Home / Rumah Tangga / Kesepakatan Balas Dendam / Penjilat dan Pembohong

Share

Penjilat dan Pembohong

Author: PlutoPen
last update Last Updated: 2025-04-29 17:14:16

Beck bersama Alicia mengunjungi kediaman Keluarga Ephraim yang sekarang menjadi rumah Walter. Untuk menemui Walter dan membahas tentang pernikahan.

Beck dan Alicia berdiri. Menatap ke arah pintu utama Keluarga Ephraim yang berukuran sangat besar. Ada sekitar sepuluh orang menggunakan jas berwarna hitam. Berjalan beriringan. Dengan seorang laki-laki cream berjalan di tengah.

Walter Fletcher. Wibawa yang terpancar dari sosok laki-laki itu sesuai dengan nama yang dimilikinya sekarang.

"Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan kepala keluarga Eugenia," ujar Walter mengulurkan tangan ke arah Beck.

"Sebuah kebahagiaan bisa bertemu dan berbicara langsung dengan Anda" ujar Beck memegang tangan kanan Walter menggunakan kedua tangannya.

"Maaf jika saya telat. Silahkan duduk. Saya sudah meminta pelayan untuk menyiapkan beberapa botol bir terbaik yang keluarga kami miliki. Anggap saja sebagai permohonan maaf karena kesalahan saya," ujar Walter setelah jabatan tangan selesai.

Pandangan Alicia dan Walter bertemu. Dari sudut pandang Alicia, Walter memiliki wajah yang tampan. Dengan sikap yang lebih tenang jika dibandingkan dengan Sean. Sedangkan dari sudut pandang Walter, Alicia terlihat seperti seorang bidadari yang sekarang menjadi mayat hidup.

"Aku dengar kamu selama ini berkuliah di Finlandia. Bagaimana negara itu? Apakah nyaman?" tanya Beck mencoba untuk mendekatkan diri dengan Walter.

"Negara yang indah. Untuk saat ini, negara Finlandia menduduki urutan nomor satu dalam kategori negara dengan sistem pendidikan terbaik. Saya belajar banyak tentang bisnis di sana," jawab Walter menggenggam kedua tangannya.

"Bagaimana dengan anak Anda? Saya sedikit tertarik dengan pendidikan anak Anda," sahut Walter memotong suara ketawa Beck.

"Ah, saya lulusan terbaik di Universitas East. Saya mengambil jurusan bisnis internasional. Dan saya juga sempat menjadi model," balas Alicia sebelum Beck menjawab.

"Anda memiliki anak yang mengagumkan. Tapi apakah Anda yakin akan tetap menjodohkannya dengan saya? Dia memiliki masa depan yang bagus jika meneruskan sebagai pewaris Keluarga Eugenia," tanya Walter tersenyum ke arah Beck.

"Apa yang kamu katakan, Anak Tampan? Lihatlah dirimu di kaca. Wajahmu saja lebih tampan dari para dewa. Menikahkan anakku denganmu adalah sebuah anugerah yang tidak mungkin aku tolak sampai kapanpun," jawab Beck.

Walter tersenyum lebar. Beck adalah penjilat yang hebat. Semua orang akan tunduk pada rayuan maut laki-laki tua itu. Namun sayang sekali, Beck tidak tau bahwa Walter adalah orang yang tidak terkalahkan dalam hal pertarungan dengan cara kotor. Bahkan para mafia yang ada di Finlandia saja sudah bertekuk lutut di hadapannya sejak lama.

Sekarang Walter memiliki ketarikan untuk memotong lidah laki-laki tua itu sebelum membiarkan Sean mengakhiri nyawa laki-laki tua itu.

Perhatian teralihkan saat pintu rumah terbuka satu kali lagi. Kali ini muncul seorang laki-laki dengan setelan jas berwarna hitam dengan dasi berwarna hijau gelap. Seorang laki-laki yang membuat Alicia dan Beck terkejut hebat. Sean.

"Kenapa? Tiba-tiba saja datang," tanya Walter menatap Sean dengan wajah polos.

"Apakah Anda mengenalnya?" tanya Alicia sebelum Sean angkat bicara.

"Ah, dia. Aku memungutnya kemarin malam. Dia tertidur di pinggir jalan dalam kondisi mabuk. Karena aku membutuhkan orang untuk membantuku sementara, jadi aku memberikannya pekerjaan. Setidaknya sampai aku terbiasa hidup di Korea," jawab Walter menatap Alicia.

"Apakah kamu mengenalnya?" tanya Walter balik.

"Tidak. Saya tidak mengenalnya," jawab Alicia menggelengkan kepalanya.

"Mohon maaf jika menganggung waktu Anda, Tuan Muda Fletcher. Saya mendapatkan informasi bahwa pertemuan Keluarga Fletcher akan diadakan besok pagi di Belanda. Jika Tuan Muda tidak berangkat sekarang, Tuan Muda akan mendapatkan teguran dari kepala keluarga," jawab Sean berdiri di belakang sofa Walter.

"Kenapa harus jauh sekali? Apakah orang tua itu tidak memiliki rasa lelah?" keluh Walter mengetuk pahanya.

Pertemuan Keluarga Fletcher memang benar adanya. Walter harus hadir di sana untuk bertemu dengan kepala keluarga. Tindakan Walter yang muncul sebagai pemilik keseluruhan aset Keluarga Ephraim mengundang perhatian dari ayahnya. Mungkin saja rapat yang akan diadakan itu untuk mengambil seluruh aset itu dari tangan Walter.

Walter adalah anak dari istri kedua. Membuat Walter tidak memiliki warisan sebagai anak dari istri pertama. Dan Walter sendiri tidak pernah berniat untuk menguasai harta kekayaan Keluarga Fletcher. Sebaliknya, Walter ingin menghancurkan mereka. Membuat mereka merasakan segala penderitaan yang selama ini Walter rasakan.

"Kalau sudah begini, mungkin saya akan menjelaskan kondisi saya. Saya berniat untuk menghapus nama Keluarga Fletcher dari kehidupan saya. Lalu saya akan berfokus pada seluruh aset yang dimiliki oleh Keluarga Ephraim. Penerbangan, pertambangan, properti, otomotif, perbankan, dan masih banyak lagi. Bagaimana? Apakah Anda masih ingin melanjutkan pernikahan antara anak Anda dengan saya? Atau kita hentikan saja detik ini?" tanya Walter menatap Beck.

"Jika boleh tau, kenapa Tuan Muda berniat untuk keluar dari Keluarga Fletcher?" tanya Beck sedikit membungkukkan badannya.

"Aku anak dari istri kedua. Harta warisan yang diberikan untukku tidak terlalu banyak. Tidak ada yang bisa kuharapkan dari itu. Terlebih lagi, semua aset milik Keluarga Ephraim sudah berada di tanganku sekarang. Aku berniat untuk fokus pada semua itu. Dan mengalahkan Keluarga Fletcher," jawab Walter.

Beck mengangguk pelan. Keuntungannya mengurang. Namun tidak masalah. Karena seluruh perusahaan milik Keluarga Ephraim adalah perusahaan raksasa. Jika Walter mengurus itu dengan baik dalam waktu satu atau dua tahun, seluruh perusahaan itu akan benar-benar menghasilkan uang yang tidak ada habisnya.

Waktunya akan tiba sesaat setelah kelahiran anak yang sedang diam-diam dikandung oleh Alicia. Beck bisa menggunakan anak itu untuk menjebak Walter dan mengambil harta kekayaan Keluarga Ephraim yang sekarang dikuasai Walter.

"Ayo lanjutkan."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kesepakatan Balas Dendam   Undangan Berbahaya

    Walter, Sean, dan Regina berkumpul di salah satu restoran setelah pulang bekerja. Dengan begini, ini adalah kedua kalinya mereka berkumpul di luar jam kerja. Mereka menikmati hidangan hangat yang ada di atas meja dan beberapa minuman alkohol serta soda.Mereka menempati ruangan VVIP. Ruangan tertutup sehingga tidak ada satupun tamu dari luar bisa melihat ataupun mendengar apa yang sedang mereka bahas. Mereka mengambil ruangan di mana mereka bisa langsung duduk di atas lantai dengan bantalan.Setelah seharian bekerja dengan sangat keras, mereka akhirnya bisa bersantai dan menyantap makanan yang sangat enak."Bukankah Tuan Muda harus segera mengunjungi dan memeriksa pembangunan hotel?" tanya Sean mengambil sumpit."Tidak perlu. Bukankah kamu sudah mengurusnya? Lakukan saja sesuai dengan rencana awal. Aku akan memfokuskan diri pada hal lainnya," ujar Walter mengambil gelas berisikan bir."Pada pertemuan kemarin juga ada beberapa keluarga kon

  • Kesepakatan Balas Dendam   Dejavu

    Alicia dan Rias sudah sampai di Swiss kemarin malam. Dan pagi ini, mereka pergi berjalan-jalan. Menikmati suasana negara asing yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.Tentu saja Alicia harus berterima kasih pada suaminya. Karena suaminya itu telah menyiapkan banyak hal hingga ia bisa pergi ke sana tanpa harus memikirkan apapun. Pesawat pribadi, mansion, mobil berserta supir, dan total ada tiga orang yang akan bertugas menjadi pengawal.Belum lagi kartu kredit yang diberikan oleh suaminya. Sehingga nanti ia bisa membeli apapun yang ia mau. Alicia sudah mulai membayangkannya sekarang. Pakaian baru. Jam mewah. Dan tas yang mahal. Semuanya akan Alicia beli.Sekarang mereka sudah berada di mall. Bersama ketiga orang pengawalnya yang berjaga sedikit jauh. Alicia sengaja meminta ketiga orang itu memberi jarak supaya Alicia dan Rias tidak menarik banyak perhatian. Dan mereka berdua bisa bersenang-senang."Jadi, apakah ada yang ingin kamu beli?" tany

  • Kesepakatan Balas Dendam   Rencana Busuk

    Regina Sapphire mulai bekerja sebagai sekertaris Walter semenjak tiga hari yang lalu. Hanya ada beberapa kendala kecil saat hari pertama perempuan itu, namun di hari-hari berikutnya perempuan itu sudah mulai terbiasa dan melakukan segalanya dengan baik.Sebelumnya Walter sama sekali tidak memiliki sekertaris. Ia selalu bergerak dengan Sean. Mereka saling mengingatkan dan berbagi tugas. Mereka memimpin semua perusahaan hanya berdua. Dan kini, dengan kehadiran Regina, Sean lebih fokus untuk mencari tempat-tempat yang cocok untuk membangun bisnis mereka selanjutnya.Setelah beberapa hari mengikuti Walter, Regina menyadari bahwa jadwal laki-laki itu sangat padat. Tidak hanya berdiam diri di satu tempat saja. Karena ada beberapa perusahaan lainnya yang harus dikunjungi dan melakukan meeting dengan beberapa dewan direksi. Dan karena itu semua, Regina menyadari bahwa masih ada banyak lagi perusahaan milik laki-laki itu yang belum ia ketahui.Semuanya sudah selesa

  • Kesepakatan Balas Dendam   Keuntungan Dua Sisi

    Setelah selesai mencuci muka dan gigi, Alicia keluar dari kamar mandi. Saat kakinya sudah menginjak bagian kamar tidur, Alicia melihat suaminya sedang bersantai di atas kasur sembari memainkan ponselnya. Alicia tidak memiliki rasa curiga ataupun khawatir dengan apa yang sedang dilakukan oleh suaminya saat ini. Karena ponsel suaminya itu sama sekali tidak pernah terkunci dan Alicia diberikan kebebasan untuk menggunakannya kapanpun Alicia ingin. Alicia pernah memegang dan memeriksa ponsel suaminya itu. Dan semuanya benar-benar bersangkutan dengan pekerjaan. Kebanyakan pesan yang masuk adalah kegiatan besok hari dan beberapa masalah yang harus diselesaikan secepat mungkin. Alicia berjalan mendekat. Tidur di atas kasur dengan posisi kepalanya berada pada dada bagian kiri suaminya itu. Dan tangannya ia rentangkan mengikuti bentuk tubuh suaminya itu. "Apa kamu tidak lelah setelah seharian bekerja?" tanya Alicia mulai menutup matanya. "Tidak terlalu," jawab Walter mematikan layar pons

  • Kesepakatan Balas Dendam   Susah

    Sean mengunjungi tanah lapang yang sudah dibeli dan direncanakan akan dibangun sebuah hotel besar. Bersama dengan James yang akan bertanggung jawab membangun dan memastikan bangunan hotel sama seperti ekspektasi pihak Ephraim.Di atas tanah berukuran 46.000 meter persegi itu ada dibangun hotel bintang lima dengan 36 lantai. Dan jumlah kamar di sekitar angka 7.312.Proyek yang sangat besar. Saking besarnya, James sendiri tidak tau apakah ia bisa melakukannya tanpa bantuan dari kontraktor lain. Namun tidak peduli apapun rintangan dan hal yang akan ia hadapi, James akan mengambil proyek itu. Karena sudah jelas, proyek itu akan membuat mendapatkan banyak uang.Lalu jika proyek itu benar-benar berhasil, maka James yakin Walter akan mempercayainya dan memberikan beberapa proyek lainnya kepadanya. Membuat di masa depan, keluarganya akan diguyur oleh uang yang tak ada habisnya."Ini akan menjadi proyek yang sangat besar dan membutuhkan banyak tenaga. Jadi, apakah Anda bisa menanganinya dengan

  • Kesepakatan Balas Dendam   Bercanda Yang Berbahaya

    Beberapa hari setelah prosesi kremasi Dom dan masa duka selesai, James menghubungi Walter dan mengatakan bahwa ia ingin bertemu untuk membahas beberapa hal terkait pembangunan. Walter mengizinkan pertemuan itu dan meminta James untuk datang ke kantornya karena Walter saat ini memang benar-benar sibuk dengan beberapa kegiatan perusahaan yang tidak bisa ditinggalkan. James datang. Masuk ke dalam ruangan kerja Walter yang berada di lantai delapan belas. Yang membuat Walter terkejut adalah perempuan yang datang bersama James. Regina. Perempuan yang seharusnya menikah dengan Dom. Walter mempersilahkan James dan Regina untuk duduk di sofa. Walter duduk di hadapan mereka setelah meminta sekertarisnya untuk menyiapkan tiga minuman hangat. "Saya minta maaf karena tidak bisa datang ke tempat Anda. Seperti yang Anda lihat, pekerjaan saya akhir-akhir ini sangat padat," ujar Walter setelah duduk di hadapan James. "Saya me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status