Share

Bab 54

"Assalamu'alaikum," ucap Erik tersenyum mengerling menatapku.

"Wa'alaikum salam," jawabku membuang muka. Kesal. Padahal aku pernah bilang jangan pernah datang ke rumah ini.

"Ada perlu apa, Ka?" Aku berusaha bertanya sesopan mungkin.

"Mau main aja. Emangnya gak boleh? Mumpung masih liburan, kan?" jawabnya membuatku semakin kesal.

"Maaf ya, Kak. Aku kan sudah pernah bilang, tolong jangan datang ke rumah ini. Aku gak mau pemilik rumah ini salah paham." Aku mengingatkannya lagi. Siapa tau dia hilang ingatan.

"Loh loh. Siapa yang bilang aku ke rumah ini mau ketemu kamu. Aku mau ketemu Riana, kok. Orangnya ada kan?" Kepala Erik celingukan melihat ke arah dalam rumah.

Aku menghela napas pelan. Entah harus lega atau bagaimana.

"Ada. Silakan masuk." Aku menggeser tubuhku dari ambang pintu. Memberi jalan kepada Erik untuk masuk ke dalam rumah.

Dia berjalan dengan santai. Seolah tak ada kecanggungan sedikit pun.

"Silakan duduk. Aku panggilkan Riana dulu," tuturku sopan. "Oh, iya. Mau minum ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status