Share

Bab 34

Malam terasa begitu sunyi. Jauh dari suara kebisingan seperti di ibukota. Sesekali hanya terdengar suara jangkrik memekik kepekatan malam. Di sampingku, Raisa dan Riana sudah terbuai ke alam mimpi. Dengkuran halus terdengar dari mulut wanita cantik yang beranjak remaja ini.

Aku melirik jam yang menempel di dinding kamar. Sudah menunjukkan hampir pukul sebelas malam. Namun, mata tak kunjung mau terpejam. Ingatan melanglang buana ke percakapan antara aku dan Teh Asih waktu tadi.

Menurut cerita dari Teh Asih, Om Haryo tidak sepenuhnya tinggal di sini. Hanya di akhir pekan saja dia akan datang mengunjungi istri mudanya itu. Apa itu artinya, hari-hari selainnya dia masih tinggal bersama ibu? Apa ibu tau jika suaminya itu kini sudah bermain api dan mengkhianatinya? Memikirkan semua ini, membuat kepalaku berdenyut nyeri. Ah, ibu. Andai aku sudah dewasa dan mampu mereguk kesuksesan, aku pastikan akan membawamu dan Rindi menjauh dari laki-laki buaya seperti Om Haryo.

Turun perlahan dari ranj
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yustin Faustino
seru cerita nya aku makin suka ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status