Share

Villa

Penulis: PlutoPen
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-20 20:43:35

Alicia dan Walter sudah sampai di villa yang pemandangannya langsung menuju ke laut. Tentu saja mereka membawa Rias. Perempuan itu ada untuk membantu Alicia dalam apapun kondisi Alicia.

Rias sedang berbenah barang bawaan mereka di kamar utama. Sedangkan Alicia dan Walter bersantai menikmati udara sejuk di halaman villa yang cukup luas.

Alicia memandang kagum ombak-ombak ada di pantai. Sebelum bersama Walter, Alicia memang memiliki uang. Dengan uang itu seharusnya Alicia bisa pergi ke pantai dan memesan villa sendiri. Namun karena tuntunan keluarganya, Alicia tidak bisa bergerak semaunya.

Ada banyak sekali acara yang harus ia datangi. Ada banyak orang yang ia kenal. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh Alicia yang sebenarnya Alicia sendiri tidak pernah mau melakukannya.

Namun setelah bersama Walter, itu semua tidak ada lagi. Suaminya itu benar-benar memberikan segala kebebasan. Apapun yang Alicia inginkan. Kemana pun Alicia ingin pergi. Dan segalanya benar-benar diberikan bah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kesepakatan Balas Dendam   Villa

    Alicia dan Walter sudah sampai di villa yang pemandangannya langsung menuju ke laut. Tentu saja mereka membawa Rias. Perempuan itu ada untuk membantu Alicia dalam apapun kondisi Alicia.Rias sedang berbenah barang bawaan mereka di kamar utama. Sedangkan Alicia dan Walter bersantai menikmati udara sejuk di halaman villa yang cukup luas.Alicia memandang kagum ombak-ombak ada di pantai. Sebelum bersama Walter, Alicia memang memiliki uang. Dengan uang itu seharusnya Alicia bisa pergi ke pantai dan memesan villa sendiri. Namun karena tuntunan keluarganya, Alicia tidak bisa bergerak semaunya. Ada banyak sekali acara yang harus ia datangi. Ada banyak orang yang ia kenal. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh Alicia yang sebenarnya Alicia sendiri tidak pernah mau melakukannya.Namun setelah bersama Walter, itu semua tidak ada lagi. Suaminya itu benar-benar memberikan segala kebebasan. Apapun yang Alicia inginkan. Kemana pun Alicia ingin pergi. Dan segalanya benar-benar diberikan bah

  • Kesepakatan Balas Dendam   Pelayan Baru

    Alicia membuka matanya. Menyadari bahwa ia tertidur di dalam pelukan Walter. Dan sekarang mereka saling memandang satu sama lain.Itu adalah hal yang normal. Mereka adalah suami istri. Tidur bersama dalam keadaan apapun adalah hal yang wajar. "Apa kamu sudah bangun dari tadi?" tanya Alicia."Mungkin," jawab Walter mendekap erat tubuh Alicia.Dalam dekapan erat Walter, Alicia bisa mencium wangi khas dari suaminya itu. Wangi parfum yang terasa maskulin. Dan kehangatan yang muncul akibat tubuhnya yang menyentuh tubuh Walter."Apa karena kepalaku menindih tanganmu, maka dari itu kamu tidak bisa bangun dari tempat tidur?" tanya Alicia melingkarkan tangan kanannya pada tubuh Walter."Aku libur hari ini. Mau kamu tidur sampai malam pun, akan aku temani," ujar Walter mengelus rambut panjang Alicia."Bukankah jadwalmu di kantor sedang padat?" "Aku bisa mengurusnya lain kali. Istriku lebih penting dari apapun.""Benarkah? Bukannya kemarin kamu menghabiskan waktumu di kantor tanpa memperhatik

  • Kesepakatan Balas Dendam   Mencoba Menjinakkan Serigala

    Beck dan Storm mengadakan pertemuan di ruangan kerja Beck. Mereka merasa bahwa mereka telah memenangkan undian yang sangat besar setelah mendapatkan kabar bahwa Alicia telah berhasil mengungkapkan kehamilannya tanpa menimbulkan kecurigaan pada benak Walter.Mereka berdua sama-sama tau bahwa anak yang dikandung Alicia saat ini adalah anak dari Sean. Namun itu bukanlah hal yang penting sekarang. Karena saat ini, anak itu akan terlahir sebagai anak dari Walter. Dengan begitu, setelah anak itu lahir, mereka akan menguasai seluruh harta Keluarga Ephraim yang saat ini dikuasai oleh Walter.Hanya ada satu permasalahan tersisa saat ini. Sean masih hidup. Dan sekarang Sean menjadi tangan kanan Walter. Beck dan Storm harus menyingkirkan Sean secepatnya. "Bagaimana ini? Orang-orang yang kita kirim pun hilang tanpa jejak. Apakah mungkin mereka kalah melawan Sean?" tanya Storm kebingungan."Aku rasa tidak mungkin jika mereka kalah begitu saja. Mereka berangkat dalam jumlah yang banyak. Ada dua ke

  • Kesepakatan Balas Dendam   Sapi dan Pupuk

    Elden cukup terkejut saat melihat kedatangan Walter dan Alicia. Kedua orang itu sama sekali tidak memberitahunya bahwa akan datang. Tiba-tiba saja kedua orang itu datang dengan membawa tiga truk yang mengikuti mobil mereka."Apa yang kamu bawa?" tanya Elden menatap heran Walter."Sepuluh sapi perah. Dan satu truk pupuk," jawab Walter dengan wajah polos."Untukku?" tanya Elden masih terheran-heran."Tentu saja. Jika bukan untuk Anda, saya tidak mungkin membawanya ke sini. Anggap saja sebagai rasa tanda terima kasih atas susu hangat saat kunjungan pertama saya ke sini. Susunya terasa enak," jawab Walter tersenyum."Itu hanya segelas susu. Tidak seharusnya kamu membalasnya sampai seperti ini. Aku menjadi tidak enak padamu," balas Elden."Sudah terlanjur. Tolong diterima," balas Walter.Elden tidak menyangka bahwa segelas susu akan dibalas dengan sepuluh sapi dan berpuluh-puluh karung pupuk. Baru kali ini, ada seseorang yang menghargai susu sapi peternakannya semahal itu. Selalunya para k

  • Kesepakatan Balas Dendam   Berkutat Pada Maaf

    Walter menggaruk bagian belakang kepalanya. Kebingungan saat sedari awal bangun tidur Alicia terus saja mengabaikannya. Istrinya itu marah akibat kemarin Walter pulang tengah malam.Alicia dengan sengaja membenturkan pisaunya dengan keras saat sedang memotong sayuran. Memberikan tanda bahwa perempuan itu sedang marah.Seperti biasa, Walter bisa mengalahkan semua lawannya. Tidak takut pada siapapun. Namun entah mengapa, Walter merasa tidak memiliki kekuatan saat sedang berhadapan dengan Alicia."Alicia," panggil Walter dalam sekian kali percobaan.Alicia masih diam. Tidak memberikan balasan apapun. Dengan kondisi pasrah, Walter berjalan menuju ke arah dapur. Berharap, Alicia tidak akan menusukkan pisau yang sedang dipegangnya ke perut Walter."Aku minta maaf," ujar Walter memeluk Alicia dari belakang.Alicia menatap wajah Walter yang disandarkan pada bahunya. Dan ia mengangkat pisaunya sebagai peringatan kepada suaminya itu."Pergilah, aku sedang tidak mau berbicara denganmu," ujar Ali

  • Kesepakatan Balas Dendam   Daging Bakar

    Sean mengikuti Walter memasuki gudang terbengkalai yang terletak di jauh dari kota. Tatapannya langsung tertuju pada seorang laki-laki yang duduk di kursi dengan kondisi tangan dan kaki di rantai sehingga tidak bisa melarikan diri ke mana pun.Namun Walter sudah memberitahunya sedikit tentang latar belakang dari laki-laki itu. Anak dari pendiri Natch Club.Dengan wajah babak belur dan darah segar yang masih mengalir dari pelipisnya. Laki-laki itu menatap Sean seakan-akan meminta bantuan."Apa sebenarnya kesalahan yang orang bodoh ini lakukan?" tanya Sean menatap Walter."Apa kamu tau tentang kakek Alicia? Dia menjual tanah kepadanya lebih mahal dari harga seharusnya. Jadi aku meminta untuk mengembalikan uang itu dan dia menolak. Dan, 'ya, seperti inilah jadinya," jawab Walter menghentikan langkahnya saat sudah berada di dekat kursi yang diduduki oleh Victor."Hanya karena uang tanah, kamu ingin membunuhnya?" tanya Sean menatap heran Walter."Aku memiliki uang. Aku bisa mengganti uang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status