Home / Young Adult / Kenikmatan Satu Malam / Bab 50 Penjelasan Saena

Share

Bab 50 Penjelasan Saena

Author: Jackie Boyz
last update Last Updated: 2025-08-05 07:23:30

“Akh! Tuan Yu!” Pekik Saena dengan nada terkejut.

“Perhatikan langkah kakimu!” Pesan Yu Silan padanya, lalu segera melepaskan pelukan Saena dari pinggangnya.

“I-iya, maaf, Tuan.” Saena mengangguk dengan wajah memerah, tentu saja dia merasa sangat senang sekali lantaran Yu Silan memperhatikannya.

“Wajahmu seperti kepiting rebus, apa yang kamu pikirkan?” Seringai Yu Silan. “Pelukanmu padaku barusan tentunya tidak mungkin membuat milikmu basah!” Tambah Yu Silan dengan suara lirih, pria itu berbisik di telinga Saena.

“Tuan Yu!” Pekik Saena seraya memukul lengan Yu Silan yang kini membungkuk di samping sambil membisikkan kalimat tersebut pada telinganya.

“Aku hanya bercanda, tapi wajahmu memang memerah.” Tunjuk Yu Silan.

“Tidak, tidak ada yang aku pikirkan selain perhatian darimu, Tuan Yu. Tuan Yu belum menjawab pertanyaanku.” Ucapnya dengan suara pelan. Saena tersipu malu saat mengatakan itu pada Yu Silan.

“Ah, itu, k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 51 Mengantarkan Saena

    Yu Silan mengantarkan Saena kembali ke kediaman Abraham. Dia batal membawa saena pulang ke rumah. Sampai di kediaman Abraham Yu Silan mengangkat tubuh Saena membawa gadis itu masuk ke dalam. Bai Yumei melihat Yu Silan membopong tubuh putrinya. wanita itu segera membukakan pintu lebar-lebar. "Presdir Yu, maafkan putriku, sepertinya dia selalu merepotkan Presdir Yu. Aku kira dia akan belajar dengan baik dan lebih giat di Ailen. Tapi ternyata dia malah lebih sering tertidur seperti ini." Ujarnya seraya menatap Saena dalam gendongan Yu Silan. "Saya akan merebahkan tubuh Saena di dalam kamarnya." Ucapnya pada Bai Yumei. Yu Silan mengatakan itu untuk mendapatkan izin dari Bai Yumei masuk ke dalam kamar Saena. “Ah, iya, mari Presdir. Silakan!” Ujarnya seraya memberikan jalan untuk Yu Silan agar pria itu bergegas menuju ke lantai atas. Abraham mendengar suara panik Bai Yumei. Dia segera keluar dari dalam kamarnya untuk melihat ke luar. Dari

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 50 Penjelasan Saena

    “Akh! Tuan Yu!” Pekik Saena dengan nada terkejut. “Perhatikan langkah kakimu!” Pesan Yu Silan padanya, lalu segera melepaskan pelukan Saena dari pinggangnya. “I-iya, maaf, Tuan.” Saena mengangguk dengan wajah memerah, tentu saja dia merasa sangat senang sekali lantaran Yu Silan memperhatikannya. “Wajahmu seperti kepiting rebus, apa yang kamu pikirkan?” Seringai Yu Silan. “Pelukanmu padaku barusan tentunya tidak mungkin membuat milikmu basah!” Tambah Yu Silan dengan suara lirih, pria itu berbisik di telinga Saena. “Tuan Yu!” Pekik Saena seraya memukul lengan Yu Silan yang kini membungkuk di samping sambil membisikkan kalimat tersebut pada telinganya. “Aku hanya bercanda, tapi wajahmu memang memerah.” Tunjuk Yu Silan. “Tidak, tidak ada yang aku pikirkan selain perhatian darimu, Tuan Yu. Tuan Yu belum menjawab pertanyaanku.” Ucapnya dengan suara pelan. Saena tersipu malu saat mengatakan itu pada Yu Silan. “Ah, itu, k

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 49 Cemburu

    Pernyataan Saena tentang Chan Fang membuat Yu Silan kesal. Yu Silan merasa kalau Saena sangat mengagumi presdir BCC tersebut. Yu Silan sudah bilang berulangkali pada Saena kalau dia sama sekali tidak tertarik dengan ungkapan Saena tentang Chan Fang. “Aku bilang sudah cukup! Kamu tidak perlu membahas pria itu terus-menerus di depanku, Saenaaaaa!” “Aku hanya tidak mau menutupi apapun darimu Tuan Yu.” “Aku tahu, aku tahu! Sudah, jangan dibahas lagi. Periksa saja berkasmu, aku akan meninggalkanmu di sini agar kamu bisa berkonsentrasi.” Ujarnya seraya bersiap berdiri dari kursinya. Saena langsung menahan lengan Yu Silan. “Tuan Yu mau ke mana?” “Ada klien yang harus aku temui, pelajari berkasnya!” Yu Silan melepaskan genggaman tangan Saena dari lengannya. Baru saja hendak berjalan, lagi-lagi Saena menahan lengannya dengan menggenggamnya erat-erat menggunakan kedua tangannya. “Saenaaa!” “Tuan Yu, aku tidak suka ditinggal

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 48 Menginginkan dirimu

    Jemari tangan Yu Silan mulai menjelajahi setiap inci tubuh Saena, lidah pria itu pun sibuk melumat bibir ranum Saena. “Unggh, Tuan Yu, umm, ungghh, Tuan, oummhh.” Rintihan serta erangan Saena tertahan dalam gumaman lantaran lumatan bibir Yu Silan. Tubuh milik gadis jelita itu menggeliat dan mulai memanas setiap Yu Silan melakukan sentuhan. “Tuan, aahh, aouuw, aku tidak tahan, Tuan Yu, ouhh.” Bibir Saena mulai merengek untuk mendapatkan kepuasan dari Yu Silan. “Kamu menyukainya?” Tanya pria itu dengan senyum pada salah satu ujung sudut bibirnya. “Aku tahu kamu pasti menginginkannya, tapi tidak sekarang!” Yu Silan segera melepaskan tahanannya pada kedua tangan Saena. Kini tangan Saena sudah terbebas, namun tubuhnya terlanjur memanas dan menuntut kepuasan dari Yu Silan. “Tuan..” panggilnya dengan nada lirih, Saena masih rebah dalam keadaan telanjang. Gadis itu membuka kedua pahanya lebar-lebar. Yu Silan yang awalnya tidak mau melanjutka

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 47 Tantangan Yu Silan

    Xue Zhang menyerahkan berkas yang sudah ditandatangani oleh Kevan Yu pada Yu Silan. “Tuan, Tuan Kevan sudah menyerahkan tiga persen sahamnya kepada Tuan Presdir.” “Ya, harapanku istri dan anaknya kembali berulah, aku ingin semua milik Mamaku kembali ke tanganku. Aku tidak rela wanita sebusuk Meline mendiami kediaman Mamaku!” “Semuanya pasti akan kembali ke tangan Tuan Presdir, saya yakin!” Ucap asisten Yu Silan. “Semoga saja.” Sahutnya sambil tersenyum. Lima belas menit kemudian, terdengar ketukan pintu dari luar ruangan tersebut. Xue Zhang menuju ke pintu lalu membukanya. “Nona Abraham? Masuklah!” Ucapnya. “Xue Zhang? Tinggalkan jadwalku di sini, kamu bisa pergi!” Perintah Yu Silan. “Baik, Tuan Presdir.” Xue Zhang menyerahkan jadwal hari ini pada Yu Silan kemudian segera pergi meninggalkan ruangan. “Tuan Yu, maaf aku terlambat.” Saena berjalan mendekat lalu duduk di sofa seberang meja Yu Silan

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 46 Tiga persen saham

    Yu Silan memutar kemudi mobilnya meninggalkan halaman Ailen, pria itu mengemudikan mobilnya menuju ke kediamannya. Isi kepalanya agak sedikit kacau lantaran teringat dengan luka yang dia terima semenjak kepergian Yu Memei. Dulu seluruh perusahaan dikuasai oleh Kevan Yu, seiring waktu berjalan Yu Silan menginjak usia dewasa perlahan Yu Silan belajar hingga Kevan Yu memberikan kepercayaan padanya. Kesempatan itu tidak pernah disia-siakan oleh Yu Silan. Yu Silan mengambil kesempatan tersebut untuk menyusun rencana. Terutama pengalihan kekuasaan dari tangan Kevan Yu pada dirinya. Antonio sejak dulu terlalu malas dan ceroboh, awalnya Kevan Yu ingin memberikan posisi tinggi pada Antonio Casano. Namun putranya tersebut rupanya tidak bisa apa-apa di perusahaan, yang dikerjakan sehari-hari hanya bersenang-senang bersama wanita dan menghamburkan uang perusahaan. Karena hal itu, Kevan Yu terpaksa memberikan kekuasaan penuh pada Yu Silan. Kevan Yu sendiri tidak punya wewenan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status