Share

Part43

"Boleh, Mbak. Tanya aja. Kalau Bibik tau, Bibik akan jawab."

"Anu, Bik. Begini. Sebenarnya... Mas Raka itu, kerjanya apa? Kok uangnya banyak banget. Pake mau beliin Delima rumah segala. Rumah di kota kan mahal-mahal, Bik," tanyaku ragu.

"Oh, Mas Raka itu kerja di perusahaan asing, Mbak. Tapi Bibik nggak ngerti jabatannya apa. Pake bahasa Inggris. Susah nyebutinnya. Gajinya gede."

"Oh, pantes."

"Tapi itu belum seberapa, Mbak. Lain lagi dengan bagian Mas Raka di perusahaan Almarhum Papanya. Sebagai anak laki-laki, dia punya bagian yang paling banyak. Nah, sekarang perusahaan itu dikelola sama Mbak Dian, dan suaminya. Jadi setiap bulan, Mas Raka, Mbak Lara, dan juga Ibuk, hanya tinggal menerima bagiannya aja. Setau Bibik sih gitu. Makanya Mbak Silvi nggak mungkin mau ngelepasin Mas Raka gitu aja. Rugi dong, kehilangan laki-laki tajir kayak Mas Raka."

Aku mengangguk-angguk tanda mengerti. Pantas saja, uang bukanlah masalah bagi mereka. Hanya saja, aku masih belum tahu, apa sebenarnya maks
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status