Share

Bab 12

Tanpa pikir panjang aku raih daun pintu dan membukanya dengan kasar, beruntung pintu itu tak terkunci, entah apa yang ada pikiran mereka sampai lupa mengunci pintu depan dan pintu kamar, atau mungkin ini cara Allah tunjukkan padaku untuk menangkap basah perbuatan hina mereka.

Braak!

Pintu kamar itu terbuka lebar dengan sekali hentak.

Seketika mataku membulat sempurna seakan mau lompat dari tempatnya, darahku seakan naik dengan cepat hingga ke ubun-ubun, melihat pemandangan yang ada di hadapanku, disertai napas naik turun.

Lidahku rasanya kelu menyaksikan orang yang masih sah menjadi suamiku kini sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan wanita lain yang jelas-jelas bukan muhrimnya.

Aku menutup mulut ini rapat-rapat dengan jari tanganku. Melihat dua manusia tak ada akhlak itu.

"S–Sintya!" Mas Yudi terlonjak dari ranjang, ucapanya terbata, saat melihatku membuka pintu kamar itu dengan kasar, ia pasti kaget tentunya. Mungkin ia tak pernah menyangka aku bisa berdiri di sini se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kurang greget kamu menghajar mereka. kayak bencong memukul
goodnovel comment avatar
Muhammad Afnanfeyza
maaf klo bisa cerita nya jangan di ulang² dari bab 1 ke bab yg lain jdi monoton baca lanjutan cerita mya krna isi nya ngulang lagi........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status