Share

Bab 11

Tiba-tiba aku teringat sesuatu, kenapa aku tidak terpikirkan samasekali untuk datang ke alamat rumah Eva. Aku menepuk jidatku merutuki kelalaianku sendiri. Aku mencekal lengan Hana yang mulai beranjak usai memakai sepatunya.

"Tunggu Han! Kenapa kita nggak terpikirkan untuk datang ke rumah Eva, kan aku ada alamatnya info dari Rizal kemarin!" ucapku pada Hana, dia sontak menjitak pelan kepalaku. Aku hanya nyengir.

Saat kami berjalan menuju motor yang terparkir, tiba-tiba ponselku berdering, tertera nama Rizal di layar ponselku. Segera aku geser tombol warna hijau.

"Halo Assalamualaikum Zal!"

"Waalaikumsalam, Mbak Sintya! Segera buka pesan dari aku Mbak!" ucapnya langsung tanpa basa basi.

Seketika aku melihat tirai layar ponselku, ah benar ternyata Rizal telah mengirimkan pesan sepuluh menit yang lalu.

"Oke Zal! Mbak segera buka pesan darimu ya!"

"Oke, Mbak!"

Rizal mengakhiri panggilan usai berpamitan. Segera aku buka pesan dari Rizal, ternyata isi pesannya sebuah gambar, dengan capti
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status