Share

Memeriksakan Kandungan

Sudut bibir terangkat ke atas. Senyum kemenangan tergambar jelas di wajahku. Tidak perlu susah-susah mencari maling itu, ternyata Allah sudah menunjukkan dengan sendirinya. Bahkan secepat kilat.

Seketika aku beranjak, melangkah menuju kamar tamu. Kamar yang kini digunakan Rara dan ibu. Tidak lupa kubawa kartu debit yang aku temukan di lantai kamar. Setelah mendapatkan barang bukti, seorang maling harus ditangkap, bukan?

Pintu kuketuk sebanyak tiga kali. Tak lupa kupanggil nama Rara agar ia terbangun. Pintu terbuka, Rara keluar seraya menutup mulutnya dengan tangan kiri.

"Ada apa, Mbak?"

"Ibu mana, Ra?"

"Bukannya di luar, ya?"

"Gak ada, Ra."

"Apanya yang gak ada, Li?" sahut Mas Reza yang berjalan mendekat, sebuah gelas berisi es teh berada di tangan kanannya.

Aku mengambil gelas itu kemudian menyeruputnya hingga menyisakan setengahnya.

"Ibu hilang."

"Ibu hilang gimana, Li?"

Seketika wajah Mas Reza menjadi tegang. Dia menatapku tajam. Lagi-lagi aku seperti terdakwa kasus pencur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status