Share

Bab 27. Perasaan apa ini

Tok tok tok

Aku menggeliat karena terganggu oleh suara ketukan yang cukup keras. Aku melihat jam dinding masih menunjukkan pukul tiga pagi. Entah, siapa yang mengentuk pagi-pagi seperti ini.

"Siapa?"

"Abang, ayo bangun! Kita tahajud dulu!" Ternyata Bang Akhwan memiliki kebiasaan baik. Bangun di sepertiga malam. Sangat berbeda denganku, hanya suka rebahan jika lelah.

Ceklek

Aku juga berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan bergabung bersama Bang Akhwan di mushollah dekat dapur. Ternyata bukan Bang Akhwan saja yang menungguku, tetapi dia juga ada.

Kami shalat tahajud berjamaah, Bang Akhwan yang menjadi imam kami. Abang yang dulu tidak pernah shalat, kini sudah berubah. Malah aku yang sangat malu padanya. Sering shalat tidak tepat waktu.

Tidak lupa semua doa kulantunkan di atas sajadah ini. Sebenarnya aku lebih nyaman shalat sendiri di kamar. Hanya saja ini permintaan Bang Akhwan, jadi aku harus menghormatinya.

Selesai shalat tahajud, hanya aku yang beranjak dari mus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status