Orang suruhan Eoghan mengantar Serena pulang setelah gadis itu menyelesaikan makan malamnya.
Setelah berhasil mengecoh orang suruhan Eoghan mengenai tempat tinggalnya, Serena pergi naik bus menuju apartmentnya.Dia adalah seorang pencuri, tentu saja segala sesuatu mengenai dirinya harus rahasia. Termasuk tempat tinggalnya.Begitu tiba di apartemennya yang hangat dengan cahaya lampu yang menerangi seluruh ruangan, Serena duduk kursi meja kerjanya. Dengan santai dia mengambil salah satu ponsel dari laci meja, memeriksa beberapa pesan dan email yang masuk.Salah satu email dengan subjek 'Undangan Kolaborasi' menarik perhatiannya. Isinya merupakan undangan dari Artistry Innovations Co, sebuah perusahaan kreatif yang ingin merekrutnya sebagai Konsultan Kreatif. Perusahaan tersebut mengungkapkan kekagumannya terhadap portofolio yang Serena miliki.Sesaat dirinya sedikit bangga dengan tawaran bergengsi itu. Sebuah perusahaan besar tertarik dengan keahliannya, bukan skandal yang menimpanya. Apakah itu artinya dia bisa berkarir seperti dulu?Namun, Serena segera mengabaikan email tersebut begitu melihat itu adalah email yang dikirim secara pribadi oleh CEO perusahaan tersebut, Alexander Richter.Pastilah sebuah penipuan yang sangat jelas dan konyol. Bisa-bisanya CEO turun langsung menghubunginya. Pastilah email itu adalah spam, dan scam.Menutup laman emailnya, Serena segera membuka laman kontak dan menghubungi Ewan. Temannya itu pasti mencarinya karena tiba tiba menghilang begitu saja.Respon kilat Ewan memenuhi telinga melalui telepon, ["Rena?!!!"]"Yeah, maaf kemarin, tiba-tiba menghilang," ucap Serena tidak bersemangat karena mendapat email spam yang dikira benaran dari perusahaan yang tertarik dengan keahliannya.["Tidak masalah. Masih berpikir untuk mencari pekerjaan lain?"] tanya Ewan."Entahlah... ."["Seseorang menginginkan Dora au Boots. Penawaran 30 juta Dollar. Kau bisa hidup nyaman dengan itu,"] Ewan melemparkan tawaran yang mendebarkan.Pesona 30 juta tidak bisa diabaikan begitu saja. Ewan benar; uang sejumlah itu bisa untuk hidup santai."Bukankah itu lukisan yang baru saja terjual kamarin?" tebak Serena["Ya, pembelinya adalah tuan Tim Cooker. Tertarik?"]"Gas! ayo kita ambil Dora!" Seru Serena.["Hahaha, aku punya kenalan yang lama bekerja dengan Tim Cooker."] Ewan meyakinkan.****Serena tak percaya bahwa rencana Ewan adalah menjadikannya gadis penggoda untuk mendekati Tim Cooker, pemilik perusahaan teknologi Manggis.Dia memperhatikan wajahnya dengan cermat di depan cermin setelah mengenakan seragam kerja. Seorang make-up artist, kenalan Ewan, melakukan transformasi pada wajahnya, menjadikannya gadis polos dari desa.Dengan bantuan kenalan Ewan, Serena berhasil masuk sebagai pelayan di hotel tempat Tim Cooker sering mengadakan pertemuan dengan rekan bisnisnya. Bersama dengan pelayan hotel yang lain, dia mengantar hidangan untuk para tamu di ruangan VIP. Ruangan yang saat ini sedang digunakan oleh Tim Cooker dan teman-temannya.Ruangan itu dipenuhi cahaya gemerlap, aroma anggur merah dan suara tawa. Ledakan canda dan obrolan bisnis menyertai suasana.Melanjutkan rencana Ewan, Serena harus membuat Tim Cooker sadar akan keberadaannya. Pria berusia 52 tahun itu terkenal dengan rumor kegemarannya berkencan dengan wanita muda cantik.Indra penglihatan Tim Cooker tidak bisa mengabaikan senyuman samar Serena yang sedang mencoba manarik perhatiannya.Serena tidak menyadari bahwa di ruangan yang dingin dan nyaman itu, Eoghan menatapnya dengan tajam. Lekas pria itu berusaha menutupi emosinya. Serena mengabaikan tawaran pekerjaan yang dia berikan, dan kini dia melihat gadis itu lagi lagi menjadi seorang pelayan.Apakah orangnya tidak melakukan perintahnya dengan benar? Atau Serena memang sudah tidak bisa diselamatkan dari obsesinya menjadi seorang pelayan?Entah siapa yang salah?"Tidak kah lebih baik jika kita ditemani oleh pelayan cantik?" timpal Tim Cooker setelah tatapannya mengekori kepergian Serena."Hey, hotelku bukan tempat pelacuran," Braun menegaskan."Hahaha, jangan terlalu lurus Braun. Gadis tadi menginginkan Tim," ucap Dimitri sambil tertawa.Namun, di sisi lain, Eoghan yang panas semakin panas karena arah pembicaraan mereka mengarah kepada Serena.Tak!! suara hentakan gelas mengejutkan ketiganya. Eoghan menghentakkan gelas yang baru diminumnya dengan keras di atas meja. "Sepertinya aku sudah mulai mabuk," ucapnya sembari berdiri.Dimitri memperhatikan gelas yang dipegang Eoghan. Sebotol wine tak akan membuat temannya itu mabuk. Eoghan baru menghabiskan segelas wine."Apa kau akan pergi karena tak ingin mabuk? Jangan khawatir, sebuah kamar suite sudah disiapkan untukmu," kata Braun.Eoghan tersenyum sinis, "Terima kasih, tapi aku tidak bisa tidur di sembarang tempat," kata Eoghan sebelum meninggalkan ruangan, memicu tanda tanya di wajah Braun."Ada apa dengannya?" cibir Braun."Jangan mengganggunya, moodnya buruk karena perjodohan kali tidak berjalan dengan baik lagi," balas Dimitri.Di antara mereka berempat, hanya Eoghan yang jomblo.Rumor tentang Eoghan Thornton yang bertemu dengan banyak wanita cantik dari kalangan elit dan tak satupun yang berakhir hingga ke pernikahan, tersebar dengan baik di kalangan pembisnis."Gadis tadi, bisakah kau membawanya menemuiku?" Suara serius Tim membuat Braun dan Dimitri menoleh ke arahnya.Dengan senyum tipis, Braun menimpali, "bukankah kita sudah sepakat bahwa hotelku bukan tempat untuk urusan semacam itu?"Tim hanya menggeleng. "Kita bisa membuat pengecualian untuk kepentingan bisnis, bukan?""Apakah di antara kita hanya aku yang memiliki pernikahan normal?" Dimitri menyela.Publik mengenal Tim Cooker sebagai seorang pembisnis sukses yang memiliki istri dan seorang putri. Kehidupan keluarganya terlihat seperti kehidupan keluarga konglomerat pada umumnya. Tetapi dia adalah pria yang hidup melajang di kediaman pribadinya.Braun Kingsley, memiliki keluarga yang tidak pernah dipublikasi. Braun selalu tampil single di depan publik.Dan Eoghan, masih tidak jelas. Apakah seorang pria normal yang tertarik dengan wanita, atau pria yang tidak normal.Jadi, Dimitri menyimpulkan bahwa hanya dirinya yang beruntung dalam hal percintaan. Menikah, dan saling mencintai dengan setia.Di saat yang bersamaan, di kediaman Tim, dua orang anak buah Tim Cooker menerobos masuk ke dalam kamar Serena. Mereka menyeretnya keluar dengan kasar, tanpa memberinya kesempatan untuk berbicara. Serena meronta-ronta, mencoba melawan, tetapi usahanya sia-sia, tertindas oleh kekuatan mereka yang jauh lebih besar.Di ruangan bawah tanah, dalam kegelapan yang menakutkan, Serena samar-samar melihat Ewan. Temannya terlihat terluka, wajahnya pucat dan mata yang sembab dan sayu. "Serena..." gumam Ewan dengan suara serak. Tatapannya memohon, tetapi kedua tangan dan kakinya terikat, tidak bisa bergerak. Serena merasa nyalinya memudar saat melihat Ewan. Serena mencoba menghampiri Ewan lebih dekat. Namun, sebelum dia bisa melangkah, kedua anak buah Tim dengan kasar memasukkannya ke dalam kurungan yang terletak di sebelah Ewan.Mereka mengikat Serena dengan keras, memastikan bahwa dia tidak bisa melarikan diri. Serena merasakan tali yang meremas pergelangan tangannya, membuatnya merasa terceki
Yuri duduk di tepi tempat tidur di sebuah kamar megah yang sederhana. Suasana ruangan tersebut cukup tenang, dengan pencahayaan yang lembut dari lampu-lampu kecil di sudut-sudut ruangan. Sementara itu, di balik cermin satu arah yang tampak seperti kaca biasa di dalam kamar, Eoghan dan Daniel berdiri mengamati Yuri. Dari sana, mereka bisa melihat setiap gerakan Yuri tanpa dia menyadari sedang diawasi. Eoghan memandang Yuri dengan penuh perhatian. "Ada sesuatu yang aneh tentang dia," katanya kepada Daniel. Daniel mengangguk, tatapannya tak lepas dari sosok Yuri. "Ya, dia terlihat mirip dengan nona Serena." Eoghan mengerutkan kening, berpikir dalam-dalam. "Sepertinya kau melewatkan sesuatu," Daniel menunduk dengan rasa bersalah karena telah memberikan laporan kepada Eoghan mengenai Serena yang tidak memiliki sanak family. "Maafkan saya," Yuri, yang merasa dirinya sedang diawasi, berdiri dari tempat tidur dan berjalan ke cermin, menyentuh permukaannya dengan jemarinya. Tatapa
Sudah 2 kali 24 jam Eoghan masih belum mendapatkan petunjuk apapun mengenai keberadaan Serena.Malam itu dia berada di kediaman Serena dengan harapan menemukan jejak-jejak yang bisa mengantarnya pada Serena. Namun, tidak ada yang tersisa di sana. Serena telah membersihkan jejaknya dengan sangat baik. "Dia adalah pria yang sering ditemui nona Serena di Elysium. Mereka berasal dari panti asuhan yang sama. Ewan Douglas sudah tidak terlihat selama seminggu," papar Daniel dengan penuh keyakinan. Mata Eoghan membaca layar ponselnya dengan cermat. Daniel baru saja mengirimkan data pribadi tentang Ewan. Rahang Eoghan mengeras saat dia menyadari bahwa pria yang sering ditemui Serena di belakangnya juga telah menghilang. Eoghan memejamkan matanya, mencoba mengusir pemikirannya tentang Serena dan Ewan yang mungkin saling mencintai dan memutuskan untuk kabur bersama. Kemarahan Eoghan semakin memuncak, rahangnya terkatup rapat ketika dia berpaling kepada Daniel. "Temukan mereka, hidup ata
Serena membuat keputusan untuk pergi kediaman Tim Cooker dengan harapan bisa menyusup dengan tenang tanpa ketahuan. Sesampainya di rumah Tim, Serena menyadari bahwa keadaan tidak sesuai dengan harapannya. Dia tidak menemukan Ewan di sana, tetapi justru terjebak dalam situasi yang lebih berbahaya. Tanpa bisa melarikan diri, dia dengan cepat disergap oleh tim keamanan Tim Cooker.Tim Cooker merasa terkejut dan bingung saat menemukan Serena di kediamannya. Ruangan itu terasa hening, kecuali suara langkahnya yang terdengar berdenting di lantai marmer. Dia tidak pernah menduga bahwa pencuri yang mencuri di kediamannya adalah wanita yang berhubungan dengan Eoghan. Saat Serena berdiri di hadapannya, pandangannya tergelitik oleh kebingungan dan ketidakpercayaan. "Nona Serena, apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya dengan suara lembut menyambut tamu, mencoba menyembunyikan kebingungannya di balik ekspresi yang berusaha tenang.Serena menatapnya dengan tatapan yang penuh kebencian, namun j
Udara sore yang sejuk menyambut Serena saat dia memasuki taksi, dan kendaraan itu segera melaju menjauh dari apartemen Eoghan. Setibanya di tempat tinggalnya, Serena langsung masuk ke dalam dan mulai melakukan rutinitas pindah yang telah dia rencanakan. Dia menghapus setiap jejak keberadaannya dengan cermat, memastikan tidak ada yang bisa mengungkap identitasnya. Sambil membersihkan apartemennya, Serena menghapus semua data di laptopnya. Dengan pandangan tajam, dia memilih dan menghapus file demi file, menghapus jejak digital dari keberadaannya di sana. Setelah selesai, dia meninggalkan laptopnya di dalam wastafel yang berisi air. Terakhir, Serena memandangi ruangan apartemennya. Dia merenung sejenak, mengenang semua momen yang pernah dia alami di sana. Namun, dengan tekad yang teguh, dia mengatasi rasa nostalgia itu dan kembali fokus untuk pergi ke bandara. Dia telah memesan tiket penerbangan yang berbeda dengan ibunya. Ibunya akan menyusulnya keesokan harinya. Dengan lang
Serena terkejut setelah mendengar pengakuan Curtis. Eoghan yang dikenalnya hanyalah seorang pria kaya mesum yang sangat royal dengan uangnya. Dia belum pernah melihat sisi lain dari Eoghan. Bahkan saat mabuk, pria itu sama sekali tidak terlihat berbahaya. Meskipun Eoghan pernah memperingatkan Serena bahwa Tim Cooker dan dirinya adalah orang yang berbahaya, Serena tidak mempercayainya. Baginya mereka hanyalah pria kaya raya yang suka menghambur-hamburkan uang. Serena menganggap Curtis hanya mencari kambing hitam atas kegagalannya mengelola Porrotin Gallery.Jemarinya terhenti saat memesan uber ke tempat tinggalnya. Seketika Serena mengubah tujuan Uber-nya menuju apartemen Eoghan. Jika yang dikatakan Curtis benar, apakah keberadaannya sebagai istri begitu penting bagi Eoghan? Di sepanjang perjalanan, Serena menduga-duga jika Eoghan tidak berbohong saat menungkapkan perasaan sukanya. Benarkah Eoghan akan melakukan apa saja untuknya? Perjalanan itu terasa begitu lama bagi Serena, ba