Share

Bab 17 Hanya Mimpi

Enak saja! Jangan harap kamu bisa seenaknya mengambil uangku, Mas!

“Betul itu, Mas kemarin temanku ada yang nikah di hotel bintang tiga, katanya habis hampir lima ratus juta. Aku tak mau kalah, besok untuk resepsi kita sewa bintang lima ya, Mas.” Mata Anggita berbinar.

“Bisa diatur, Sayang. Sekarang layani Mas dulu. Udah enggak tahan ini.”

Mereka melanjutkan dengan hubungan suami istri. Terdengar Anggita mendesah. Aku merekam, tapi tak mau melihatnya. Tak kuhiraukan rasa sakit di hati. Aku harus terbiasa. Toh aku sudah melepaskan Mas Dani untuk wanita itu.

Hingga satu jam lamanya, aku sama sekali tak bisa tidur. Akhirnya aku putuskan untuk menghubungi seseorang. Aku segera mengubah tampilan layar ponselku, mencari kontak asistenku.

(Halo, Bu Rara?) Ucap Lani.

“Maaf, mengganggu malam-malam, tapi tolong besok kalau Bapak atau siapa pun anggota keluarga suamiku yang kalian kenal mau minta uang harus memakai tanda tanganku dulu sebelum mengeluarkan uang!”

(Baik, Bu! Ada lagi?) tanyanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status