Share

Bab 58. Jalan di Pantai

Seperti yang direncana kemarin. Kami akan menghabiskan waktu pada hari minggu di pantai.

Aku dan Embuk sudah mempersiapkan karpet, peralatan makan dan bekal berupa camilan dan buah.

"Dek, katanya di sana mau jalan kaki."

"Memang iya. Kenapa?," ucapku sambil mengusap kepala Kak Jazil yang menyelusup di pundakku. Kebiasaan dia, memeluk dari belakang walaupun aku sibuk seperti sekarang, memasukkan bekal makanan di keranjang.

"Bekalnya kok banyak, Dek. Pindah makan, ya?" bisiknya sambil mengecup sekilas leher ini.

"Maunya bawa kasur dan bantal, sekalian rebahan di sana," timpalku bercanda.

"Tenang saja, kalau ingin tidur, di sini saja," ucapnya sambil menepuk dada dan tertawa.

Embuk, Ardi, dan Kacong berangkat terlebih dahulu. Mereka membawa mobil bak dengan muatan di belakangnya, entah apa saja. Tadi mereka menyiapkan bersama Kak Jazil.

Aku berangkat bersama Kak Jazil, sedangkan Darren tidak jadi ikut. Katanya ada teman senegaranya yang berkunjung

"Kak, kita ke pasar ikan, ka
Astika Buana

Eh yang lagi di Bali atau liburan di sono, bisa contek liburan ala Kak Jazil dan Laras. Asyik, lo. Banyak hidden paradise di Pulau Dewata ini. . . Percaya deh sama yang nulis yang sudah 20th berakar di sono.

| 1
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Salmah Jaafar
Pengen juga sih, tapi gak ada contc.
goodnovel comment avatar
Muzamil Akhmad
doakan insyaallaah liburan ini saya main ka k Bali sama anak2 non
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status