Short
Mantanku Minta Aku Jangan Tinggalkan Dia

Mantanku Minta Aku Jangan Tinggalkan Dia

By:  Adora Anindita KeishaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
14Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku bersama teman kecil kakakku selama sembilan tahun, juga sudah mau tunangan. Hidup kami seperti biasa. Setelah dia reuni dengan temannya, aku akan menjemputnya karena dia minum bir. Saat aku sudah sampai depan, aku yang baru mau menyapa mendengar temannya berkata, “Rehan, cinta pertamamu sudah kembali, penggantimu itu mau dibuang atau satu orang layani dua wanita?” Wajah Rehan ada tawa sinis. Saat ini, orang yang di samping tertawa. “Rehan, kamu memang buat orang iri. Setelah cinta pertamamu pergi, kamu bersama adik kandung teman kecilmu hanya karena kesepian. Tapi kamu setiap hari bilang sudah bosan karena sudah bersama sembilan tahun, kebetulan cinta pertamamu kembali.” Rehan berkata dengan nada tidak senang, “Siapa suruh waktu itu Celine bilang aku hanya mencintainya! Tentu saja aku perlu mencari pengganti murah untuk membuat kepercayaan dirinya hilang!”

View More

Chapter 1

Bab 1

Keesokan harinya, pesta penyambutan untuk Celine Wisana diadakan dengan meriah. Rehan Atmadja menghadiri pesta itu sambil menggandeng tanganku. Di sepanjang acara, dia selalu perhatian padaku, memastikan bahwa aku baik-baik saja. Sikapnya ini membuat orang-orang di sekitar tak henti membicarakan betapa dia menyayangi adiknya.

Namun, saat Celine tiba-tiba meninggalkan aula pesta dengan wajah kecewa, Rehan langsung mendorongku hingga aku jatuh dari anak tangga dan berlari mengejarnya dengan cemas.

Pergelangan kakiku terkilir parah hingga tulangnya retak. Pecahan botol kaca menancap dalam di dagingku. Di aula sebesar itu, tak seorang pun menoleh padaku. Saat aku menyeret kakiku yang bertetesan darah sambil merangkak menuju pintu keluar, hanya satpam yang berbaik hati memanggilkan ambulan untukku.

Setelah keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah, aku membuka kotak di dalam rak buku Rehan yang selama ini tak pernah dia izinkan aku menyentuhnya.

Di dalam kotak itu berisi tumpukan tebal foto-foto mesra dia dengan Celine.

Aku segera menelepon kakakku, Asya Pramata, yang di luar negeri.

“Kak, aku setuju dengan perjodohan yang kalian siapkan. Tolong kalian atur semuanya, ya!” ucapku.

“Kamu kenapa, Alia? Ada yang jahat padamu?” tanya Asya.

Suara Asya terdengar cemas. Dia baru saja tidur, tetapi langsung terbangun karena panggilan telepon dariku

Rasa sakit di pergelangan kaki bercampur aduk dengan rasa perih di hatiku. Namun, aku menghela napas lega lalu terkekeh dan berusaha terdengar santai, “Aku cuma baru sadar bahwa selama ini kakak benar. Keluarga nggak mungkin akan menyakitiku. Calon suami yang kalian pilih untukku pasti yang terbaik!”

Asya menghela napas lega lalu tertawa pelan, “Akhirnya adikku yang bodoh ini sadar juga. Nanti setelah kamu pulang, ketemu dulu sama calon suamimu, baru kita bicarakan soal tunangan ....”

Aku buru-buru menyelanya, “Nggak usah. Langsung tunangan saja, aku mau langsung nikah. Kalian atur saja. Aku akan pulang minggu depan.”

Asya terdengar sangat senang, dia berkata, “Baiklah, kakak akan atur semuanya dengan baik. Oh iya, apa kamu ada ketemu Kak Rehan belakangan ini? Dia pasti senang sekarang karena cinta lamanya sudah pulang. Kalau kamu ketemu dia, sekalian undang dia ke acara tunanganmu saja. Siapa tahu bawa nasib baik juga buat mereka berdua.”

Aku terdiam.

Ternyata ... Asya juga tahu soal cinta lama Rehan. Pantas saja dia selalu minta agar aku jangan bilang apa pun ke Asya soal hubungan kami.

Waktu itu Rehan hanya bercanda, “Nggak enak ah, aku pacarin adik dari sahabatku sendiri. Aku takut kakakmu bunuh aku.”

Setelah dipikir-pikir sekarang, rasanya seperti ada belati yang menancap di dadaku dan meneteskan darah.

“Kak ... nggak usah repotin dia. Aku jarang bicara sama dia. Kami nggak akrab juga,” ucapku.

Baru saja aku meletakkan ponsel, pintu kamar didorong terbuka dari luar. Rehan langsung memelukku dari belakang.

Seperti biasanya, dia berbisik di telingaku, “Kamu nggak akrab dengan siapa?”
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status