Share

Berangkat ke Belitang

Yang membeli motor telah pergi. Satu persatu kendaraan ku telah terjual. Tak apa karena aku pun niat membeli kendaraan yang baru.

Jarum panjang jam dinding menunjukan ke angka sebelas sedang jarum pendek ke angka sembilan.

Masih ada waktu untuk beres-beres. Sebagian barang ibu ada yang belum dikemas.

"Lan, tolong siapkan kamar Wildan, ya. Ibu akan memindahkan mbahnya ke sana." Gadis berkerudung segi empat itu tampak mengangguk.

Kubawa langkah kaki menuju kamar Ibu. Kuputar handle pintu dengan perlahan. Ibu sedang berbaring menghadap ke kanan. Dapat kutangkap matanya yang sembab. Apakah beliau sudah tahu semua yang akan aku lakukan?

Ah, Maafkan aku, Bu. Semua ini akibat ulah anakmu. Dia yang sudah memulai. Aku akan tetap menjadi menantu yang baik bila Mas Radit bisa menjadi suami yang baik. Namun, nyatanya anakmu tidak bisa seperti itu!

Sudah ku pindahkan Ibu dari ranjang ke kursi roda. Aku jongkok di depan beliau. Kuamati wajah sedih itu lekat-lekat.

"Ibu pindah ke kamar Wildan du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status