Short
Kekasihku Meninggalkanku di Hari Pernikahan

Kekasihku Meninggalkanku di Hari Pernikahan

Oleh:  Olivia SyahidaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
8Bab
3.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pada hari pernikahan, Diego menerima telepon dan buru-buru meninggalkan pesta nikah. Nenek murka hingga memuntahkan darah. Semua orang mengabaikanku, tidak ada yang membantu. Ketika nenekku tiba di rumah sakit, dokter mengatakan dia tidak bisa diselamatkan lagi. Saat aku berdiri di kamar mayat, Diego meneleponku. "Cherish, cepat datang ke rumah sakit. Zoey terluka dan butuh transfusi darah!" "Diego, hubungan kita sudah berakhir." Aku langsung mematikan ponsel dan meninggalkan semuanya. Diego berlutut di tengah hujan demi memohon kepadaku. Dia bilang, asalkan aku bersedia kembali dengannya, dia akan memberiku apa pun, termasuk nyawanya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Di kamar mayat, aku menatap jenazah nenekku. Air mataku lagi-lagi berderai.

Di layar ponselku adalah notifikasi pesan dari Zoey. Wanita itu mengirimkanku video yang memperlihatkan Diego menggandeng tangannya. Keduanya bertatapan dengan mesra. Latar belakangnya adalah petasan yang indah.

[ Aku bilang ingin lihat petasan. Diego langsung menyalakannya untukku. Aku tahu dia paling mencintaiku! ]

Suasana meriah di video terlihat sangat kontras dengan suasana hening di rumah sakit. Hatiku bak disayat-sayat dan berdarah.

Kemarin, aku dan Diego seharusnya menikah. Namun, saat bertukaran cincin, Diego tiba-tiba mendapat telepon dan pergi dengan terburu-buru.

Nenekku pun murka hingga memuntahkan darah melihat kejadian itu. Aku panik dan meminta bantuan kepada semua orang, tetapi tidak ada yang peduli. Semua hanya mentertawakanku karena aku dicampakkan oleh Diego.

Aku menelepon Diego beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban. Pada akhirnya, aku buru-buru mengantar Nenek ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sayangnya, dokter bilang aku terlambat selangkah. Nenek sudah meninggalkanku untuk selamanya.

Ternyata, Diego pergi demi Zoey. Sambil menahan rasa sakit di hatiku, aku mengadakan acara pemakaman untuk nenekku.

Di luar sana, Diego membawa Zoey masuk.

"Pantas saja kelopak mataku terus berkedut. Ternyata hamsterku mati," ujar Zoey dengan mata memerah. Dia terlihat sangat sedih.

Diego mengelus kepalanya dan menghibur, "Jangan nangis. Aku akan terus menemanimu."

Begitu ucapan ini dilontarkan, Diego melihatku. Dia bertanya, "Cherish, kenapa kamu di sini?"

Aku menatapnya dengan dingin sambil menyahut, "Hari ini pemakaman nenekku."

Nenekku sangat menyukai Diego. Aku berharap Diego bisa meminta maaf kepada nenekku supaya nenekku bisa pergi dengan tenang.

Diego mendengus. "Kamu kira aku percaya? Dokter saja bilang kesehatan nenekmu sangat bagus. Masih bisa hidup tiga sampai lima tahun."

Sebelum aku menyahut, Diego meneruskan, "Cherish, kamu sengaja, 'kan? Kamu tahu hamster Zoey mati, jadi memesan tempat di sini. Tapi, aku nggak nyangka kamu akan menggunakan kematian nenekmu untuk mendapat perhatianku."

Ekspresiku menjadi makin dingin. Sepertinya aku terlalu memanjakannya selama ini, sampai-sampai dia mengira dia adalah duniaku. Kini, aku malas menjelaskan. Apalagi, aku sudah tidak peduli pada Diego.

Terdengar suara lembut Zoey. "Diego, jangan marah. Aku rasa Cherish bohong karena terlalu mencintaimu. Dia ingin mendapat perhatianmu. Dia nggak salah kok. Aku yang salah karena terus mencarimu. Dia sampai salah paham padaku."

Zoey bersikap seolah-olah dirinya sangat baik hati dan pengertian. Faktanya, dia ingin Diego mengira aku berbohong karena cemburu.

Aku menatapnya dengan dingin sambil menegur, "Tutup mulutmu!"

Zoey langsung menangis tersedu-sedu. "Maafkan aku, Cherish. Aku sudah salah."

Diego pun membela Zoey sambil menatapku dengan galak, "Cherish, berani sekali kamu menindas Zoey! Justru kamu yang harus tutup mulut!"

Zoey menggeleng. "Aku nggak apa-apa kok. Sebaiknya kita makamkan hamsterku dulu."

Diego mengangguk, lalu menginstruksi pengawalnya, "Singkirkan semua yang ada di sini. Tempat ini untuk pemakaman hamster Zoey."

Aku terkesiap dan menatapnya dengan tidak percaya. "Diego, kamu sudah gila?"

Aku kira ada yang salah dengan pendengaranku. Dia ingin menghancurkan aula berkabung nenekku untuk hamster? Bukankah ini sangat konyol?
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
lia latifah
sudah selesai
2025-05-20 02:15:53
0
8 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status