Share

Bab 59

Jemariku menari di atas layar ponsel, mencari kontak nama Budi setelah menemukannya, segera aku menelponnya.

"Halo Budi! Hari ini bisa aku datang ke kantor? Ada hal yang ingin aku sampaikan."

"Baik Sintya, aku tunggu di kantor jam sembilan, ya!"

Panggilan telepon aku matikan, setalah membuat janji dengan sang pengacara.

Sesuai waktu yang disepakati, aku datang ke kantor pengacara seorang diri, tak lupa membawa surat perjanjian pra nikah yang sebelumnya di berikan Ayah.

Aku melajukan kuda besiku membelai jalanan menuju perkotaan, kantornya bertengger di deretan area gedung perkantoran. Suasana hatiku sedikit tenang, karena kini langkahku semakin mudah dengan adanya surat perjanjian itu, dalam hati terus berharap semoga yang aku lakukan ini sedikit bisa memberi pelajaran pada suamiku, yang kini berada dalam pelukan wanita lain.

Langit hari ini tampak begitu cerah, awan putih yang membentang di langit biru, nampak begitu indah nan cerah hari ini.

Suasana jalanan yang ramai, menambah hir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status