Share

Bab 26 Pergi ke Pasar Malam

"Ga, pijitin punggung Bapak, Ga!"

Kang Surya yang baru saja pulang dari laut, langsung memanggil putranya yang tengah bermain ditemani Neng Rahma.

Benar kata dia kemarin, ternyata Kang Surya pulang pagi. Padahal, tadi malam aku sampai begadang menunggu dia pulang. Aku tidak tahu kalau suamiku itu pulangnya pagi.

"Minum, Kang." Aku memberikan satu gelas air pada Kang Surya.

Dia yang tengah tengkurap, langsung bangun dan mengambil gelas dari tanganku.

"Makasih, Syah."

"Sama-sama," jawabku, "Mau makan sekarang, nggak? Biar aku ambilkan."

"Nanti saja, Syah. Akang mau mandi dulu. Saga main sama Teteh lagi, ya? Bapak badannya bau anyir," ujar Kang Surya, menyuruh putranya menjauh.

Suamiku langsung pergi ke belakang, dan aku pun menyusulnya. Bukan untuk ikut mandi, tapi untuk menjemur pakaian yang beberapa menit yang lalu sudah aku cuci.

Langit sangatlah cerah pagi ini. Padahal masih pukul tujuh, tapi sinar matahari sudah terasa panas dan sangat cocok untuk menjemur pakaian. Bukan hany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status