Share

Bab 11 Kebetulan

Sekali lagi kudengarkan dengan seksama pembicaraan mertua dan wanita itu. Kali ini tidak ada air mata, yang ada hanya amarah kepada anggota keluarga itu.

Baiklah, mereka bersandiwara, aku juga akan bersandiwara. Kita lihat saja, Mas. Siapa yang akan menangis di akhir. Mereka punya rencana, aku pun akan menjalankan rencanaku.

Aku menyudahi rekaman yang membuatku sesak itu, tak lupa aku kirimkan kepada Alex sebagai back up barang bukti. Pesan terkirim tak berapa lama Alex langsung menghubungiku. Meskipun ini sudah tengah malam.

[Halo Tuan Putri yang lagi galau]

“Hentikan! Jangan mengolokku, aku beneran sakit hati tauk! Kamu belum menikah jadi tak tahu bagaimana rasanya di selingkuhi pasangan” moodnya sedang tak ingin diajak bercanda.

Alex tak menjawab. Ah, jangan-jangan perkataanku melukai hatinya.

“Maafkan aku, bukan maksudku untuk menyinggungmu ... Lex aku mint—“

[Hahaha ... kena kamu Ra! Aku mana mungkin marah hanya karena perkataanmu! ]

“Kurang aj*r kamu, Lex. Iseng banget, sih!” Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status