Share

Bab 15

Penulis: Suara
Shania sama sekali tidak mengira Rachel akan tiba-tiba berbalik dan mencekiknya.

“Ngapain kamu? Lepasin!”

Rona wajah Shania seketika memucat seperti orang yang menderita anemia.

Rachel pun perlahan melepaskan cengkeraman tangannya dan berkata kepada Shania dengan nada sinis, “Ternyata kamu juga bawa orang lain kemari.”

“Mana ada!” bantah Shania.

Akan tetapi, para pengawal keluarga Hutomo yang sedang bersembunyi di pojokan langsung muncul ketika melihat Shania disakiti. Rachel melihat ada hampir 20 orang yang sedang mengepungnya. Tak disangka keluarga Hutomo sampai mengerahkan begitu banyak orang hanya untuk membunuh Rachel. Meski Rachel pernah menekuni taekwondo selama empat tahun di hidup di luar negeri, tetap saja tidak mungkin dia sanggup menghadapi 20 orang pengawal seorang diri.

Jadinya, Rachel langsung memiting leher Shania dengan sikunya dan berkata, “Padahal aku baru saja pulang, tapi kamu sudah nggak sabar mau bunuh aku. Apa kamu setakut itu aku bakal merebut posisi kamu sebagai pewaris?”

Shania nyaris saja pingsan karena dipiting oleh Rachel, tapi dia masih menguatkan dirinya dan menjawab, “Rachel, kamu sudah gila, ya? Beraninya kamu nyekik aku. Mau mati, hah?!”

“Aku sudah pernah mati gara-gara kamu empat tahun yang lalu. Kamu kira, aku bakal diam saja kali ini? Kalau kamu begitu peduli sama posisi pewaris keluarga Hutomo, biar aku kasih tahu apa rasanya kehilangan sesuatu yang paling kamu peduliin!”

Di saat itu juga Shania merasakan bahwa Rachel tidak lagi sama seperti empat tahun yang lalu, dan dia juga merasa bahwa Rachel akan benar-benar merebut posisi penerus keluarga Hutomo darinya. Kalau sampai Rachel tahu bahwa kedua anaknya masih hidup, maka ....

Shania diselimuti oleh rasa takut yang tak berujung dan tidak bisa lagi berpikir panjang. Rachel pun kembali mencekik Shania dan menyeretnya menuju sisi timur kuburan tersebut, sedangkan para pengawal keluarga Hutomo hanya mengikuti mereka tanpa berani berbuat apa pun.

“Jangan gegabah dulu, kayak begini juga nggak ada untungnya buat kamu. Mending lepasin aku dulu, kita omongin ini baik-baik …,” kata Shania.

“Kalau mau diomongin, cukup kita berdua saja, suruh mereka semua mundur,” sahut Rachel.

Shania menggertakkan giginya dengan sekuat tenaga, karena kalau dia menyuruh para pengawal untuk mundur, bisa-bisa dia sendiri yang akan mati di tangan sang kakak. Shania nyaris saja membakar Rachel sampai mati empat tahun yang lalu, tapi sekarang, giliran Rachel yang datang untuk membalas dendam!

Rachel memang kembali untuk membalas dendam atas semua masa lalunya yang kelam, tapi dia tidak ingin mengotori tangan sendiri dengan mencabut nyawa orang lain, karena pembalasan terbaik adalah dengan membiarkan musuhnya hidup dalam penderitaan.

Rachel menyeret Shania sampai ke sisi timur kuburan, di mana di sana terdapat sebuah sungai panjang yang membentang ke seluruh Suwanda. Lantas, Rachel berdiri di tepi sungai itu dan menyeringai, “Shania, kalau kamu nggak suruh anak buah kamu untuk mundur, aku bakal dorong kamu sampai jatuh ke sungai.”

Shania bergidik ketakutan. Dia sendiri sanggup melakukan hal sekeji itu, jadi dia yakin Rachel juga sanggup melakukan hal yang sama.

“Be-berani kamu?” gertak Shania.

“Kenapa nggak berani? Kamu nyuruh begitu banyak pengawal ngumpet di sini bukannya karena mau bunuh aku? Sebelum aku mati, nggak ada salahnya aku bawa kamu juga,” kata Rachel sambil melepaskan cengkeraman tangannya dan bersiap untuk mendorong Shania. Shania ketakutan setengah mati sampai dia pun memejamkan mata dan menjerit kencang. Akan tetapi, seketika itu bagian belakang lehernya dicekik lagi oleh Rachel.

Shania lalu membuka matanya dan mendapati dirinya sudah berada di tepi sungai, dengan kondisi yang hampir saja terjatuh.

“Kalian semua, mundur!” seru Shania. Karena jika mereka tidak mundur, Shania-lah yang akan tenggelam. Alhasil, para pengawal itu pun saling bertatapan dan mundur perlahan. Namun, mereka tidak berani mundur terlalu jauh karena kalau sampai majikan mereka meninggal, mereka juga yang akan celaka.

Namun tiba-tiba, Rachel menghempaskan tubuh Shania dengan sekuat tenaga sampai mereka berdua pun terjatuh ke dalam sungai tersebut. Hawa dingin yang menusuk tulang membuat Shania tak berdaya.

“Tolong! Tolong aku!”

Para pengawal mendengar teriakan sang majikan, tapi karena posisi mereka terlalu jauh dari tepi sungai, Shania nyaris saja mati tenggelam ketika salah satu dari mereka berhasil menyelamatkannya. Dan di saat itu, Rachel sudah menghilang entah ke mana. Sekujur tubuh Shania gemetar dan wajahnya terlihat acak-acakan, persis seperti penyihir tua yang merangkak keluar dari gua.

“Cepat cari Rachel! Kalian harus cari dia sampai ketemu! Bakal aku kuliti dia hidup-hidup dan kukuras darahnya sampai habis!”

Para pengawal sekali lagi melompat ke sungai untuk mencari keberadaan Rachel, tapi … Rachel sudah berenang jauh meninggalkan mereka semua di belakang.

Setiap tahun Rachel mengikuti pelatihan berenang di permukaan air yang dingin demi melatih fisiknya selama empat tahun ini, dan suhu air di sungai itu masih tidak seberapa jika dibandingkan dengan air yang membeku di musim dingin.

Tak lama kemudian, Rachel berenang sampai ke sebuah tempat di mana dia bisa berlabuh, tapi di situ dia mendengar seseorang berbicara ….
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ayu Qomariyah
suka bngt sama ceritanya
goodnovel comment avatar
Khasanatin Kusma
kenapa gak biasa di buka lg
goodnovel comment avatar
Elaw Jack
Nah ini baru asiiiikkk.. cewenya gk menye2........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1347

    Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1346

    Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1345

    "Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1344

    Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1343

    Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1342

    Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status