Share

Bab 11 Mencari Kesenangan?

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2025-03-13 23:57:14
“Siapa yang melakukan ini? Kamu yang melakukan ini?” tanya dokter yang memeriksa Cora. Dia melirik tajam pada Reno yang berdiri di samping ranjang periksa.

Reno ingin mengatakan sesuatu untuk membela dirinya, namun Dokter itu lanjut memarahinya. “Kamu tahu betapa berbahayanya mencengkeram pergelangan tangan seperti ini?” Dengan kesal ia melirik Reno.

“Dokter, dia bukan—” Cora yang masih terbaring lemah di atas ranjang berusaha menjelaskan jika bukan Reno yang menyakitinya.

Namun, Dokter itu begitu kesal melihat kondisi Cora sehingga ia masih terus menuduh Reno. “Bagaimana kalau ligamennya sampai putus?” Dokter itu mendesah berat dan menggelengkan kepalanya dengan heran.

Reno dan Cora saling bertukar pandang. Reno menggeleng, mengisyaratkan Cora untuk diam saja daripada menghabiskan tenaga gadis itu yang masih sangat lemah. Apalagi Cora tidak sadarkan diri saat ia membawanya ke rumah sakit.

Seandainya mereka tidak sedang berada di rumah sakit, dan tidak sedang membutuhkan bantuan d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wahyu Ramawati
semoga alurnya semakin bagus
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 145 Sesuatu Untuk Reno

    Cora berjalan keluar dari apotik modern itu dengan menenteng tas belanjaannya. Ia menghela nafas lega sambil melirik tas belanja itu. Melirik jam tangannya, ia masih punya waktu sebelum waktu istirahatnya berakhir sehingga ia berjalan dengan santai melewati barisan toko-toko di mall itu.Cora jarang pergi shopping ke mall. Ia hanya akan pergi ke mall jika membutuhkan sesuatu, jika ada yang sedang ia cari. Tetapi sejak menjadi istri Reno, ia hamprir tidak pernah membeli baju. Secara berkala, beberapa rumah mode mengirimkannya koleksi mereka ke rumah. Dan ia tinggal memilih yang ia sukai.Cora tahu persis Reno yang mengirim mereka. Pria itu mengetahui ia tidak punya banyak pakaian saat pindah ke rumah di jalan Evergreen itu. Mungkin itu sebabnya ia menyuruh mereka mengirim semua pakaian, tas dan bahkan sepatu ke rumah untuknya.Langkah kaki Cora berhenti di depan sebuah toko pakaian dalam. Kedua matanya terpaku pada sepasang pakaian dalam seksi yang dikenakan manekin di toko itu.Inga

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 144 Suami Idaman

    Jam 12 lewat beberapa menit, Cora tiba di depan gedung Lumiere bersama Jody.Ia baru saja selesai menuntut pembatalan Hak Paten Adorable Glam di Kantor Hak Paten Dan Merk Dagang bersama pengacara Harvey dan Vico.Sejauh ini tuntutan mereka diterima dengan baik dan sedang di proses. Cora berharap mereka bisa mendapatkan hasilnya segera.Mereka berdua langsung naik menuju ruangan kerja Cora. “ Nyonya ingin makan sesuatu? Biar saya pesankan,” tanya Jody saat mereka hampir sampai ruangan kerja Cora.“Aku belum kepikiran mau makan apa,” jawab Cora setelah ia berpikir beberapa saat. Ia masuk ke dalam ruangan kerjanya sambil melirik jam tangan. “Pergilah istirahat, Jody. Aku masih belum lapar.” Mengingat sudah waktunya makan siang, ia memberi Jody kesempatan untuk beristirahat. Lagipula ia tidak berniat pergi siang itu.“Baik Nyonya. Saya istirahat makan siang dulu. Kalau ada apa-apa, telpon saja, saya akan datang,” ujar Jody sebelum ia pergi.Baru saja Jody masuk ke dalam lift, Rima dan

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 143 Postscript (P. S)

    Di sebuah apartemen di Fragrant Harbour. Malam yang terang berbintang tampak dari jendela apartemen itu. Namun pria berusia lima puluhan tahun yang duduk di apartemen itu tidak menikmati keindahan langit malam.Pria itu—Sofyan, justru menatap ke arah layar persegi panjang yang terpatri di tembok apartemen.Ia baru sempat mengecek berita hari ini. Kedua matanya memperhatikan dengan seksama kanal berita online yang ia tonton di layar android TV—berita mengenai Cora yang dituduh telah mencuri di Crystal Bloom.Di layar kaca Janet sebagai Direktur Crystal Bloom berkata, “Pihak Crystal Bloom pada masa itu terpaksa mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkannya dari Crystal Bloom karena belakangan diketahui bahwa pencurian ini bukan kali pertama dilakukannya.” Sofyan mendengus kasar melihat berita itu. “Perempuan kampung itu akhirnya menunjukkan sifat aslinya. Dia pasti tidak bisa menahan diri melihat perhiasan mahal di depan mata dan mencurinya!” Cemoohan Sofyan itu ditujukan untuk Cora

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 142 Dunia Hanya Milik Berdua

    Kedua mata Cora membelalak tidak percaya. Reno bertemu Devon? Jadi selama ini, Reno telah mengetahui bahwa ia tidak mengkhianatinya? Dan selama ini dia diam saja, membiarkannya merasa bersalah karena berpikir Reno masih sakit hati dengan kejadian itu?!Tiba-tiba Cora merasa kesal dan emosi.“Sekarang katakan Cora, siapa pria yang selalu ada dalam benakmu itu?!” Suara rendah Reno terdengar sedikit menggeram.Tetapi Cora yang sedang kesal dan emosi, tidak menyadarinya ia justru menatap Reno dengan berani. “Aku tidak akan mengatakannya. Itu bukan urusanmu!”“Bukan urusanku?” Reno tampak berang sehingga ia semakin menghimpit Cora. “Kamu istriku! Kamu milikku, dan aku tidak mengijinkanmu memikirkan laki-laki lain!”“Sekarang beritahu aku siapa laki-laki itu? Biar kuhajar dia!”Cora memberontak ingin melepaskan diri, dan bersikukuh tidak mau mengatakannya. “Never!” “Baik! Kalau kamu tidak mau mengatakannya, akan kubuat kamu mengatakannya!” Dengan sekali ayun, ia membopong Cora di pundakny

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 141 Kekasih Yang Cemburu

    Cora tidak habis pikir. “Inspirasi? Inspirasi apa?“Jangan berpura-pura! Kalian pernah berhubungan kan?” sergah Reno dengan kesal. Ia terus maju mendekati Cora, sehingga Cora refleks mundur karena tatapan mata Reno yang membuatnya merinding.“Berhubungan? Reno… aku dan Vico, kami hanya berteman. Dia—dia yang membantuku membuat perhiasan selama aku bekerja di Crystal Bloom!” Cora mencoba menjelaskan hubungannya dan Vico. Ia yakin Reno telah salah paham.“Hah? Teman? Itu sebabnya kamu memegang tangannya? Dan apa seorang teman memandangmu seperti itu?” sergah Reno kembali. Ia tidak percaya apa yang Cora katakan padanya. Yang ia rasakan adalah hatinya sangat kesal kala melihat Cora dekat dengan Vico, terlebih tatapan mata pria itu bukan tatapan mata seorang teman! Wajarkan kalau ia mencurigai Vico adalah kekasih lama Cora?Cora tidak menjawabnya. Alih-alih ia terdiam dan memperhatikan Reno dengan seksama.“Jadi itu benar? Dia mantan kekasihmu yang menjadi inspirasi passionate love?” Reno

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 140 Panas

    Four Season Apartemen.Heri masuk ke dalam apartemen itu dan langsung menghampiri Reno yang tengah merokok di teras luar apartemen.“Bos, hasil tes DNA Nona Cora.” Heri menyodorkan kepada Reno sebuah amplop.Mendengar hal itu, Reno langsung menyelipkan rokok yang dipegangnya ke bibir, kemudian ia langsung membuka amplop itu. Namun sebelum ia sempat membaca isinya, Reno melirik ke dalam apartemen melalui jendela setinggi langit-langit yang memisahkannya dengan Cora.Di dalam apartemen, Cora sedang berbicara dengan Harley—pengacara hak paten, dan Vico—teman Cora yang bekerja di Crystal Bloom mengenai bukti yang mereka miliki untuk membatalkan hak paten Adorable Glam yang telah diklaim oleh Janet.Tadinya Reno ikut bersama mereka. Namun saat Vico bertanya mengenai Passionate Love pada Cora, Reno teringat pada kisah cinta Cora bersama pria lain yang menjadi inspirasi set perhiasan itu. Setiap kali ia teringat perhiasan berornamen tulip merah itu, perasaannya menjadi tidak nyaman, dan me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status