Share

Bab 36 Terusir dari Rumah

“Bu, kita ke apotek dulu beli obat. Gatal banget ini badanku!” keluh Anggita.

“Kamu juga sih! Aneh-aneh pakai ulat bulu segala. Malu-maluin! Gara-gara kamu baju Ibu juga kotor nih!” sungut Ibunya.

“Habis aku tuh sebel, Bu! Mentang-mentang kaya, sekarang Mas Dani jadi mengejar lagi, padahal kan uda mau cerai juga!” ucap Anggita.

“Kamu kenapa sih? Lepaskanlah Dani, cari laki yang kaya. Orang dia uda pengangguran masih dipertahankan! Cerai aja udah!” pinta Ibunya.

“Ibu! Jaga omonganmu! Anak baru nikah kok uda disuruh cerai. Ucapan seorang Ibu itu adalah doa! Kalau ngomong yang baik-baik! Jangan ngomong sembarangan!” sentak Pak Joko.

Mendengar ucapan itu, Mereka berdua terdiam. Kalau Pak Joko sudah marah, maka gantian mereka berdua yang tak berani bicara.

Dani dan Ibunya benar-benar menunggu Rara keluar. Mereka berdua duduk lesehan di dekat pintu masuk hotel. Meskipun terkantuk-kantuk, Bu Intan tetap menunggunya. Dani pun bersandar sambil memejamkan mata.

Tak berapa lama, beberapa orang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status