Share

5. Banyak Mau

"Kau ini mandi lama sekali!" Cecar Aji begitu mendapati Ajeng keluar dari dalam kamar mandi, dengan rambut basah yang dibungkus dengan handuk.

"Maaf, Mas. Aku sekalian keramas tadi," jawab Ajeng berlalu menuju meja riasnya.

Belum juga wanita itu duduk, Aji sudah kembali memberikan perintah padanya. "Sudah tahu aku gerah dan tubuhku lengket oleh keringat, kamunya malah semedi di dalam kamar mandi. Buruan ambilkan baju ganti!"

"I-iya, Mas." Ajeng berjalan menuju lemari pakaian, membukanya dan baru teringat jika malam ini mereka berencana untuk pergi ke dokter. Memeriksakan kehamilannya.

Ajeng melongokkan kepala, melihat Aji yang sedang membuka pintu kamar mandi. "Mas!"

Aji yang sudah melangkah masuk ke dalam kamar mandi menoleh, "Apa?"

"Kita jadi ke dokter?"

"Ya, jadi!" Aji menjawab malas setelahnya menutup pintu kamar mandi.

Setidaknya jika mereka jadi pergi, Ajeng akan menyiapkan baju yang sesuai untuk sang suami. Jangan sampai Ajeng salah menyiapkan kostum, jika tidak ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status