah ruangan yang besar dengan interior yang mewah terlihat sangat jelas ketika seorang bayi baru membuka matanya dan menatap dunia barunya. Terlihat juga sosok laki-laki berambut hitam dan wajah yang tampan tapi dengan tatapan dingin menatap sang bayi kecil yang baru saja lahir ke dunia baru.

"Aku serahkan pekerjaan mengurus anak kecil yang tidak berguna ini kepada kalian,"

"Aku ke sini hanya akan memberikan nama dan nama gadis itu adalah Charlotte Fitzgerald," ucap laki-laki itu ke arah seorang pelayan yang tidak jauh dari laki-laki itu kemudian hanya di jawab dengan anggukan mengerti oleh pelayan-pelayan itu

Bayi yang melihat laki-laki berambut hitam dan wajah yang tampan itu merasa kalau dia mungkin adalah ayahnya di kehidupannya yang baru ini, tapi walaupun terlihat dia kemungkinan adalah seorang ayah. Dia sama sekali tidak pernah menyentuh bayi yang berada di dalam box bayi itu, setelah memberikan nama laki-laki itu pergi meninggalkan ruangan itu dan tidak pernah terlihat lagi seperti telah dilupakan dan beberapa tahun kemudian bayi kecil itu tumbuh menjadi anak kecil yang riang.

Anak kecil riang yang telah tumbuh itu memiliki ingatan di kehidupan sebelumnya, terutama ingatan mengenai novel yang saat ini dia masuki sebagai karakter antagonis bernama Charlotte Fitzgerald.

"Nona, anda tidak boleh berlari ke taman itu karena di tempat itu adalah taman yang dilarang oleh tuan duke," ucap seorang pelayan yang mencegah sang gadis kecil berjalan lebih jauh dari itu

"Tuan Duke? Bukankah dia adalah ayahku? Tapi kenapa aku tidak boleh ke taman yang dia miliki bukankah aku adalah putrinya satu-satunya?" ucap sang gadis kecil dengan tatapan polos ke arah pelayan itu tapi dengan langkah yang semakin dekat ke arah taman terlarang itu

Sang pelayan yang mendengarkan ucapan dari sang nona kecil terkejut dan terdiam, karena tidak bisa menjawab alasan kenapa dia tidak boleh melangkah ke taman itu. Sejak gadis itu kecil dia selalu di beri tau oleh pelayan kalau ayahnya sangat menyayangi dirinya dan karena sang ayah sangat sibuk hingga tidak ada waktu untuk menemuinya. Karena pelayan itu tidak bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh sang gadis kecil itu maka sang gadis berlari ke arah taman dengan nekat walaupun dia tau itu berbahaya kata para pelayan.

Gadis kecil itu tentu tau risiko dari apa yang dia lakukan saat ini di taman tersebut, karena dia tau kalau alasan kenapa taman ini tidak boleh di datangi siapa pun sebab taman ini adalah taman kesayangan ibunya yang telah meninggal dunia, semua itu tertulis di dalam novel dengan jelas.

Setelah sang gadis kecil berjalan di taman itu terlihat sebuah gazebo yang besar dengan sosok laki-laki berambut hitam yang sedang tertidur di sana. sang gadis kecil itu berjalan mendekat karena penasaran dengan sosok laki-laki yang tertidur, tetapi tiba-tiba saja tangan dari sosok laki-laki berambut hitam itu berada di leher sang gadis kecil itu.

"Ternyata hanya seorang anak kecil,"

"Bagaimana bisa seorang anak kecil datang ke tempat ini? Aku ingat dengan jelas kalau aku sangat melarang semua orang masuk ke taman ini bahkan anak kecil sekalipun," ucap laki-laki berambut hitam yang melepaskan cengkeraman tangannya di leher gadis kecil itu dengan tatapan dingin dan kesal menatap ke arah anak kecil yang baru saja di lepaskannya

"Aku ke sini datang sendiri, dan papa apakah kamu telah melupakan aku?"

"Namaku adalah Charlotte Fitzgerald," ucap sang gadis kecil itu ke arah sosok laki-laki di depannya sedang terlihat kesal kepada dirinya

Charlotte yang memiliki ingatan dimasa lalu mengenai isi novel yang dia baca ini berharap kalau dia bisa meluluhkan orang yang mungkin akan menelantarkan dirinya di masa depan bahkan membuangnya di masa depan, karena tidak peduli kepadanya sama sekali tetapi saat ini dia hanya berharap kalau dirinya mendapatkan hal yang bisa menunjang masa depannya misalnya uang yang bisa membuatnya bertahan hidup walaupun dirinya di buang nanti oleh ayah kandungnya sendiri.

Tiba-tiba keheningan terjadi antara keduanya, sampai seorang ajudan atau asisten pribadi datang untuk melaporkan pekerjaan sang Duke. Betapa terkejutnya sang ajudan atau asisten pribadi itu melihat ada sosok anak kecil yang datang berada di depan atasannya, akan tetapi saat ini sang ajudan mengerti siapa sosok anak kecil yang saat ini berada di depan atasannya, karena warna mata keduanya sangat langka dan sangat sulit ditemukan di negeri ini.

"Nona muda, sudah lama sekali tidak bertemu terakhir kali kita bertemu sepertinya sudah sekitar beberapa tahun yang lalu,"

"Tapi, bagaimana Anda bisa di sini nona muda?" tanya sang ajudan dengan tatapan lembut dan ramah ke arah Charlotte yang begitu kecil dan menggemaskan

"Nona kenapa di leher Anda ada luka? Siapa yang berani melukai Anda? Saya akan mengirim pasukan untuk membunuh orang yang berani menyentuh harta keluarga Fitzgerald," ucap sang ajudan lagi kemudian mendapatkan tatapan tajam dari sang atasan yang masih duduk memperhatikan Charlotte dan ajudannya, tapi terlihat sang ajudannya langsung paham dengan tatapan dari atasannya kalau dia adalah sosok laki-laki yang berani mencekik leher siapa pun tidak terkecuali

"Tuan, kenapa Anda tega mencekik leher putri yang tidak pernah Anda temui lagi setelah memberikannya nama,"

"Padahal sangat jelas kalau dia adalah putri Anda, lihat wajahnya yang begitu menggemaskan," ucap sang ajudan dengan tatapan khawatir ke arah Charlotte

Sang laki-laki yang duduk di depannya sama sekali tidak merespons, ucapan dari sang ajudan seolah-olah dia tidak mendengarkan ucapan itu.

"Baiklah, jika Anda tidak ingin mengurus nona kecil yang menggemaskan ini,"

"Maka biarkan saya saja yang merawatnya nona, saya selalu menginginkan anak perempuan walaupun saya belum menikah,"

"Pasti akan sangat lucu nona saat memanggilku papa," ucap sang ajudan sambil menggendong Charlotte ke dalam pelukannya

Charlotte tentu tidak menolak gendongan tersebut, karena dia juga berpikir tidak akan buruk juga di adopsi oleh orang yang memiliki pekerjaan tetap ini.

"Berikan aku benda itu,"

"Aku tidak akan membiarkan dirimu yang merawatnya, dan dia adalah milik keluarga Fitzgerald," ucap sang laki-laki yang berambut hitam itu tiba-tiba membuat Charlotte terkejut karena dia mendapatkan pengakuan dari laki-laki berambut hitam di depannya

Di serahkannya Charlotte kepada laki-laki berambut hitam itu oleh sang ajudan dengan senyuman seolah-olah dia tau ini akan terjadi.

"Aku pikir benda kecil seperti dirimu telah mati, karena sudah lama tidak terlihat,"

"Kalau begitu mulai sekarang kamu akan tinggal di mansion utama dengan aku,"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status