Share

BAB 16. DUA TIM PEMBURU

Di suatu tempat lain.

Brak!

Ruangan yang semula riuh dengan obrolan orang-orang berkelompok dalam skala kecil seketika hening, terdiam dengan pandangan yang kini terarah pada sosok yang baru saja datang.

“Siapa yang menginjinkan mengangkat berita ini!” bentak orang itu seraya menunjuk pada siaran terpanas yang sedang tayang di televisi.

“Siap kami tidak tahu, Pak.”

“Saya tidak mau dengar jawaban tidak tahu! Kamu cari tahu siapa yang berani mengusik kejadian setahun lalu ini!”

Perintah jelas dikeluarkan oleh sosok laki-laki sekitar separuh baya, wajahnya yang memerah menahan marah menunjukkan bahwa dia tidak sedang bercanda.

Semua terdiam, mulut masing-masing lidah terasa kelu.

“Tuan, rencana kita gagal,” bisik seseorang yang baru saja masuk.

“Apalagi ini! Rencana mana yang gagal?”

“Bakti sosial di kota Baranda. Pihak partai baru saja menghubungi dan mereka menyatakan kecewa dengan kita.”

“Arrrgghhh! Bodoh semua! Kalian semua BODOH!” teriakan bak suara bom meledak seketika di rua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status