Share

22. Malam Pertama Tanpa Ramon

Dua hari berlalu sejak Ayu pulang dari rumah sakit. Sesuai kesepakatan yang telah aku buat bersama suamiku, bahwa nanti malam yaitu setiap malam senin, Bang Ramon akan menginap di rumah Ayu. Jatah Ayu hanya satu malam saja, itu pun hanya sampai jam enam subuh. Untunglah anak kecil itu menyetujuinya saat ini dan semoga ia terus setuju sampai dua tahun yang akan datang.

Tok! Tok!

"Duh, kaget!" Aku mengusap dada saat ketukan di pintu membuyarkan lamunanku.

Tok! Tok!

"Iya, tunggu!" Aku turun dari tempat tidur, lalu berjalan keluar kamar untuk melihat siapa tamu siang hari seperti ini. Sengaja aku tidak langsung membuka pintu, melainkan melihat dulu dari jendela ruang tamu. Ayu? Mau apa dia? Sepertinya baru saja kembali dari tempat jauh.

"Mbak, buka dulu, saya mau bicara," kata Ayu dengan gerakan bibirnya. Dengan malas aku pun membukakan pintu.

"Ada a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
hhhhha. puspanya aja y oon
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status